Rantai Makanan: Pengertian, Komponen, dan Contohnya
Rantai makanan di dalam ekosistem menjelaskan mengenai organisme yang berbeda saling memangsa satu sama lain.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Rantai makanan di dalam ekosistem menjelaskan mengenai organisme yang berbeda, namun saling memangsa satu sama lain.
Hal tersebut, dimaksudkan untuk bisa bertahan hidup.
Rantai makanan terdiri dari beberapa komponen, seperti produsen, konsumen, dan pengurai.
Contohnya rumput dimakan oleh rusa, kemudian rusa dimakan oleh serigala.
Selanjutnya, komponen konsumen terdapat berbagai tingkatan, yakni konsumen tingkat satu, konsumen tingkat tiga, dan seterusnya, sebagaimana dilansir Bobo.grid.id.
Misalnya belalang makan rumput, katak makan belalang, ular makan katak, dan elang makan ular.
Berikut ini mengenai rantai makanan, dilansir Tribunnews.com dari beberapa sumber:
Rantai Makanan
Dilansir Buku Tematik Kelas 5 Tema 5, rantai makanan merupakan perjalanan memakan dan dimakan dengan urutan tertentu antar makhluk hidup.
Misalnya, padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan oleh ular, dan ular dimakan oleh burung elang.
Hingga beberapa waktu kemudian burung elang mati.
Bangkainya membusuk diuraikan oleh makhluk hidup pengurai dan bercampur dengan tanah membentuk humus.
Humus sangat dibutuhkan tumbuhan, terutama rumput.
Begitulah seterusnya sehingga proses ini berjalan dari waktu ke waktu.
Baca juga: Sumber Energi Panas: Berikut Pengertian, Contoh, dan Manfaat bagi Makhluk Hidup
Baca juga: Mengenal Warisan Budaya Subak di Bali: Pengertian, Filosofi, dan Nilai Budaya Subak
Sementara itu, di lautan yang menjadi produsen adalah fitoplankton.
Fitoplankton adalah sekumpulan tumbuhan hijau yang sangat kecil ukurannya dan melayang-layang dalam air.
Konsumen I adalah zooplankton (hewan pemakan fitoplankton), konsumen II adalah ikan-ikan kecil, konsumen III adalah ikan-ikan sedang, dan konsumen IV adalah ikan-ikan besar.
Urutan peristiwa memakan dan dimakan di atas dapat berjalan seimbang dan lancar jika seluruh komponen tersebut ada.
Jika salah satu komponen tidak ada, akan terjadi ketimpangan dalam urutan memakan dan dimakan tersebut.
Agar rantai makanan dapat terus berjalan, jumlah produsen harus lebih banyak daripada jumlah konsumen kesatu.
Konsumen kesatu lebih banyak daripada konsumen kedua, dan seterusnya.
Ada satu lagi komponen yang berperan besar dalam rantai makanan, yaitu pengurai.
Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat yang semula terdapat dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati.
Hasil kerja pengurai dapat membantu proses penyuburan tanah.
Komponen Rantai Makanan dan Contohnya
Tumbuhan memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.
Jenis makanan yang diproduksi oleh tumbuhan berupa gula.
Oleh tumbuhan, makanan dapat disimpan dalam bentuk biji, batang, buah, dan akar.
- Konsumen tingkat I merupakan hewan herbivor atau pemakan tumbuhan.
Makanan yang dimakan hewan tersebut akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melakukan aktivitas dan bereproduksi.
Contoh: konsumen tingkat I adalah tikus.
- Konsumen tingkat II merupakan hewan karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I.
Jadi, konsumen tingkat I merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II agar dapat bertahan hidup.
Contoh: hewan konsumen tingkat II adalah ular.
- Konsumen tingkat III memakan konsumen tingkat II.
Contoh: hewan konsumen tingkat III adalah burung elang.
Pada saat konsumen tingkat III mati, tubuhnya akan membusuk.
Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur.
Hasil penguraian ini kemudian akan diubah oleh mikroorganisme dalam tanah untuk menjadi sumber makanan bagi tumbuhan, seperti rumput.
- Pengurai
Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat yang semula terdapat dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati.
Hasil kerja pengurai dapat membantu proses penyuburan tanah.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Bobo.grid.id/Avisena Ashari)