Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Halaman 146, 148, 149, dan 150 Subtema 3 Pembelajaran 6

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Halaman 146, 148, 149, dan 150 Subtema 3 Pembelajaran 6. Sanksi bagi yang melanggar kewajiban.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Daryono
zoom-in Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Halaman 146, 148, 149, dan 150 Subtema 3 Pembelajaran 6
Buku Tematik Tema 9 Kelas 4 SD
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Halaman 146, 148, 149, dan 150 Subtema 3 Pembelajaran 6. Sanksi bagi yang melanggar kewajiban. 

TRIBUNNEWS.COM - Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Halaman 146, 148, 149, dan 150 Subtema 3 Pembelajaran 6.

Buku Tematik Tema 9 Kelas 4 SD berjudul Kayanya Negeriku.

Sementara Subtema 3 dalam Buku Tematik Tema 9 berjudul Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia.

Adapun kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 44 45 46 47 48 49 50 53 Buku Tematik Pembelajaran 6

Baca juga: Kunci Jawaban Tematik SD Kelas 4 Tema 8 Halaman 96 97 98 99 100 Pembelajaran 4

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Halaman 146, 148, 149, dan 150 Subtema 3 Pembelajaran 6.

Pembelajaran 6

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Subtema 3.1
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Subtema 3
Berita Rekomendasi

AYO MEMBACA (Halaman 145-146)

Telah kamu ketahui bahwa ikut menjaga lingkungan alam dan sumber daya alam termasuk salah satu kewajiban sebagai warga negara.

Banyak contoh perilaku yang dapat ditemukan kaitannya dengan usaha-usaha yang dapat dilakukan dalam menjaga lingkungan alam dan sumber daya alam di sekitar kita.

Salah satunya dengan mendaur ulang sampah, limbah, atau barang-barang bekas tidak terpakai.

Jika kewajiban ini kamu laksanakan, tentunya lingkungan alam sekitarmu akan tetap terjaga dan lestari.

Kamu pun dapat menghasilkan produk yang berdaya guna.

Namun sebaliknya, apa yang akan terjadi jika kewajibanmu menjaga lingkungan lama tidak kamu laksanakan?

Tentunya akan banyak terjadi masalah bahkan bencana seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, dan menjangkitnya penyakit karena sampah.

Hal yang demikian juga berlaku pada sendi kehidupan yang lain.

Oleh karena itu, pelaksanaan hak dan kewajiban haruslah berjalan seimbang agar kehidupan dapat berjalan dengan aman, nyaman, tertib, dan semua kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik pula.

Akibat tidak melaksanakan kewajiban

Sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang.

Kita tidak boleh menuntut hak kita sebelum kewajiban kita laksanakan dengan baik.

Contoh sederhana adalah ketika kamu menginginkan nilai yang bagus, kamu harus belajar terlebih dahulu.

Berikut contoh pelaksanaan hak dan kewajiban yang seimbang.

1. Jika ingin sehat, kamu harus menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalmu.

2. Jika ingin terhindar dari banjir, jangan membuang sampah di sungai.

3. Jika kamu menginginkan udara bersih, kamu harus mau menanam pohon.

Itulah contoh sederhana pelaksanaan hak dan kewajiban yang seimbang dan dapat dilakukan sehari-hari.

Bagaimana dengan kewajiban sebagai warga negara? Apakah kamu telah melaksanakan kewajibanmu?

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Halaman 146

Coba diskusikan bersama dengan temanmu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Haruskah orang yang mengabaikan kewajiban diberi sanksi? Mengapa?

Jawaban: Ya, orang yang mengabaikan kewajiban diberi sanksi. Agar mereka mendapatkan efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi. Karena ketika mereka mengabaikan kewajibannya, akan berakibat ke diri sendiri dan orang lain.

2. Sebutkan contoh sanksi bagi orang yang tidak melaksanakan kewajiban.

Jawaban:

- Kewajiban yang dilanggar: Terlambat berangkat ke sekolah.

Sanksi: Menyapu dan memunguti sampah.

- Kewajiban yang dilanggar: Tidak mengerjakan PR.

Sanksi: Berdiri di depan kelas selama pelajaran dimulai dan mengerjakan PR yang seharusnya dikerjakan.

- Kewajiban yang dilanggar: Tidak mengerjakan piket sekolah.

Sanksi: Mengerjakan piket selama 3 hari.

- Kewajiban yang dilanggar: Mencontek saat ujian atau ulangan.

Sanksi: Dikeluarkan dari kelas dan tidak mendapatkan nilai.

- Kewajiban yang dilanggar: Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

Sanksi: Kena tilang.

AYO MEMBACA (Halaman 147-148)

Akibat tidak memperoleh hak

UUD 1945 telah memberikan jaminan akan pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara sehingga tidak dibenarkan jika warga negara hanya melaksanakan salah satunya.

Apakah itu hak atau kewajiban, keduaduanya harus dilaksanakan secara merata dan seimbang.

Pernahkah kamu melihat kejadian seorang warga negara tidak memperoleh haknya sebagai warga negara?

Apakah kamu sendiri pernah mengalaminya?

Bagaimana dengan hak kamu untuk memperoleh pendidikan yang layak?

Sudahkah terpenuhi?

Coba kamu bayangkan jika orang tuamu melarang atau membatasimu untuk bersekolah dan memperoleh pendidikan, sementara kamu ingin sekali meraih cita-citamu, ingin seperti teman-temanmu yang lain menuntut ilmu setinggi-tingginya.

Bagaimana perasaanmu dan apa yang akan kamu lakukan?

Dalam masalah ini jelas bahwa hak kamu sebagai warga negara telah dilanggar.

Oleh karena itu, kamu akan merasa sedih, kecewa, dan marah.

Tindakan terbaik yang dapat kamu lakukan adalah dengan menanyakan langsung kepada orang tuamu dan meminta orang tuamu untuk memenuhi hakmu.

Apakah kamu punya cara lain?

Jika punya, ungkapkan caramu tersebut di depan teman-teman dan guru!

Contoh akibat tidak dilaksanakannya kewajiban terhadap lingkungan adalah dengan membuang sampah ke sungai yang dapat mengakibatkan banjir.

Bacalah bacaan berikut!

Mengapa Jakarta Setiap Tahun Banjir?

Setiap musim hujan, Jakarta banjir.

Saat di Jakarta tidak terjadi hujan lebat, tetapi di Puncak hujan lebat, Jakarta pasti banjir.

Orang-orang menyebutnya banjir kiriman.

Mengapa begitu? Daerah Puncak di Bogor lebih tinggi daripada Jakarta.

Di Puncak yang berhawa dingin banyak didirikan vila tempat berlibur.

Pembangunan vila di Puncak dilakukan dengan menebang pohon-pohon di hutan-hutan daerah tersebut.

Akibatnya, wilayah hutan banyak berkurang.

Ketika di Puncak turun hujan lebat, air hujan terus mengalir ke bawah karena tidak ada akar-akar pepohonan yang dapat menahan air hujan di dalam tanah.

Air hujan terus turun ke dataran yang lebih rendah hingga terkumpul di sungai.

Air sungai akan mengalir deras menuju ke laut.

Jakarta berada di dekat laut.

Sungai-sungai di Jakarta menerima aliran deras air sungai dari Puncak dan Bogor.

Jika sungai di Jakarta cukup besar untuk menampung derasnya sungai, tentu tidak akan terjadi banjir.

Namun, sungaisungai di Jakarta banyak yang sudah sempit dan dangkal.

Selain karena lumpur, sempit dan dangkalnya sungai di Jakarta juga akibat kebiasaan buruk warga yang membuang sampah ke sungai.

Selain itu, tanah terbuka untuk resapan hujan di Jakarta semakin sempit.

Banyak lahan sudah berubah menjadi gedung dan disemen.

Ketika hujan, sedikit sekali air yang dapat diserap tanah.

Sisa air hujan mengalir ke selokan dan berlanjut ke sungai.

Untuk menampung air hujan yang turun di Jakarta saja perlu sungai lebar dan dalam.

Apalagi jika ditambah air hujan yang mengalir dari dataran tinggi, seperti Bogor dan Puncak.

Oleh karena itu, sungai tidak akan muat menampung semua air itu.

Akibatnya, air meluap keluar dan membanjiri Jakarta.

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Halaman 148

Kamu telah membaca bacaan ”Mengapa Jakarta Setiap Tahun Banjir?”.

Carilah informasi penting pada bacaan tersebut.

Kemudian, lengkapilah gambar peta pikiran berikut.

Kapan terjadi banjir?

Jawaban: Setiap tahun.

Apa penyebab banjir?

Jawaban: Saat di Puncak Bogor hujan lebat, air akan turun ke Jakarta karena daerah puncak lebih tinggi dari Jakarta. Apalagi di Jakarta tidak ada sungai yang mampu menampung derasnya aliran air karena sungai penuh tumpukan sampah.

Bagaimana terjadinya banjir?

Jawaban: Air hujan mengalir dari Puncak Bogor ke Jakarta. Sementara sungai yang menampung derasnya aliran air di Jakarta sempit dan dangkal. Selain itu, tanah resapan juga semakin sempit sehingga air yang diserap tanah sangat sedikit. Maka aliran air yang tidak teraliri dengan baik akan menjadi banjir.

AYO BERLATIH (Halaman 149)

Timbulnya bencana salah satunya disebabkan oleh sebagian besar masyarakat yang tidak melaksanakan kewajibannya terhadap lingkungan alam sekitar.

Mereka banyak membuat kerusakan tanpa mau melakukan usaha-usaha pelestarian.

Bencana apa saja yang bisa timbul jika manusia melakukan kerusakan terhadap lingkungan alam sekitar?

Carilah jawaban pertanyaan tersebut dengan bertanya kepada narasumber di sekitarmu.

Kamu dapat bertanya kepada orang tuamu, Bapak/Ibu Guru, atau orang-orang lain di sekitarmu.

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Halaman 149

Buatlah laporan hasil wawancaramu seperti contoh dalam kotak berikut.

Jawaban

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Nama: Mita

Pertanyaan yang diajukan: Bencana apa saja yang bisa timbul jika manusia melakukan kerusakan terhadap lingkungan alam sekitar?

Hasil wawancara:

1. Pak Hadi: Kebakaran

2. Bu Mina: Banjir

3. Lina: Lingkungan kotor

4. Dea: Polusi

5. Kiki: Tidak ada air bersih

6. Binta: Tidak ada udara bersih

7. Citra: Banyak penyakit

8. Deka: Lingkungan tidak sehat

9. Hani: Selokan tersumbat

10. Alif: Tidak ada tumbuhan yang bisa hidup

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Halaman 150

1. Apa yang kamu pelajari hari ini?

Jawaban: Hak dan kewajiban sebagai warga negara dapat membuat lingkungan sekitar berjalan lebih baik.

2. Nilai apa saja yang dapat kamu ambil melalui pembelajaran hari ini?

Jawaban: Peduli terhadap sekitar.

3. Keterampilan apa saja dapat kamu kuasai melalui pembelajaran hari ini?

Jawaban: Menerapkan hak dan kewajiban sebagai warga negara.

4. Apa yang akan kamu lakukan setelah melalui pembelajaran hari ini?

Jawaban: Lebih peduli tentang kewajiban sebagai warga negara.

Disclaimer:

Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Berita Terkait Buku Tematik

(Tribunnews.com/Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas