Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 2 Halaman 7, 9, 10, 11, 12, 13: Dongeng Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan

Kunci jawaban Tema 7 untuk kelas 2 SD/MI subtema 1 pembelajaran 1 halaman 7, 9, 10, 11, 12, dan 13. Ada dongeng Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 2 Halaman 7, 9, 10, 11, 12, 13: Dongeng Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan
tangkap layar buku tematik 7 kelas 2 SD
Kunci jawaban Tema 7 untuk kelas 2 SD/MI subtema 1 pembelajaran 1 halaman 7, 9, 10, 11, 12, dan 13. Ada dongeng Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan. 

Dengarkan dongeng "Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan" yang disampaikan oleh guru!

()

Di sebuah gurun pasir, hiduplah Ular dan Tikus pasir. Sebenarnya sang Ular sangat ingin memangsa tikus, sedangkan tikus berusaha mencari akal agar ular tidak lagi berniat memangsanya.

Saat itu sang Ular sangat lapar, padahal ia sedang tidak mempunyai sedikit pun makanan. Sedangkan tikus yang berada tidak jauh dari sang Ular sedang asyik melahap makanannya. Sang Ular merasa tidak senang melihat kelakuan Tikus.

Ular: "Dengarkan ucapanku, wahai Tikus yang angkuh! Aku pasti akan mendapatkan tubuhmu yang mungil dan lezat itu!"

Tikus: "Hei, Ular. Berusaha dan bekerjalah. Jangan hanya berani mengancam. Kalau hanya mengancam, seekor semut pun bisa!"

Sang Ular sangat marah mendengar ejekan Tikus. Ia lalu kembali ke sarangnya dengan perut yang lapar. Sedangkan Tikus masih lahap dengan makanannya.

Waktu terus berjalan, tetapi ular tidak juga menemukan makanan. Ia juga enggan untuk ke luar dari sarangnya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Tikus sudah lelap dalam sarangnya. Ular yang masih dalam keadaan lapar segera mengendap-endap mendekati sarang Tikus meski ia masih sangat kesal terhadap Tikus. Dan kini ular telah berada di sisi Tikus yang sedang tidur pulas.

Ular: "Hei, Tikus. Aku sudah berada di sebelahmu dan siap untuk menyantapmu!"

Tikus segera terbangun dari tidurnya. Sambil berpura-pura menguap, ia mulai memutar otak agar bisa lolos dari cengkeraman sang Ular.

Tikus: "Tunggu dulu Ular, sahabatku. Kalau kau ingin memakanku, kau harus berpikir dulu. Kita hanya berdua di sini, tidak ada hewan lain. Jika kau memakanku maka kau akan sendiri. Kau tidak akan mempunyai teman yang dapat kau ajak mencari makan. Kalau begitu kau tidak akan makan dan akhirnya kau akan mati!"

Sejenak sang Ular terdiam. Ia mencoba merenungkan nasihat Tikus.

Ular: "Jadi, kita tidak bisa hidup sendiri?"

Tikus: "Tentu. Bukankah kita bisa berteman dan tentunya kita dapat mencari makan bersama. Bukankah itu lebih menyenangkan daripada nantinya setelah kau memakanku kau hanya akan hidup sendiri."

Ular mengangguk tanda mengerti.

Ular: "Baiklah kalau begitu, maafkan aku!"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas