Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Buku Tematik, Tema 7 Kelas 6 SD Halaman 94 95 97 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 5

Berikut pembahasan dan kunci jawaban Buku Tematik tema 7 kelas 6: tentang Pemimpin Idolaku halaman 94, 95, dan 97.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kunci Jawaban Buku Tematik, Tema 7 Kelas 6 SD Halaman 94 95 97 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 5
Freepik
ilustrasi - Berikut pembahasan dan kunci jawaban Buku Tematik tema 7 kelas 6: tentang Pemimpin Idolaku halaman 94, 95, dan 97. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak kunci jawaban dan pembahasan buku tematik kelas 6 tema 7: Subtema 2, halaman 94, 95, dan 97 berikut ini.

Buku Tematik untuk kelas 6 SD/MI tema 7 berisi tentang tema Kepemimpinan.

Buku Tema 7 Kelas 6 yang dibahas berikut ini merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.

Berikut kunci jawaban dan pembahasan materi pembelajaran 5 buku tematik kelas 6 tentang Pemimpin Idolaku.

ilustrasi Belajar dari Rumah
ilustrasi Belajar dari Rumah (Freepik)

Kunci Jawaban Halaman 94-95

Ayo Membaca

Bacalah teks berikut.

Berita Rekomendasi

Unsur Tari

Dalam tarian terdapat berbagai unsur yang saling mendukung sehingga memunculkan perpaduan yang harmonis. Keharmonisan itu akan membuat sajian tari menjadi indah dan menarik. Unsur tari terdiri atas gerak, busana, tata rias, properti, dan iringan.

1. Gerak

Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Ciri khas gerak tari setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.

Gerak tari terbagi atas dua macam, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak tari murni yaitu gerak yang tidak mengandung arti tetapi tetap mementingkan keindahan. Sebaliknya, gerak tari maknawi mempunyai arti tertentu.

2. Tata busana
Tata busana tari meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat mempertunjukkan suatu karya tari di atas pentas sesuai peran yang ditampilkan. Tata busana tari disesuaikan dengan konsep, tema, karakter, dan bentuk tarian.

Tata busana membantu penonton menangkap ciri sebuah peran atau tokoh. Tata busana juga memperlihatkan kesesuaian hubungan antara peran dengan karakter tarian yang dibawakan.

3. Tata rias

Dalam mempertunjukkan suatu tarian, penari harus merias wajahnya. Alat-alat rias yang digunakan meliputi bedak, lipstik, pensil alis, dan perona mata serta perona pipi. Tujuan rias wajah untuk mengubah tampilan wajah penari sesuai dengan jenis karakter tarian yang dibawakan.

4. Iringan tari

Iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana penampilan tari. Iringan tari dapat berupa permainan alat-alat musik modern atau tradisional. Iringan tari juga dapat berupa bunyi yang berasal dari gerakan tubuh, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki, siulan, atau nyanyian.

5. Properti tari

Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam melakukan gerakan tari. Properti tari dapat berupa selendang, kipas, topeng, piring, kuda kepang, keris, tombak, tameng, atau benda-benda lain. Pemilihan properti tari disesuaikan dengan jenis tari yang akan ditampilkan.

6. Tempat pertunjukan

Seni tari memerlukan tempat untuk mempertunjukkanya. Tempat pertunjukan tari biasa disebut panggung. Secara umum, jenis pentas tari ada dua: pentas tertutup dan pentas terbuka.

Pentas tertutup diadakan di dalam ruang kelas, gedung, atau aula. Sebaliknya, pentas terbuka dapat diadakan di lapangan, halaman rumah, atau bahkan di jalan.

Ayo Mencoba

1. Lihatlah sebuah video tari daerah yang dilakukan secara berpasangan.

2. Perhatikan keunikan unsur-unsur tari tersebut.

3. Tuliskan hasil pengamatanmu, lalu bacakan di depan teman-temanmu. Kumpulkan tulisanmu kepada Bapak/Ibu Guru.

Indonesia merupakan negara yang kaya budaya. Sebagai pelajar, kamu dapat menjaga persatuan dan kesatuan melalui penghargaan terhadap budaya tersebut. Mengapresiasi salah satu lagu daerah, seperti yang dilakukan Sudin, merupakan salah satu bentuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Ayo Berdiskusi

Semangat bermusyawarah untuk mufakat yang telah dilakukan oleh warga sekolah Sudin merupakan pencerminan dari pengamalan sila keempat Pancasila “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.

Dalam kelompokmu, ayo sampaikan contoh-contoh kegiatan bermusyawarah di lingkungan sekitarmu. Tuliskan hasil diskusimu dalam bentuk tabel seperti berikut.

Jawaban:

Jawaban Buku Tematik Halaman 94-95
Jawaban Buku Tematik Halaman 94-95 (Buku Tematik)

Dalam kehidupanmu di sekolah, musyawarah sangatlah penting. Kalian bisa bermusyawarah dalam berbagai kegiatan. Namun, ada kalanya kalian tidak dapat melakukan musyawarah. Salah satunya ketika kalian mengerjakan tes atau ujian.

Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dengan musyawarah dan kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan sendiri. Tulislah hasilnya dalam bentuk tabel seperti berikut.

Jawaban:

Jawaban Buku Tematik Halaman 94-95
Jawaban Buku Tematik Halaman 94-95 (Buku Tematik)

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman 7 9 10 11 12 13 Subtema 1 Pembelajaran 1 Kebersamaan di Rumah

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 3 SD Halaman 7, 8, 11 Buku Tematik Pembelajaran 1 Subtema 1

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 5 SD Halaman 97 98 99 101 102 103 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 1

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 6 SD Halaman 94 95 96 97 98 99 100 Buku Tematik Pembelajaran 1

Soal dan Jawaban TVRI 23 Juli 2020 Tugas SD Kelas 1-3 dan Kelas 4-6 SD Belajar dari Rumah (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO)
ilustrasi Belajar dari Rumah (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO) (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO)

Kunci Jawaban Halaman 97

Ayo Membaca

Simak contoh berikut. Bacalah teks ini bersama temanmu. Ikutilah instruksi gurumu saat membaca teks ini.

Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur

Ida, teman sebangku aku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia hidup bersama ibu dan adiknya.

Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi.

Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas.Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya.

Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin, saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya.

Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut.

Ida tak bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi. “Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin” rayunya.

Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah. Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi, ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai.

Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut. “Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan” katanya kepada Gugut.

“Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa” kata Gugut.

“Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apa pun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar.

Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan.

Buatlah pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang cerita di atas. Berikan pertanyaanmu kepada teman di sebelahmu untuk dijawab. Tulislah pertanyaanmu pada tempat di bawah ini.

Jawaban:

- Pertanyaan: Apa alasan teman-teman memilih Ida menjadi ketua kelas?

Jawaban: Karena Ida pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas.

- Pertanyaan: Kenapa Gugut resah ketika hendak ulangan Matematika?

Jawaban: Karena Gugut belum belajar.

- Pertanyaan: Kenapa Gugut menendang kursi Ida dari belakang?

Jawaban: Gugut minta bantuan contekan kepada Ida.

- Pertanyaan: Bagaimana ciri-ciri fisik Ida?

Jawaban: Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai.

- Pertanyaan: Apa bujukan Gugut agar Ida mau memberikan contekan?

Jawaban: Gugut akan memberikan uang sepuluh ribu untuk uang jajan.

- Pertanyaan: Mengapa Ida menolak permintaan Gugut?

Jawaban: Karena bagi Ida menyontek dan memberikan contekan adalah perbuatan tidak jujur, bahkan bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan.

*) Disclaimer: Kunci jawaban tersebut hanya sebagai panduan untuk orang tua mengoreksi jawaban anak.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas