TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meminta kementerian dan pemerintah daerah memiliki strategi pendidikan yang seragam.

Nadiem menegaskan bahwa hanya ada satu strategi pendidikan, yakni yang telah diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Juga untuk kementerian-kementerian lain ya, bukan hanya pemda kita juga akan memastikan bahwa ada keselarasan strategi. bahwa hanya ada satu strategi pendidikan, itu strateginya pak presiden," ujar Nadiem dalam Kuliah Umum Merdeka Belajar yang disiarkan channel Youtube Media Indonesia, Selasa (19/1/2021).

Nadiem meminta kementerian lain dan Pemda tidak terpecah belah dalam mengurusi masalah pendidikan.

Baca juga: Kabar Gembira, Kemendikbud Buka Pendaftaran Seleksi Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3

"Jangan kita terpecah belah, berbagai macam rencana atau agenda yang tidak netes. Katanya pak presiden tidak netes itu. Jadi itu tantangan utama," ungkap Nadiem.

Anggaran pendidikan, menurut Nadiem, tidak seluruhnya dikelola oleh Kemendikbud. Nadiem meminta kementerian lain dan Pemda yang ikut mengurusi soal pendidikan memiliki kesamaan strategi.

Menurut Nadiem, tantangan terbesar adalah memastikan kesamaan strategi dari kementerian dan Pemda.

Baca juga: Indonesia Eratkan Kemitraan Bilateral di Bidang Pendidikan Hingga Pengadaan Vaksin Covid-19

"Tantangan kita adalah bagaimana memastikan bahwa uang terbesar itu yang di transfer ke daerah maupun ditransfer ke kementerian-kementerian lainnya itu punya keselarasan strategi, dan juga punya hasil yang sama, dengan tujuan yang sama," tutur Nadiem.

Mantan CEO Gojek ini ingin memastikan bahwa anggaran pendidikan terserap efektif serta terjaga akuntabilitasnya.

"Bagaimana sebanyak mungkin anggaran itu sampai ke sekolah, dan bagaimana ada akuntabilitas di masing-masing kementerian dan maupun daerah untuk memastikan Ini meningkatkan kualitas pembelajaran," pungkas Nadiem.