Cara Mahasiswa asal Indonesia Bisa Lebih Hemat Waktu dan Biaya Kuliah di Australia
Orangtua masih dapat tetap mendampingi dan mengawasi para siswa dalam masa studi secara intesif
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuliah di Australia menjadi pilihan untuk studi bagi anak muda Indonesia.
Selain jarak yang dekat, banyak universitas ternama yang masuk dalam jajaran universitas terbaik di dunia.
Australia dipercaya dapat membuka banyak peluang karir bagi para siswa yang ingin mengejar mimpi-mimpinya dikarenakan banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang tersebar disana.
Namun, perbedaan metode akademis atau kurikulum belajar di Indonesia dan Australia menuntut harus bisa beradaptasi terhadap penyampaian materi kuliah dengan cepat dan pemaparan studi kasus dengan bahasa internasional yang sangat aktif.
Menghadapi situasi ini, para siswa mungkin saja tertinggal dan akhirnya kesulitan memahami materi.
Hal-hal inilah yang tidak ingin orangtua saksikan di sepanjang perjalanan anak-anak mereka dalam menuntut ilmu.
Baca juga: Info Beasiswa, Kuliah S1 dan S2 di University of East Anglia Inggris, Potongan Biaya Rp 74 Juta
Australia menawarkan banyak pilihan program studi dan gelar pendidikan bagi mahasiswanya.
Pelajar internasional, termasuk asal Indonesia, dapat memilih untuk menuntut ilmu di Australia yang sesuai dengan jurusan yang ingin diambil.
Sebagai nilai tambah, hampir semua lembaga pendidikan di Australia telah merancang kurikulum di program studinya agar lulusannya memiliki kemampuan kerja sesuai dengan yang dibutuhkan di dunia profesional.
Dengan kondisi yang kurang menentu saat ini, sebagai orangtua pastinya ada rasa ingin terus mendampingi perjalanan studi anak-anak mereka.
Jika orangtua masih belum merasa yakin untuk melepas anak-anaknya saatnya untuk mengambil Pathway Program di Indonesia terlebih dahulu.
Program jalur ini banyak memberikan manfaat praktis bagi orangtua maupun para siswa karena biasanya program ini dilakukan dengan masa waktu belajar yang dipangkas lebih singkat.
Baca juga: Indonesia Dapat Pinjaman 1,5 Miliar Dolar Australia untuk Tangani Dampak Covid-19
Para siswa dapat mengikuti UIC College UTS Insearch pathway program , program kuliah yang berada di bawah naungan UniSadhuGuna dan telah meluluskan lebih dari 3000 lulusan terbaik yang berhasil meraih gelar Bachelor, Master maupun PHD di Universitas terbaik di Australia, UK, USA dan beberapa negara terkemuka lainnya.
"UIC College UTS Insearch pathway program mempersiapkan para siswa di Indonesia memasuki studi untuk jenjang sarjana di Australia dan siswa dapat menyelesaikan gelar S1 kurang dari 3 (tiga) tahun di University of Technology Sydney, Australia," kata Oktaviana, UniSadhuGuna Head of Campus Pondok Indah dalam webinar, Kamis (12/11/2020).
Dikatakan Oktaviana, program ini berdurasi 8 bulan di Indonesia, dengan kualitas kurikulum dan metode pengajaran internasional yang berkualitas dan dipercepat masuk tahun ke-2 dan ke-3 (tiga) ke University of Technology Sydney Australia.
Program ini dirasa sangatlah efektif dari segi waktu terutama biaya.
Manfaat lainnya adalah orangtua masih dapat tetap mendampingi dan mengawasi para siswa dalam masa studi secara intesif.
Bagi para siswa, kesempatan seperti ini dapat dimanfaatkan untuk melatih kesiapan mental dalam menyesuaikan diri dengan jurusan yang dipilih, lebih fasih dalam penguasaan bahasa dan semakin siap menghadapi kompetisi dunia secara global.
"UIC College UTS Insearch pathway program ini terdiri atas program Business , IT dan Engineering," katanya.
Program pendidikan UIC College UTS Insearch juga tidak hanya berfokus dalam pembekalan disisi academic skills tapi juga di bidang soft-skill.
“Banyak perusahaan sekarang yang mencari kandidat dengan pengalaman internasional dan yang disebut “soft skill” yang merupakan kombinasi dari keterampilan yang dialami saat berkomunikasi dengan orang lain – keterampilan sosial dan keterampilan komunikasi,” kata Yani Oktaviana.
Dalam kaitan dengan perkembangan industry digital saat ini , program UIC College UTS Insearch juga mengasah soft-skill para siswanya untuk memiliki kemampuan menangani bebagai jenis masalah di lingkungan kerja yang berubah.
Baca juga: Bantah Drop Out, Megawati: Saya Enggak Boleh Kuliah Zaman Pak Harto
“Peranan generasi millenial inilah yang disiapkan oleh UIC College dan UTS Insearch untuk mampu beradaptasi dan berkompetisi dalam menghadapi menghadapi era revolusi Digital (Society 5.0 dan Revolusi Industri 4.0).
"Sehingga dapat membawa Indonesia menjadi negara maju seperti Jepang, Eropa, , Amerika Serikat ataupun Australia,” tambah Yuvin Maharuddin, UniSadhuGuna Head of Campus Kelapa Gading.
Aryabimo Harfiand, Bachelor of Science and Information lulusan dari University of Technology Sydney (UTS) yang saat ini menjabat sebagai Industry Manager dari Google Indonesia mengungkapkan bahwa kemampuan berkomunikasi dalam menyampaikan sebuah konsep, berfikir unik, kreatif dan berani berinovasi merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pekerjaan yang digelutinya sejak 2007 sampai saat ini.
Aryabimo telah berhasil menoreh pencapaian yang luar biasa dalam menggerakan transformasi digital di Indonesia.
“Kemampuan itu saya dapatkan melalui proses pembelajaran di University of Technology Sydney, Australia, dan kesuksesan yang saya dapatkan saat ini adalah berkat interpersonal skills tersebut dan terlatih untuk melihat peluang dalam setiap kesempatan," kata Bimo.
UIC College UTS Insearch Intake February 2021 akan segera menerima calon siswa baru untuk pathway program ke UTS para siswa akan bergabung dengan kampus-kampus modern UIC College yang tersebar di 4 lokasi strategis di Jakarta.
“Ini merupakan solusi dan dukungan dari UIC College bagi siswa Indonesia untuk dapat menempuh pendidikan di luar negeri dan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kehidupan bangsa Indonesia khususnya," kata Yuvin Maharuddin, UniSadhuGuna Head of Campus Pantai Indah Kapuk.