TRIBUNNEWS.COM - Di dunia ini, negara-negara dibagi menjadi dua, yaitu negara maju dan negara berkembang.

Sebutan negara maju dan negara berkembang itu bukan tanpa dasar.

Ada beberapa indikator yang menjadi dasar untuk mengelompokkan suatu negara termasuk negara maju atau negara berkembang.

Selain daftar negara maju dan negara berkembang, dalam artikel ini dijelaskan juga indikatornya.

Baca juga: Apa Itu Cerita Fiksi? Berikut Pengertian, Jenis Serta Contohnya

Baca juga: Apa Itu Fabel? Berikut Pengertian, Ciri-ciri hingga Unsurnya

Daftar Negara Maju dan Negara Berkembang di Dunia

Dikutip dari Kompas.com, Dana Moneter Internasional atau The International Monetary Fund (IMF) membuat daftar negara-negara maju dan berkembang.

Berikut daftar negara-negara di dunia menurut IMF tahun 2018:

Benua Amerika

Negara maju terdiri atas:

1. Amerika Serikat

2. Kanada

Negara berkembang di antaranya:

- Antigua dan Barbuda
- Argentina
- Bahamas
- Barbados
- Belize
- Bolivia
- Brazil
- Chili
- Curacao
- Dominika
- Ekuador
- El Savador
- Grenada
- Guatamela
- Guyana
- Haiti
- Honduras
- Jamaika
- Kolombia
- Kosta Rika
- Meksiko
- Nikaragua
- Panama
- Paraguay
- Peru
- Republik Dominika
- Saint Kitts and Nevis
- Saint Luca
- Saint Vincent and Grenadine
- Sinty Maarten
- Suriname
- Trinidad and Tobago
- Venezuela
- Uruguay

Benua Asia

Negara maju terdiri atas:

1. Jepang

2. Hong Kong

3. Israel

4. Korea Selatan

5. Makau

6. Taiwan

7. Singapura

Negara berkembang di antaranya:

- Kazakhstan
- Kirgiztan
- Tajikistan
- Turkmenistan
- Uzbekistan
- China
- Mongolia
- Brunei Darussalam
- Filipina
- Malaysia
- Indonesia
- Kamboja
- Laos
- Myanmar
- Thainland
- Timor Leste
- Vietnam
- Afghanistan
- Arab Saudi
- Armenia
- Azerbaijan
- Bahrain
- Bhutan
- Bangladesh
- India
- Iran
- Irak
- Kiribati
- Kuwait
- Lebanon
- Maldives
- Micronesia
- Nepal
- Oman
- Papua Nuigini
- Pakistan
- Qatar
- Sri Lanka
- Suriah
- Uni
- Yaman
- Yordania

Benua Eropa

Negara maju di benua Eropa terdiri atas:

- Austria
- Belanda
- Belgia
- Britania Raya (UK)
- Denmark
- Estonia
- Finlandia
- Perancis
- Jerman
- Irlandia
- Islandia
- Italia
- Latvia
- Lithuania
- Luksemburg
- Malta
- Norwegia
- Puerto Rico
- Portugal
- Republik Ceko
- San Marinko
- Siprus
- Slovak Republic
- Slovenia
- Spain
- Sweden
- Switzerland
- Yunani

Negara berkembang di Benua Eropa yakni:

- Albania
- Belarus
- Bosnia dan Herzegovina
- Bulgaria
- Croatia
- Georgia
- Hungary
- Kosovo
- Makedonia
- Moldova
- Montenegro
- Poland
- Romania
- Rusia
- Serbia
- Turki
- Ukraine

Benua Afrika

Berdasar data IMF, Benua Afrika belum memiliki negara yang bisa dikategorikan negara maju.

Berikut negara berkembang di Benua Afrika:

- Afrika Selatan
- Afrika Tengah
- Algeria
- Angola
- Benin
- Bostwana
- Burkina Fao
- Burundi
- Cabo Verde
- Chad
- Djibouti
- Eritrea
- Eswantini
- Ethiopia
- Gabon
- Gambia
- Ghana
- Guinea
- Guinea-Bissau
- Guinea Khatulistiwa
- Kamerun
- Kenya
- Komoro
- Lesotho
- Togo
- Tunisia
- Liberia
- Libya
- Madagaskar
- Malawi
- Mali
- Mauritania
- Mauritius
- Maroko
- Mesir
- Mozambik
- Namibia
- Niger
- Nigeria
- Pantai Gading
- Republik Demokratik Kongo
- Republik Kongo
- Rwanda
- Senegal
- Seychelles
- Sierra Leone
- Sudan
- Sudan Selatan
- Sao Tome dan Principe
- Tanzania
- Zambia
- Zimbabwe

Benua Australia dan Oceania

Negara maju meliputi:

1. Australia

2. Selandia Baru

Negara berkembang di antaranya:

- Federasi Mikronesia
- Fiji
- Kepulauan Marshall
- Kepulauan Salomon
- Kiribati
- Nauru
- Palau
- Samoa
- Tonga
- Tuvalu
- Vanuatu

Baca juga: Apa Itu Puisi Rakyat? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Unsur Puisi Rakyat

Baca juga: Apa Itu Puisi? Berikut Pengertian, Ciri-ciri hingga Jenis-jenis Puisi

Dikutip dari buku Geografi kelas XII (2009) oleh Eni Anjayani dan Tri Haryanto, tingkat kemajuan suatu negara dapat dilihat dari dua segi.

Kedua segi tersebut yakni kuantitatif dan kualitatif.

Secara kuantitatif suatu negara dapat dianggap sebagai suatu negara maju atau negara berkembang dilihat dari pendapatan per kapita, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, serta laju pertumbuhan penduduk.

Sementara dari segi kualitatif, suatu negara dikategorikan negara maju apabila pertumbuhan ekonomi yang tinggi disertai dengan pemerataan pendapatan.

Segi kualitatif antara lain menyangkut peluang yang sama dalam pendidikan, kesehatan, gizi, hukum dan keadilan, serta kebebasan politik.

Selain itu, juga dicirikan dengan adanya lingkungan alam yang lebih bersih dan lestari serta sistem pemerintahan yang dapat dipercaya.

Indikator

Ada beberapa indikator yang digunakan untuk mengelompokkan suatu negara sebagai negara maju atau negara berkembang.

1. Kondisi ekonomi

Negara dikatakan maju atau tidak ditinjau dari keadaan ekonomi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Kondisi perkembangan suatu negara dapat dilihat dari:

- Pendapatan per kapita ekonomi

- Tingkat pertumbuhan ekonomi

- Kegiatan perekonomian utama

- Ketersediaan modal

- Pemanfaatan sumber daya alam

2. Kondisi penduduk

Dilihat dari pertumbuhan dan kepadatan penduduk.

3. Tingkat pengangguran

Tingkat pengangguran di negara-negara berkembang rata-rata masih cukup tinggi.

Tetapi sebaliknya, tingkat pengangguran di negara-negara maju relatif kecil.

4. Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan di negara berkembang tergolong rendah.

Rata-rata hanya 64% penduduk yang mampu mengikuti pendidikan dasar (setingkat SD).

Sedangkan untuk pendidikan menengah hanya sebesar 25%.

5. Keadaan sosial budaya

Faktor sosial budaya dalam hal ini didasari oleh pola pikir atau nalar.

Kebanyakan negara maju menerapkan pola pikir berdasarkan logika.

Mereka tidak percaya pada hal-hal yang tidak bisa diterima oleh rasio (akal sehat).

Mereka meyakini keberhasilan hanya bisa mereka peroleh dengan bekerja keras, berhemat, dan mengembangkan potensi, serta kemampuan yang ada.

Selain itu, kehidupan di negara maju lebih mengarah ke budaya materialisme.

Hal ini berbeda dengan negara berkembang pada umumnya.

6. Kemajuan teknologi

Penemuan dan penggunaan teknologi terutama di negara maju telah mampu meningkatkan produktivitas buruh, modal, serta faktor produksi yang lain, sehingga produktivitas nasional meningkat.

(Tribunnews.com/Fajar)(Kompas.com/Serafica Gischa)