Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 97 - 105 Subtema 2 Pembelajaran 3
Berikut ini kunci jawaban Tema 9 kelas 6 SD halaman 97 - 105 Buku Tematik Pembelajaran 3 tentang Modernisasi dan Budaya Masyarakat.
Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Simak soal dan kunci jawaban tema 9 kelas 6 SD halaman 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 Buku Tematik.
Dalam Buku Tematik Tema 9 Kelas 6 SD terdapat 3 Subtema.
Subtema 1 dalam Buku Tematik Tema 9 Kelas 6 SD adalah Keteraturan yang Menakjubkan.
Untuk Subtema 2 adalah Benda Angkasa dan Rahasianya.
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 9 Halaman 120 121 124 125 126 127 128 131 Subtema 3 Pembelajaran 3
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 SD Halaman 125 126 127 128 129 130 131 Subtema 3 Pembelajaran 2
Terakhir, Subtema 3 adalah Tokoh Penjelajah Ruang Angkasa.
Pembelajaran 3 halaman 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 terdapat dalam Subtema 2.
Simak kunci jawaban Tema 9 Kelas 6 SD halaman 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 Buku Tematik, Subtema 2 Pembelajaran 3.
Kunci Jawaban Halaman 97 - 98
Saat ini manusia telah mampu mengamati luar angkasa dengan lebih detil dan cepat. Ini merupakan salah satu hasil perkembangan teknologi yang cepat dan canggih. Sejak manusia meluncurkan teleskop bernama Hubble, informasi yang didapatkan tentang keadaan di luar angkasa semakin jelas dan cepat.
Ayo Berdiskusi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu akibat dari modernisasi. Perubahan yang terjadi karena modernisasi tampak dari benda-benda berteknologi yang kamu gunakan sehari-hari di rumah.
Diskusikanlah bersama dengan teman sebangkumu mengenai alat atau benda apa saja yang merupakan hasil pengembangan teknologi. Misalnya, kamu menggunakan buku dan pensil untuk menulis dan mencatat. Pada zaman dahulu orang menggunakan sebuah papan kecil dan menuliskannya dengan menggunakan kapur atau arang. Namun saat ini kamu juga melihat orang menggunakan alat elektronik untuk mencatat, tidak lagi menggunakan buku dan pena seperti biasanya.
Bersama dengan teman sebangkumu, tentukanlah kurang lebih lima benda yang ada di sekitarmu. Cari tahu bagaimana alat tersebut telah berkembang hingga saat ini dengan cara membandingkannya dengan alat yang memiliki kegunaan yang sama yang digunakan pada masa lalu.
Apakah yang dapat kamu simpulkan dari hasil diskusimu tersebut?
Jawaban:
- Saat ini kita sudah menggunakan telepon genggam yang bisa dibawa kemana-mana dulunya hanya ada telepon rumah dengan kabel.
- Dulu kita memakai mesin ketik namun saat ini kita menggunakan laptop.
- Untuk menyuci zaman dahulu menggunakan tangan namun saat ini sudah ada mesin cuci yang memudahkan.
- Dahulu orang menggunakan sepeda sebagai transportasi namun saat ini sudah ada motor dan mobil.
- Untuk membajak sawah, dulu para petani menggunakan kebo atau sapi, namun saat ini sudah ada traktor pembajak sawah.
Modernisasi memang telah memengaruhi gaya hidup masyarakat kita. Bagaimana modernisasi memengaruhi budaya masyarakat kita? Bacalah bacaan berikut ini dengan saksama.
Ayo Membaca
Modernisasi dan Budaya Masyarakat
Salah satu ciri masyarakat modern adalah sikapnya yang lebih terbuka terhadap sesuatu yang baru. Keterbukaan ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menguji hal baru tersebut. Jika hal baru tersebut sesuai dengan norma yang ada, maka hal baru tersebut dapat dengan mudah diterima. Tetapi jika ada norma masyarakat yang tidak sesuai dengan hal baru tersebut, masyarakat akan menolaknya, atau bisa menyesuaikannya. Sikap mental dan budaya suatu masyarakat sangat menentukan diterima atau ditolaknya suatu perubahan sebagai bagian dari modernisasi.
Sikap mental yang dapat menjadi pendorong modernisasi antara lain adalah rajin, tepat waktu, berani mengambil risiko, disiplin, bersaing, adil, jujur, toleran, dan peduli lingkungan. Modernisasi memengaruhi masyarakat untuk mempertahankan kebiasaan lamanya secara tradisi, menggantikannya, atau menyesuaikannya.
Modernisasi akan memengaruhi masyarakat yang akan mempertahankan budaya-budaya yang telah diturunkan dari nenek moyangnya. Berkembangnya ilmu pengetahuan dapat digunakan untuk menggali budaya-budaya untuk dipertahankan dan diperkaya. Melalui inovasi, budaya masyarakat dapat dipertahankan menjadi budaya masa kini dengan bantuan teknologi, misalnya melalui penyebaran informasi ke seluruh dunia dan melalui pameran-pameran budaya. Budaya daerah pun dapat dimodifikasi menjadi sesuatu yang lebih masa kini tanpa meninggalkan makna dan arti nilai-nilai dari budaya tersebut.
Misalnya seperti yang dilakukan pada Jember Fashion Carnaval (JFC) yang melibatkan anak-anak muda untuk mengembangkan budaya daerahnya dalam acara lokal yang bertaraf internasional. JFC digagas oleh salah satu putra asli daerah, Dynand Fariz. Ia telah berhasil membuat mata masyarakat nasional maupun internasional untuk mengarah ke Kabupaten Jember. Sebelumnya, Kabupaten Jember hanya dikenal sebagai daerah penghasil tembakau. Kehidupan agraris masyarakatnya ternyata tidak menghalangi kreativitas warganya untuk mengembangkan daerahnya sebagai salah satu kota wisata fesyen di Indonesia. Dynand bercita-cita menjadikan Jember sebagai Kota Karnaval tingkat dunia.
Festival ini dikemas dalam nuansa masa kini tanpa meninggalkan budaya asli bangsa Indonesia. Festival ini selalu mengusung tema-tema nusantara. Tema-tema tersebut bertujuan untuk menyampaikan pesan tentang keindahan dan keragaman budaya masyarakat Indonesia. Festival ini pun dapat dengan mudah mengundang para pemuda dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan ini. Perserta karnaval yang sangat beragam, mulai dari pelajar hingga ibu rumah tangga. Mulai dari petani hingga pegawai kantor, semua turut serta memeriahkan festival ini. Bahan-bahan yang digunakan untuk festivalpun merupakan bahan yang murah dan mudah didapat di daerah Jember.
Kunci Jawaban Halam 99 - 100
Ayo Berdiskusi
Lakukan kegiatan berikut ini dengan memperhatikan instruksi yang diberikan.
Membuat Ringkasan
Dengan menggunakan bacaan di atas dan sumber informasi lainnya yang sesuai, buatlah sebuah ringkasan dalam bentuk yang paling kamu sukai, misalnya berupa peta pikiran, tabel, poster, atau gambar. Ringkasanmu sebaiknya memuat beberapa hal berikut ini:
1. Bagaimana modernisasi memengaruhi gaya hidup dan cara berpikir masyarakat modern.
Jawaban: modernisasi membantu hidup menjadi lebih praktis dan mudah sehingga banyak orang.
Dengan moderninasi cara berpikir masyarakat pun ikut maju.
2. Menjelaskan contoh setiap pengaruh modernisasi yang disebutkan dalam artikel. Contoh lain bisa didapatkan dari sumber informasi lain yang sesuai.
Jawaban:
- memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan hariannya.
- memudahkan pekerjaan masyarakat dengan alat canggihnya.
- membantu menyelesaikan pekerjaan lebih mudah dan cepat.
3. Tulisan dan gambar keseluruhan jelas dan mudah dibaca. Dapat menggunakan pensil warna atau spidol untuk memperjelas dan membuatnya menarik.
Ayo Berlatih
Membuat Kliping Dampak Modernisasi Terhadap Budaya Masyarakat
Lakukanlah kegiatan ini secara berpasangan. Kumpulkanlah paling sedikit satu artikel dan gambar dari surat kabar, majalah, atau media lain. Artikel dan gambar yang digunakan harus menjelaskan pengaruh modernisasi terhadap budaya masyarakat Indonesia. seperti yang telah kamu pahami dari artikel di atas dan kegiatan sebelumnya Jangan lupa mencantumkan sumbernya.
Buatlah klipingmu semenarik mungkin untuk mengundang orang lain untuk membacanya.
Ayo Menulis
Tulislah kesimpulanmu tentang pemahaman yang kamu dapatkan tentang pengaruh modernisasi terhadap budaya masyarakat, terutama masyarakat Indonesia.
Pengaruh modernisasi memang nyata di dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat kita tidak dapat menghindar dari pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi pendorong terjadinya modernisasi.
Berbagai bukti perkembangan teknologi ada di sekitar kita. Salah satunya adalah tempat Observatorium Bosscha di Bandung. Pernahkah kamu mengunjunginya?
Jawaban:
Pernah
Simaklah sebuah cerita tentang pengalaman berkunjung ke Bosscha berikut ini.
Kunci Jawaban Halaman 101 - 106
Ayo Membaca
Berkunjung ke Observatorium Bosscha
Oleh: Diana Karitas
Hari ini rombongan siswa kelas enam sekolah Rima tiba di lokasi Observatorium Bosscha. Lokasi observatorium ini berada di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Mereka sangat beruntung karena cuaca cukup cerah. Biasanya langit mendung dan gerimis sepanjang hari. Maklum, bulan Oktober biasanya memang musim hujan. Observatorium hanya membuka kunjungan pada bulan-bulan tertentu, yaitu bulan April hingga Oktober. Menurut para astronom yang ada di sana, pada bulan-bulan tersebutlah langit wilayah Indonesia cukup cerah untuk melihat gugusan bintang tanpa tertutup awan.
“Selamat siang, adik-adik! Selamat datang di Observatorium Bosscha,” sapa Kak Yani. Kak Yani adalah seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sedang melakukan penelitian di tempat itu. Wilayah observatorium memang wilayah penelitian para astronom Indonesia. “Hari ini saya akan memandu kalian untuk melihat-lihat benda-benda yang ada di sini,ya! Kakak meminta kalian untuk tidak meninggalkan rombongan selama kegiatan ini. Selain kelompok kalian, masih ada kelompok lain dari sekolah yang berbeda yang berkunjung ke tempat ini pada hari ini,” jelas Kak Yani ramah.
Rima dan teman-temannya mengangguk setuju lalu, mendengarkan semua penjelasan yang diberikan dengan saksama. Rima dan teman-temannya mengikuti rombongan dengan tertib. Ia dan teman-temannya mencatat halhal menarik yang dijelaskan Kak Yani. Rima melihat beberapa teleskop yang ada di observatorium itu dan mencoba melihat gugusan bintang melalui salah satu teleskop. Rima berseru penuh kekaguman.
“Indah sekali! Tak kusangka ada bintang sebanyak itu di langit sana!” seru Rima kegirangan. Teman-teman Rima pun sangat senang.
Tiba-tiba mereka mendengar suara seseorang menangis. Rima dan temantemannya berhenti dan mencari asal suara itu. Setelah Rima berbicara kepada Kak Yani tentang suara itu, rombongannya berhenti. Kak Yani menghampiri asal suara itu. Kelihatannya suara itu berasal dari balik pintu. Kak Yani membuka pintu itu dan menemukan seorang gadis kecil berseragam sama dengan Rima, terduduk dan menangis tersedu-sedu.
“Agatha!” seru Rima. “Mengapa kamu berada di sini? Bukankah seharusnya kamu mengikuti rombongan Bu Tika?” tanya Rima kepada teman satu sekolahnya. Agatha memang tidak sekelas dengan Rima, tetapi mereka samasama siswa kelas enam. Agatha seharusnya ikut rombongan Bu Tika, wali kelas mereka.
“Oh, Rima. Terima kasih telah menemukanku. Aku pikir aku tidak akan bisa pulang kembali ke sekolah. Tadi aku pergi ke toilet dulu sebelum rombonganku berangkat. Karena terburu-buru, aku tidak sempat memberitahu Bu Tika dan teman-teman lainnya bahwa aku sedang ke toilet. Ketika aku kembali lagi, mereka sudah tidak ada,” jelasnya sambil tersedu.
“Jangan khawatir, Agatha. Kak Yani akan mengantarmu kembali ke rombonganmu, ya. Kak Yani sudah menghubungi pemandu kelompokmu dan memberitahu kalau kamu berada di sini. Di sini juga aman, kok. Kamu tidak perlu khawatir,” hibur Kak Yani.
“Terima kasih, Kak Yani. Lain kali aku harus memberitahu teman yang lain kalau aku sedang meninggalkan rombongan untuk keperluan tertentu,” kata Agatha masih bersedih.
Rima mengajak temannya itu ke bagian belakang ruangan dan membagi minumannya agar Agatha tenang. Rima bersyukur temannya itu sudah tenang. Dalam hati, ia bersyukur karena diingatkan oleh peristiwa ini. Bisa saja Rima melakukan kesalahan yang sama.
Ayo Menulis
Berdasarkan cerita fiksi di atas, lakukanlah kegiatan berikut ini secara mandiri.
A. Bagilah cerita di atas menjadi tiga bagian: awal, tengah, dan akhir. Lalu
gambarlah peristiwa penting yang menjelaskan isi cerita bagian awal, tengah dan akhir. Berilah keterangan pada setiap gambar yang kamu buat. Gunakan diagram berikut ini.
Jawaban:
Judul: Berkunjung ke Observatorium Bosscha
Pengarang: Diana Karitas
Awal: Rombongan siswa kelas enam sekolah mengunjungi Berkunjung ke Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Tengah:Di dalam observatorium rombongan siswa kelas enam mendengar suara seseorang menangis. Ternyata salah satu teman sekolahnya tertinggal rombongan lain.
Akhir: Rima membagi minumannya kepada Agatha, teman yang tertinggal rombongan sambil menunggu kak Yani datang menjemput Agatha.
B. Jika kamu adalah penulis cerita di atas, dan kamu diberikan kesempatan untuk mengubah jalan ceritanya, bagian manakah yang ingin kamu ubah? Akan seperti apakah cerita di atas jika kamu ubah? Cobalah untuk menuliskannya di tempat yang disediakan berikut ini.
Jawaban:
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah banyak membantu masyakat memecahkan masalahnya. Peluncuran satelit ke luar angkasa telah dimanfaatkan manusia untuk menyebarkan informasi untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dengan meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa dengan berbagai cara yang kreatif dan masa kini.
Ayo Membaca
Bacalah artikel tentang upaya meningkatkan persatuan dan kesatuan berikut ini dengan saksama.
Tradisi Ngayah di Masyarakat Bali
Kehidupan masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi kebersamaan telah menjadi norma yang diturunkan dari para nenek moyang. Persatuan dan kesatuan diwujudkan dalam kegiatan sehari-hari di kalangan masyarakat tradisional yang tetap terpelihara dan dianggap penting hingga kini. Salah satunya adalah tradisi ngayah yang dilakukan masyarakat Bali.
Ngayah berarti mengerjakan sesuatu secara sukarela untuk kebaikan bersama. Tidak hanya pada saat mempersiapkan kegiatan keagamaan, ngayah juga dilakukan masyarakat dalam kehidupan keseharian. Saling berbincang dan menyapa di pagi hari sebelum masyarakat mulai bekerja, merupakan salah satu kegiatan ngayah yang sering dilakukan.
Ngayah dilakukan untuk saling berbagi, tolong menolong dan bermasyarakat. Ngayah juga berarti menyumbang. Tidak hanya menyumbang secara materi, ngayah juga berarti menyumbang dalam bentuk jasa dan kebersamaan. Di setiap acara keagamaan yang dilakukan bersama-sama, setiap anggota masyarakat akan melibatkan dirinya, baik dengan materi maupun tenaga untuk menyukseskan acara tersebut.
Ayo Berdiskusi
Banyak peristiwa di sekitar kita yang menunjukkan persatuan dan kesatuan bangsa. Berdasarkan artikel di atas, bersama dengan teman sebangkumu cobalah untuk mencari tahu dengan saksama peristiwa apa saja yang terjadi menunjukkan persatuan dan kesatuan bangsa. Jelaskan juga bagaimana peristiwa-peritiwa itu berhubungan dengan sila-sila dalam Pancasila. Tuliskanlah hasil diskusimu di atas selembar kertas, lalu bacakanlah secara bergiliran di dalam diskusi kelas. Tempelkanlah hasil diskusimu di papan tulis.
Ayo Berlatih
Bersama dengan teman sekelompok carilah artikel-artikel di majalah atau surat kabar yang menjelaskan tentang peristiwa persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat kita. Lakukan penelaahan terhadap peristiwa tersebut dan hubungkan dengan sila-sila dalam Pancasila yang berhubungan dengan usaha meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Presentasikanlah hasil pekerjaanmu di depan kelas.
Ayo Renungkan
Pernahkah kamu membayangkan jika hidup sama seperti ketika orang tua atau kakek nenekmu hidup dulu? Sikap dan keterampilan apa sajakah yang diperlukan untuk menjalani kehidupan seperti itu? Apakah sikap dan keterampilan itu masih diperlukan pada saat kamu menjalani kegiatanmu sehari-hari pada masa kini?
Kerja Sama dengan Orang Tua
Diskusikanlah dengan orang tuamu peristiwa dan kegiatan apa saja yang pernah terjadi di lingkunganmu yang menunjukkan persatuan dan kesatuan masyarakat di tempat kamu tinggal.
*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua.
Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.
(Tribunnews.com/Nadya)
Berita lain terkait buku tematik.