Simbiosis : Pengertian, Macam-macam dan Contohnya
Berikut pengertian, macam-macam, dan contoh simbiosis. Ada simbiosis mutualisme hingga parasitisme.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Simak pengertian, macam-macam dan contoh simbiosis pada artikel ini.
Seluruh makhluk hidup di bumi saling bergantung terhadap makhluk lainnya.
Hubungan antar makhluk hidup ini disebut dengan simbiosis.
Lantas, apa itu simbiosis?
Simbiosis adalah interaksi yang berkembang atau hubungan hidup yang erat antara organisme dari spesies yang berbeda, biasanya dengan manfaat bagi salah satu atau kedua individu yang terlibat.
Dikutip dari biologydictionary, simbiosis bersifat 'obligat', dalam hal ini hubungan antara kedua spesies begitu saling bergantung.
Sehingga masing-masing organisme tidak dapat bertahan hidup tanpa yang lain.
Artinya, kedua spesies tersebut terlibat dalam kemitraan simbiosis melalui pilihan, kemudian dapat bertahan hidup secara individu.
Baca juga: Pengertian Sudut Lengkap dengan Macam dan Contoh di Kehidupan Sehari-hari
Simbiosis obligat sering berkembang dalam jangka waktu yang lama.
Sementara simbiosis fakultatif mungkin lebih modern, adaptasi perilaku.
Seiring berjalannya waktu, simbiosis fakultatif dapat berkembang menjadi simbiosis obligat.
Macam-macam Simbiosis
1. Mutualisme
Mutualisme adalah bentuk simbiosis di mana kedua pasangan simbiosis mendapatkan keuntungan dari interaksi tersebut, seringkali menghasilkan keuntungan kebugaran yang signifikan untuk salah satu atau kedua belah pihak.
Mutualisme dapat berupa hubungan sumber daya-sumber daya, hubungan sumber daya-layanan, atau hubungan layanan-layanan.
Mutualisme sumber daya-sumber daya (juga dikenal sebagai 'mutualisme trofik') terjadi melalui pertukaran satu sumber daya dengan sumber daya lainnya antara dua organisme yang terlibat.
Mutualisme sumber daya-sumber daya paling sering terjadi antara autotrof (organisme fotosintesis) dan heterotrof (organisme yang harus menyerap atau menelan makanan untuk mendapatkan energi).
Sebagian besar tanaman memiliki mutualisme trofik yang disebut asosiasi mikoriza, yang merupakan simbiosis antara akar tanaman dan jamur.
Jamur menjajah akar tanaman dan diberi karbohidrat, sukrosa , dan glukosa.
Sebagai gantinya, tanaman mendapat manfaat dari jamurkemampuan penyerapan air dan mineral yang lebih tinggi.
Mutualisme sumber daya layanan terjadi ketika mitra simbiosis menyediakan layanan dengan imbalan hadiah sumber daya.
Salah satu contoh paling terkenal dari hal ini adalah pertukaran antara tumbuhan dan penyerbuknya.
Bentuk simbiosis mutualistik yang langka datang dalam bentuk interaksi layanan-layanan.
Seperti namanya, kedua pasangan simbiosis tersebut mendapat layanan, seperti tempat berteduh atau perlindungan dari predator.
Sebagai contoh, hubungan erat antara ikan anemon (famili: Pomacentridae ) dan anemon laut memberikan perlindungan dari predator.
2. Komensalisme
Komensalisme adalah simbiosis di mana satu organisme mendapat manfaat dan seringkali sepenuhnya bergantung pada yang lain untuk makanan, tempat berteduh, atau penggerak, tanpa efek yang jelas pada inangnya.
Contoh dari simbiosis komensalisme adalah hubungan antara paus dan teritip.
Teritip menempel pada kulit paus yang keras, dan mendapat manfaat dari pergerakan luas dan paparan arus, tempat mereka makan, sementara paus tampaknya tidak terpengaruh oleh kehadiran mereka.
3. Amensalisme
Di sisi berlawanan dari komensalisme adalah amensalisme.
Ini terjadi ketika satu organisme dihambat atau dirusak oleh kehadiran organisme lain, yang tidak mendapat manfaat.
Amensalisme mungkin melibatkan persaingan, di mana organisme yang lebih besar, lebih kuat, atau lebih mampu beradaptasi secara lingkungan mengecualikan organisme lain dari sumber makanan atau tempat berlindungnya.
Misalnya, satu tanaman menaungi tanaman lainnya saat tumbuh pada kecepatan dan ketinggian normalnya.
Contoh lainnya adalah antibiotik, di mana satu organisme mengeluarkan bahan kimia sebagai produk sampingan yang membunuh atau merusak organisme lain, tetapi tidak menguntungkan organisme lain, dapat dilihat secara umum di alam.
4. Parasitisme
Parasitisme adalah bentuk simbiosis non-mutualistik, terjadi ketika salah satu organisme diuntungkan dengan mengorbankan yang lain.
Tidak seperti predasi, parasitisme tidak selalu mengakibatkan kematian langsung dari organisme yang diparasit.
Seringkali penting bagi siklus hidup parasit untuk menjaga inangnya tetap hidup.
Kadang-kadang inang yang diparasit terbunuh akibat invasi parasit; dalam hal ini, penyerbu dikenal sebagai 'parasitoid'.
Baca juga: Tangga Nada Diatonis Minor: Pengertian, Contoh, dan Ciri-cirinya
Parasitisme mungkin melibatkan infiltrasi langsung dari tubuh inang untuk memberi makan jaringan, memengaruhi perilaku yang menguntungkan parasit, atau kleptoparasitisme, di mana parasit mencuri makanan atau sumber daya lain dari inang.
Simbiosis parasit muncul dalam berbagai bentuk; beberapa relatif tidak mengancam.
Misalnya ektoparasit, seperti kutu yang memakan darah hewan yang lebih besar dan dapat menyebabkan rasa gatal yang tidak nyaman.
Namun, ektoparasit dapat bertindak sebagai pembawa atau vektor, yang mentransmisikan endoparasit antar sel seperti bakteri dan virus ke inang, seringkali menyebabkan kerusakan atau kematian yang signifikan.
(Tribunnews.com/Yurika)