Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Data Sensus Penduduk 2020 menunjukkan, Indonesia sedang mengalami bonus demografi dengan jumlah usia produktif sejumlah 191 juta jiwa atau 70,72 persen dari seluruh total penduduk.

Data dari survei Angkatan Kerja Nasional yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari. 2020 juga ditemukan total angkatan kerja di Indonesia adalah 137,91 juta dengan hanya 14,2 juta atau 10,3 persen saja yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi.

Di sisi lain, tingkat pengangguran di Indonesia juga meningkat. Dari laporan ASEAN Key Figures 2020 terbitan ASEAN Secretariat menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tingkat pengangguran tertinggi kedua di Asia Tenggara.

Terakhir, CORE (Center of Reform on Economics) Indonesia baru saja mempublikasikan temuan baru bahwa angka pengangguran muda Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.

“Tidak bisa dipungkiri, tingkat pendidikan terakhir menjadi salah satu kualifikasi utama ketika memasuki dunia kerja," ujar Head of Recruitment Sampoerna University, Lorensia Soegiarto, Minggu (9/5/2021).

Merayakan Hari Pendidikan Nasional, platform pembiayaan dana pendidikan Danacita bekerja sama dengan Sampoerna Univesity menyediakan akses pembiayaan perkuliahan untuk mahasiswa yang kuliah di Sampoerna University.

“Misi besar kami adalah Making Education Affordable yang sejalan dengan komitmen Sampoerna University untuk melahirkan generasi muda yang berkualitas.vKami berharap melalui kerja sama ini, mahasiswa Sampoerna University lebih fokus belajar untuk meraih cita-citanya,” ungkap Alfonsus Wibowo, Direktur Danacita, Minggu (9/5/2021).

Baca juga: Lewat Danacita, Mahasiswa Bisa Mencicil Biaya Kuliah di Kampus President University

Wibowo menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan biaya kuliah mahasiswa yang kuliah di kampus ini, Danacita bisa diandalkan sebagai solusinya.

"Kami berharap agar setiap generasi muda, utamanya mahasiswa Sampoerna University dapat meraih pendidikan terbaik di Indonesia," ungkapnya.

Dengan kemitraan ini, mahasiswa dan calon mahasiswa dapat lebih mudah melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi di program Sarjana Sampoerna University dengan pilihan fakultas: Bisnis, Teknik dan Teknologi, dan Pendidikan.

Perguruan tinggi ini kini bermitra dengan The University of Arizona yang menempati peringkat #40 dalam Top Public Schools di Amerika Serikat.

Sampoerna University juga membuka Two-Degree Program, yang memungkinkan mahasiswa memperoleh dua gelar sarjana, dari Sampoerna University serta dari The University of Arizona. Untuk menyelesaikan program ini, mahasiswa tidak perlu kuliah di luar negeri.

Baca juga: Sertu Bambang Prianto, Tolak Tawaran Kuliah Demi Jadi Tentara

Selain tidak harus membayar biaya hidup yang lebih mahal di Amerika Serikat, uang kuliah yang dikeluarkan mahasiswa Sampoerna University adalah in-state tuition. Ini berarti mahasiswa tidak perlu membayar international student rate yang jauh lebih mahal.

Program ini juga memberikan kesempatan berharga, termasuk kemampuan berbahasa asing, pengalaman berinteraksi dengan mahasiswa dari negara lain, yang akan membuat mereka lebih siap untuk bekerja di lingkungan atau perusahaan multinasional.

“Kami berharap program kemitraan ini dapat memberikan dampak besar menurunkan tingkat pengangguran muda di Indonesia dengan menciptakan generasi muda masa depan berkualitas terbaik dan siap saing di ranah global,” ujar Lorensia.