Kemendikbud: Hasil Riset Dosen Vokasi Harus Menghasilkan Produk
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto meminta agar riset para dosen vokasi dapat menghasilkan produk.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto meminta agar riset para dosen vokasi dapat menghasilkan produk.
Wikan meminta riset vokasi tidak hanya menghasilkan publikasi, serta hanya bertujuan untuk kenaikan pangkat para dosen.
Baca juga: Nurhadi Pukul Petugas Rutan KPK, Kuasa Hukum: Bisa Saja Sengaja Diprovokasi
"Riset terapan, jangan cuma menghasilkan paper. Jangan sampai dosen vokasi atau orang vokasi riset itu cuma pengin publikasi atau paper untuk naik pangkat. Indonesia cuma dapat pangkat, enggak dapat produk," kata Wikan dalam Rapat Koordinasi dan Kick Off Program Ditjen Pendidikan Vokasi yang disiarkan secara daring, Kamis (4/2/2021).
Menurutnya, hasil riset para dosen harus menghasilkan produk yang bermanfaat untuk masyarakat, serta dapat dipasarkan.
Baca juga: Kemendikbud: Kurikulum Pendidikan Vokasi Jangan Terlalu Banyak Teori
Wikan menilai hal tersebut dapat mendorong Project Based Learning pada pendidikan vokasi.
"Kebijakan kita untuk riset vokasi itu menghasilkan produk yang bermanfaat di pasar maupun di masyarakat," tutur Wikan.
Baca juga: Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Tuban dan Memprovokasi Warga, 3 Orang Jadi Tersangka
Riset bagi dosen vokasi, menurut Wikan, harus melihat pasar serta cara pemasaran produk. Sehingga dibutuhkan analisis pasar sebelum mengeluarkan hasil riset.
Dirinya menilai langkah ini agar hasil riset dari para dosen vokasi dapat diterima masyarakat dan pasar dengan baik. Sehingga Indonesia bisa keluar dari ketergantungan impor.
"Riset ini, ini filosofi riset yang harus dipahami kita. Start from the end. Marketnya beres dulu, venturenya beres dulu baru mulai riset," kata Wikan.