Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 6 SD Halaman 120 121 122 123 Subtema 3 Pembelajaran 3
Berikut pembahasan kunci jawaban Buku Tematik tema 7 kelas 6: tentang Ayo Memimpin halaman 120, 121, 122, dan 123.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Simak kunci jawaban buku tematik kelas 6 tema 7: Subtema 3, halaman 120, 121, 122, dan 123 berikut ini.
Buku Tematik untuk kelas 6 SD/MI tema 7 ini mengangkat judul mengenai Kepemimpinan.
Buku Tema 7 Kelas 6 yang dibahas berikut ini merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.
Berikut kunci jawaban dan pembahasan materi pembelajaran 3 buku tematik kelas 6 tentang Ayo Memimpin.
Kunci Jawaban Halaman 120
Ayo Membaca
Bacalah teks pidato berikut, kemudian tentukanlah bagian pembuka, inti, dan penutup.
Jawaban:
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD Halaman 95 96 99 100 101 Buku Tematik Cita-citaku Subtema 2
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD Halaman 35 38 39 41 43 44 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 4
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD Halaman 61 62 63 64 65 66 Tematik Subtema 1 Pembelajaran 6
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 SD Subtema 1 Pembelajaran 3 Halaman 20 21 23 24 Keadaan Cuaca
Kunci Jawaban Halaman 121
Jawaban:
Pidato Tentang Gotong Royong
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Syukur Alhamdulillah, kita ucapkan puji syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kita dapat berkumpul bersama pada pagi hari yang cerah ini. Yang terhormat, Bapak/Ibu guru yang saya kagumi, serta teman-teman yang saya sayangi.
Perkenankanlah pada kesempatan kali ini, saya ingin memberikan satu fakta unik. Suatu fakta yang mana di negara-negara modern tidak akan ditemui hal ini.
Mungkin kita kagum melihat Amerika dengan kemajuan teknologinya, mungkin kita kagum melihat Jepang dengan etos/semangat kerjanya, mungkin kita kagum dengan kehebatan arsitek orang-orang Eropa.
Tapi kita sebagai orang Indonesia jangan kecil hati melihat kenyataan tersebut, karena apa? Karena orang Amerika, orang Jepang maupun orang Eropa pasti akan terkagum-kagum melihat satu fakta unik ini, suatu fakta kenyataan yang hanya dimiliki oleh orang Indonesia, tidak oleh orang Amerika, tidak oleh orang Jepang, atau negara-negara Eropa lainnya, apa itu? Hal tersebut adalah GOTONG ROYONG.
Gotong royong adalah istilah Indonesia untuk bekerja bersama-sama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Bukankah di luar negeri juga ada bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan?
Memang ada, namun kegiatan di luar negeri tersebut masih diikuti dengan yang namanya materialistis alias bersifat kebendaan. Apa-apa dinilai dengan uang.
Kita ambil contoh di Indonesia, saat satu keluarga ingin membongkar rumahnya untuk direnovasi, apa yang terjadi? Maka berbondong-bondong para tetangga maupun orang-orang di sekitar lingkungan itu dengan ikhlas bahu membahu membongkar rumah tersebut, tanpa diperintah, warga masyarakat bermusyawarah menentukan pembagian kerja, tidak ada upah/bayaran sama sekali, tuan rumah hanya menjamu para warga tersebut dengan makanan ala kadarnya.
Bagaimana dengan di Amerika, Jepang, atau negara-negara Eropa lainnya? Adakah bila satu keluarga hendak membongkar rumah untuk direnovasi, maka para tetangganya turut membantu? Tidak ada teman-teman. Tetangga atau orang-orang di sekitarnya akan bersikap cuek, tidak peduli, karena itu bukan masalah mereka, itu masalah yang punya rumah.
Jadi ketika rumah mau dibongkar untuk direnovasi, maka pemilik rumah pasti memakai jasa kontraktor rumah untuk melakukannya, karena negara-negara di luar sana, apa-apa dinilai dengan uang.
Bersyukurlah dan berbanggalah kita hidup di Indonesia, karena uang memang penting, tapi itu bukan yang utama. Yang utama adalah kebersamaan dalam kebahagiaan dan keceriaan.
Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu mempertahankan salah satu ciri bangsa kita ini. Semangat gotong royong harus tetap kita jaga, harus tetap identik dengan bangsa Indonesia.
Semangat gotong royong ini harus kita tularkan kepada sesama, karena dengan semangat gotong royong semangat kebersamaan aka tetap terjaga dan tujuan bisa tetap tercapai, “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”
Demikianlah sedikit kata yang bisa saya sampaikan, semoga bisa menginspirasi kita semua, jika ada kurangnya, saya mohon maaf, karena saya adalah manusia, tempat salah dan lupa. Jika ada lebihnya, semua itu semata-mata karena Tuhan Yang Maha Pemurah. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bacalah teks pidatomu di depan temanmu dan mintalah masukan agar teksmu lebih baik lagi. Tulislah masukan dari temanmu dan salin kembali teksmu di kertas kosong.
Ternyata, bergotong royong pun dapat dilakukan saat belajar untuk menghasilkan yang terbaik. Saat kamu melakukannya, kamu sudah belajar untuk menjadi seorang pemimpin.
Kunci Jawaban Halaman 122
Ayo Berdiskusi
Diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut dengan teman sekelompokmu
1. Dari teks pidato di atas, apa yang kamu ketahui tentang koperasi?
Jawaban:
Modal utama koperasi adalah kekeluargaan dan kebersamaan. Tujuan utama koperasi tidak mengejar keuntungan pribadi, tetapi mewujudkan kesejahteraan anggota koperasi.
Keputusan koperasi diambil berdasarkan musyawarah. Anggota koperasi memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati hasil koperasi. Kewajiban anggota koperasi adalah peduli terhadap jalannya usaha koperasi.
2. Nilai-nilai Pancasila apa sajakah yang diterapkan oleh para anggota koperasi?
Jawaban:
Sila Ke-1:
– Keanggotaan koperasi secara umum tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaan yang di anut.
– Setiap pelaksanaan kegiatan koperasi juga tidak boleh terlepas dari norma-norma agama yang telah ditetapkan.
Sila Ke-2
– Semua anggota koperasi berhak mendapat perlakuan yang sama dan mengesampingkan perbedaan yang ada. Dalam sila kedua ini bersikap adil, menghargai hak dan kewajiban, dan bersikap tenggang rasa perlu diterapkan dalam keanggotaan koperasi.
– Sila Ke-3
Anggota koperasi perlu menanamkan sikap rela berkorban, cinta tanah air, dan menjaga persatuan antar anggota koperasi itu sendiri
– Sila Ke-4
Koperasi dikelola secara demokratis. Pengambilan keputusan dalam koperasi melalui musyawarah mufakat di suatu rapat anggota. uga pemegang kekuasaan tertinggi dari koperasi adalah Keputusan Rapat Anggota Koperasi.
– Sila Ke-5
Koperasi bekerja tidak hanya untuk kepentingan anggotanya saja, tetapi juga untuk kepentingan masyarakat di sekitar koperasi. isa Hasil Usaha yang timbul akibat dari pemberian pelayanan terhadap anggota, sisa tersebut dibagikan dengan adil sesuai dengan jasa partisipasinya kepada koperasi.
Kunci Jawaban Halaman 123
Ayo Mencoba
Coba, carilah informasi bentuk-bentuk kerja sama dalam bidang pendidikan di ASEAN. Carilah informasi dari buku-buku referensi di perpustakaan sekolahmu. Jika kamu mencari informasi dari internet, mintalah Bapak/Ibu guru mendampingimu.
Jawaban:
Posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang pendidikan dalam lingkup ASEAN. Kerja sama sektor pendidikan di ASEAN dilakukan oleh Komite ASEAN untuk pendidikan (ASEAN Committee on Education).
Komite ini memfokuskan pada upaya mensinkronisasi standar ijazah, memperkuat dan meningkatkan keterampilan dan ilmu pengetahuan pemuda ASEAN. Untuk mendukung pencapaian tersebut, negara-negara ASEAN melakukan kerja sama berikut.
1. Mendorong hubungan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan di berbagai tingkat pendidikan.
2. Mendorong organisasi dan sekolah di tiap-tiap negara mencari mitra kerja sama di kawasan Asia Tenggara.
3. Mengikuti pertukaran pelajar dan mahasiswa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
4. Mengadakan lokakarya atau mengundang dosen untuk memberikan kuliah di universitas negara lain.
5. Menjalin kerja sama di bidang akademis dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Saat memimpin, terkadang kita banyak menemui perbedaan pendapat. Namun, perbedaan tersebut dapat diselesaikan melalui musyawarah. Bukankah musyawarah adalah bagian dari nilai-nilai kepemimpinan? Pemimpin yang bijak adalah pemimpin yang tidak merasa dirinya paling hebat.
*) Disclaimer: Kunci jawaban tersebut hanya sebagai panduan untuk orang tua mengoreksi jawaban anak.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)