Lahirkan Inovator Muda Indonesia Lewat Ajang STEAM Expo 2021
STEAM Expo 2021 digelar dalam dua kategori; kompetisi untuk kelas tiga ke atas, dan pameran yang terbuka untuk seluruh siswa
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sampoerna Academy kembali menggelar kegiatan pameran dan komopetisi tahunan untuk mahasiswa, STEAM Expo 2021 dengan fokus pada sains, engineering, seni dan matematika atau STEAM.
Tahun ini STEAM Expo digelar virtual dan diisi berbagai karya inovatif milik individu dan kelompok yang mengangkat berbagai disiplin ilmu, seperti fisika, teknik, biologi, matematika dan komputer, social behaviour, hingga keberlanjutan.
STEAM Expo 2021 digelar dalam dua kategori; kompetisi untuk kelas tiga ke atas, dan pameran yang terbuka untuk seluruh siswa.
Khusus untuk kompetisi, para finalis diharuskan mengikuti sesi presentasi di depan para juri, termasuk guest judge yang merupakan ahli pendidikan dan praktisi STEAM berskala nasional dan internasional.
Director of Sampoerna Academy Dr. Mustafa Guvercin, Selasa (9/2/2021) mengatakan, salah satu manfaat dari pendekatan STEAM adalah siswa belajar tentang tanggung jawab atau peran mereka dalam kehidupan nyata dengan meneliti berbagai tantangan yang terjadi saat ini kemudian menganalisanya untuk menemukan solusi inovatif.
Antara lain seputar molecural gastronomy, green energy, hingga solusi praktis di masa pandemi, seperti inovasi masker pendeteksi virus.
Baca juga: Bappenas Perkirakan Virus Covid-19 di RI Akan Terkendali Pada September 2021
Mustafa menjelaskan, Sampoerna Academy mengedepankan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics) untuk mendukung pengalaman belajar lebih komprehensif dan berfokus pada pemecahan permasalahan.
"Melalui program tahunan kompetisi dan pameran STEAM Expo, sejak tingkat early learning hingga duduk di sekolah menengah atas, siswa ditantang untuk unjuk hasil karya dan inovasi menerapkan ilmu yang telah dipelajari di sekolah.
STEAM Expo 2021 diikuti 425 karya dari 531 siswa.
"Kami menerapkan pendekatan STEAM untuk membantu pengembangan kompetensi murid, sehingga mereka lebih dewasa, percaya diri, dan memiliki tujuan belajar kuat," ujar Mustafa.
Metode ini juga mengintegrasikan experiential learning yang sangat efektif dan efisien membantu siswa tetap fokus dan berinteraksi selama sesi virtual.
"Hasil pembelajaran tersebut kemudian ditampilkan di STEAM Expo 2021,” ungkapnya.
Baca juga: Agung Firman Sampurna Mengaku Dapat Sensasi Saat Main Bulutangkis di Pelatnas Cipayung
Kompetisi dan pameran STEAM Expo 2021 juga menjadi program pengembangan kompetensi 5C (Creative, Critical Thinking, Communication, Collaboration, and Character) sekaligus menanamkan nilai IGNITE (Integrity, Growth Mindset, Nobility, Innovation, Teamwork, dan Excellence) pada siswa.
Pihaknya berharap STEAM Expo 2021 menjadi pengalaman luar biasa bagi semua siswa untuk berbagi pengetahuan serta penemuan, memperkuat karakter, sekaligus mendorong mereka tetap kritis dan memiliki rasa ingin tahu tinggi, sehingga dapat mendukung lahirnya inovator-inovator muda.
"Kami juga berharap ini menjadi awal monumental lahirnya generasi masa depan Indonesia yang berperan aktif menciptakan solusi dalam kehidupan nyata, pemikir kritis, calon inovator, dan tentunya, individu siap kerja dan berani memasuki persaingan global,” ungkap Dr Mustafa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.