Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Orbit? Berikut Pengertian, Bentuk dan Sejarahnya

Orbit adalah jalan yang dilalui oleh benda langit dalam peredarannya mengelilingi benda langit lain yang lebih besar gaya gravitasinya.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Gigih
zoom-in Apa Itu Orbit? Berikut Pengertian, Bentuk dan Sejarahnya
PA
European Space Agency’s Solar Orbiter saat ini sedang mempelajari aktivitas matahari. Lantas Apa Itu Orbit? Berikut Pengertian, Bentuk dan Sejarahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Orbit adalah jalan yang dilalui oleh benda langit dalam peredarannya mengelilingi benda langit lain yang lebih besar gaya gravitasinya.

Tidak hanya terkait tata surya, menurut KBBI, orbit juga disebut sebagai jalan yang dilalui elektron ketika bergerak mengelilingi inti atom.

Dikutip dari laman resmi National Aeronautics and Space Administration (NASA), orbit adalah jalur berulang yang teratur di mana satu objek di luar angkasa mengelilingi objek lainnya.

Sementara sebuah objek dalam orbit disebut satelit.

Baca juga: Apa Itu Perdagangan Internasional? Berikut Pengertian Lengkap dengan Teori Menurut Para Ahli

Baca juga: Apa Itu Rantai Makanan? Ini Pengertian, Komponen hingga Contohnya

Satelit di Ruang Angkasa
Satelit di Ruang Angkasa (NASA)

Satelit bisa alami seperti Bumi atau bulan atapun buatan manusia seperti International Space Station (ISS).

Planet, komet, asteroid, dan objek lain di tata surya mengorbit matahari.

Sebagian besar objek yang mengorbit matahari bergerak di sepanjang atau mendekati permukaan datar imajiner.

Berita Rekomendasi

Permukaan imajiner ini disebut bidang ekliptika.

Bentuk orbit

Semua orbit berbentuk elips, mirip dengan oval.

Untuk planet, orbitnya hampir melingkar, sementara orbit komet memiliki bentuk sangat eksentrik atau "squashed" yang terlihat seperti elips tipis daripada lingkaran.

Satelit yang mengorbit Bumi, termasuk bulan, tidak selalu berada dalam jarak yang sama dari Bumi.


Terkadang mereka lebih dekat, dan di lain waktu mereka lebih jauh.

Titik terdekat satelit datang ke Bumi disebut titik perigee.

Titik terjauh adalah apogee.

Untuk planet, titik di orbitnya yang paling dekat dengan matahari adalah perihelion.

Titik terjauh disebut aphelion.

Bumi mencapai aphelionnya selama musim panas di belahan bumi utara.

Waktu yang dibutuhkan satelit untuk membuat satu orbit penuh disebut periodenya.

Misalnya, Bumi memiliki periode orbit selama satu tahun.

Baca juga: Pengertian Puisi: Berikut Ciri-ciri, Jenis, dan Unsur-unsur yang Terkandung dalam Puisi

Bagaimana Objek Tetap di Orbit?

Suatu benda yang bergerak akan tetap bergerak kecuali ada sesuatu yang mendorong atau menariknya.

Pernyataan ini disebut hukum gerak pertama Newton.

Tanpa gravitasi, satelit yang mengorbit Bumi akan meluncur ke luar angkasa dengan garis lurus.

Dengan gravitasi, ia ditarik kembali ke Bumi.

The International Space Station berada di orbit Bumi rendah, atau LEO.

LEO adalah ruang angkasa 100 hingga 200 mil (161 hingga 322 km) pertama.

LEO merupakan orbit termudah untuk dicapai dan dipertahankan.

Satelit yang berada di atas lokasi di Bumi berada di orbit Bumi geosinkron, atau GEO.

Satelit-satelit ini mengorbit sekitar 23.000 mil (37.015 km) di atas ekuator dan menyelesaikan satu revolusi mengelilingi Bumi tepat setiap 24 jam.

Satelit yang menuju GEO pertama kali pergi ke orbit elips dengan puncak sekitar 37.015 km.

Menembakkan mesin roket di apogee kemudian membuat orbitnya bulat.

Orbit geosinkron juga disebut geostasioner.

Baca juga: Urutan Struktur Cerita Fantasi Lengkap dengan Pengertian dan Ciri Umumnya

Sejarah

Dikutip dari sumber.belajar.kemdikbud.go.id, orbit adalah lintasan planet mengelilingi matahari.

Sebelum ditemukannya hukum ini, manusia zaman dulu menganut paham geosentris, yaitu sebuah paham yang membenarkan bahwa bumi merupakan pusat alam semesta.

Anggapan ini didasari pada pengalaman indrawi manusia yang terbatas, yang setiap hari mengamati matahari, bulan dan bintang bergerak, sedangkan bumu dirasakan diam.

Anggapan ini dikembangkan oleh astronom Yunani Claudius Ptolemeus (100–170 M) dan bertahan hingga 1400 tahun.

Menurutnya, bumi berada di pusat tata surya.

Matahari dan planet-planet mengelilingi bumi dalam lintasan melingkar.

Kemudian pada tahun 1543, seorang astronom Polandia bernama Nicolaus Copernicus (1473–1543) mencetuskan model heliosentris.

Heliosentris artinya bumi beserta planet-planet lainnya mengelilingi matahari dalam lintasan yang melingkar.

Tentu saja pendapat ini lebih baik dibanding pendapat sebelumnya.

Namun, ada yang masih kurang dari pendapat Copernicus yaitu diam masih menggunakan lingkaran sebagai bentuk lintasan gerak planet.

Orbit pertama kali dianalisa secara matematis oleh Johannes Kepler yang merumuskan hasil perhitungannya dalam hukum Kepler tentang gerak planet.

Kepler menemukan bahwa orbit dari planet dalam tata surya berbentuk elips dan bukan lingkaran atau episiklus seperti yang semula dipercaya.

Orbit planet berbentuk elips karena interaksi gravitasi antara planet dan matahari beserta dengan benda langit lainnya.

Johannes Kepler pada tahun 1600-an adalah orang pertama yang membahas bentuk orbit planet.

Kepler juga merumuskan serangkaian hukum untuk menjelaskan bentuk dan karakteristik orbit planet.

(Tribunnews.com/Fajar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas