Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 150 151 153 155 157 Buku Tematik: Penemu Teleskop Pertama

Berikut ini kunci jawaban Tema 9 kelas 6 SD halaman 150 151 153 155 157 Buku Tematik Pembelajaran 2 tentang Penemu Teleskop Pertama.

Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 150 151 153 155 157 Buku Tematik: Penemu Teleskop Pertama
Istimewa
ilustrasi belajar online - Simak ulasan soal dan jawaban Buku Tematik Tema 9 Kelas 6 SD tentang Penemu Teleskop Pertama 

TRIBUNNEWS.COM - Simak soal dan kunci jawaban tema 9 kelas 6 SD halaman 150 151 153 155 157 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 2.

Dalam Buku Tematik Tema 9 Kelas 6 SD terdapat 3 Subtema.

Subtema 1 dalam Buku Tematik Tema 9 Kelas 6 SD adalah Keteraturan yang Menakjubkan.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 141 142 143 144 145 146 147 148 Buku Tematik Pembelajaran 1

Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 2 SD Tema 7 Halaman 142 143 144 146 147 148 149 150 Subtema 3 Pembelajaran 4

Untuk Subtema 2 adalah Benda Angkasa dan Rahasianya.

Terakhir, Subtema 3 adalah Tokoh Penjelajah Ruang Angkasa.

Pembelajaran 2 Subtema 3 terdapat pada halaman 150 151 152 153 154 155 156 157 158.

Simak kunci jawaban Tema 9 Kelas 6 SD halaman 150 151 153 155 157 Buku Tematik, Subtema 3 Pembelajaran 2.

Berita Rekomendasi

Kunci Jawaban Halaman 150 - 153

Ayo Membaca

Penemu Teleskop Pertama

Bernama asli Friedrich William Herschel, ilmuwan ini adalah tokoh astronomi Inggris yang lahir di Jerman pada tahun 1738. Karena rasa ingin tahunya yang tinggi terhadap apa yang ada di langit, ia pun menciptakan sebuah teleskop. Ia telah mengalami beberapa kali kegagalan dalam membuat teleskop. Namun, dengan kegigihannya akhirnya teleskop yang ia inginkan pun dapat diciptakan.

Dengan teleskop ciptaannya itu, Herschel menemukan planet Uranus pada tahun 1782. Awalnya ia memberi nama planet ke-7 dari Matahari itu dengan nama Seorgium Sidus. Nama itu diberikan sebagai penghormatannya terhadap Raja George III dari Inggris. Kemudian Johann Bode, seorang astronom Jerman mengusulkan nama “Uranus” yang berasal dari nama dewa Yunani Kuno. William Herschel tentunya membuka mata kita bahwa angkasa luar menyimpan banyak misteri yang dapat kita telusuri terus menerus.

Ayo Berdiskusi

Setelah membaca artikel di atas, diskusikanlah bersama dengan teman sebangkumu dampak yang ditimbulkan oleh penemuan Herschel di atas.

Jawaban:

Dampak penemuan Herschel yaitu kita dapat meneliti dan menelusuri benda-benda langit/benda-benda yang ada di angkasa luar dengan lebih akurat.

Ayo Berlatih

William Hreschel menjelajah angkasa luar dengan teleskopnya hingga menemukan planet Uranus. Tahukah kamu bahwa para ahli astronomi membagi planet-planet dalam tata surya menjadi dua kelompok menurut orbit asteroid. Kumpulan asteroid yang membentuk sabuk asteroid ini berada di antara planet Mars dan Jupiter. Kumpulan asteroid ini juga berputar mengelilingi Matahari dalam orbitnya.

Para ahli membagi planet-planet dalam tata surya berdasarkan orbit asteroid ini menjadi dua kelompok, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet-planet dalam tata surya yang berada di dalam orbit asteroid. Yang termasuk planet dalam adalah planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan yang termasuk planet luar adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Tahukah kamu apa yang membedakan planet dalam dan planet luar? Selain keduanya dipisahkan oleh sabuk Asteroid, kamu dapat mengetahui perbedaannya dengan membaca dan melengkapi informasi pada tabel berikut ini.

Jawaban:

1. Faktor Ukuran

2. Faktor Penyusun

3. Faktor Jarak

4. Faktor Waktu

Ayo Membaca

Tempat Tanpa Bayangan

Sahabatku Ina,

Halo Ina, bagaimana kabarmu? Semoga baik-baik saja seperti aku ya! Aku ingin menceritakan pengalaman menarikku kepadamu, In. Semoga lain waktu kita dapat mengalaminya bersama, ya!

Aku baru saja tiba di Kota Pontianak. Aku diajak Ayah ke tempat tanpa bayangan! Menarik ya namanya! Kamu pasti penasaran! Sama, aku juga penasaran. Sejak berangkat aku pun berusaha membayangkan akan seperti apa tempat itu.

Aku menghabiskan perjalanan selama 30 menit untuk tiba di suatu tempat. Aku sempat bingung dan bertanya kepada Ayah, mengapa tempatnya seperti itu, tidak seperti yang kubayangkan. Ternyata tempat itu bernama Tugu Khatulistiwa. Kata Ayah, semua benda yang ada di sini tidak memiliki bayangannya karena tugu ini berada tepat di posisi garis lintang 0°.

Semula aku pikir di sini semua benda tidak memiliki bayangan untuk selamanya. Ternyata aku salah! Itu hanya terjadi dua kali dalam setahun. Yaitu setiap tanggal 21 sampai 23 Maret dan tanggal 21 sampai 23 September. Tanggal itu posisi Matahari tepat di atas garis khatulistiwa. Aku jadi ingat buku astronomi yang pernah kita baca bersama dulu, In. Kota Pontianak memang salah satu kota di Indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa.

In, tahukah kamu siapa yang menemukan titik 0 ini? Konon, posisi garis lintang ini ditemukan pada tanggal 31 Maret 1928 oleh seorang ahli geologi Belanda dalam sebuah ekspedisi internasional. Pada awalnya mereka hanya menandainya dengan membuat sebuah tonggak saja. Namun pada tahun 1938, tonggak itu dibangun oleh Bapak F Silaban, seorang arsitek terkenal Indonesia yang juga ikut merancang dan membangun masjid Istiqlal dan Monumen Nasional (Monas).

Tapi kalau kamu berkunjung ke sini jangan terkecoh ya, In. Sama seperti aku, kupikir tonggak besar yang terlihat dari luar itu adalah tonggak asli yang dibuat oleh Bapak F Silaban itu. Ternyata tugu besar yang ukurannya lima kali lebih besar dari tugu asli itu merupakan penanda saja bahwa di situ terdapat tugu asli. Tugu besar itu merupakan bagian dari kubah pelindung tugu asli yang dibangun pemerintah pada tahun 1990.

Oh, iya. Letak tugu ini ada di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Siantar, sekitar tiga kilometer dari Kota Pontianak. Makanya, aku hanya mengingatkan, kalau ke Kota Pontianak jangan lupa berkunjung ke tempat ini, ya. Seru juga merasakan hari tanpa bayangan!

In, aku sudahi dulu ceritaku, ya! Sampai jumpa lagi!

Salam manis,

Arika

Ayo Menulis

Pernahkah kamu menulis sebuah surat untuk teman atau saudaramu? atau, pernahkah kamu menceritakan pengalamanmu pada saat berkunjung ke tempat-tempat yang menarik? Cerita fiksi di atas mungkin dapat membantumu mengingatkan pengalaman yang serupa. Lakukanlah kegiatan berikut ini untuk menceritakan pengalamanmu yang hampir sama dengan cerita fiksi di atas.

A. Gambarkan dan jelaskan tentang peristiwa yang terjadi dalam cerita di atas dengan menggunakan diagram di bawah ini

Jawaban:

Tema: Surat Arika kepada Ina yang menceritakan tentang pengalamannya mengunjungi Pontianak.

Tokoh: Arika dan Ina

Latar: Pontianak

Alur: Maju

Sudut pandang: Orang pertama

Amanat: Berbagi pengalaman tentang kunjungan ke kota Pontianak yang unik dan indah

Gaya bahasa: Makna asli tanpa kiasan

Kunci Jawaban Halaman 156 - 158

Ayo Membaca

Seni Patung Konstruksi

Seni kerajinan membuat patung atau seni kerajinan patung di Indonesia sudah sejak lama berkembang pesat di berbagai daerah Indonesia. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki kerajinan patung yang merupakan bagian dari kegiatan budaya mereka. Patung merupakan benda tiga dimensi yang memiliki tinggi, panjang, dan lebar tertentu dan dapat disentuh.

Membuat patung memerlukan beberapa teknik, salah satunya adalah teknik merakit. Teknik ini dilakukan dengan merangkai atau merakit beberapa potong bahan-bahan untuk membentuk sebuah patung. Dalam membuat patung dengan teknik ini diperlukan alat-alat yang sangat tergantung pada bahan yang digunakan. Jika bahan yang digunakan berupa logam, maka alatnya akan berbeda jika bahan yang digunakan terbuat dari kertas.

Di sekeliling kita terdapat beberapa contoh seni kerajinan patung yang menggunakan teknik ini. Salah satunya yang dilakukan Pak Ujang dari Bandungyang membuat miniatur kendaraan scooter berbahan kaleng bekas minuman. Dengan menggunakan alat sederhana seperti gunting, lem, penggaris, dan tang, Pak Ujang mampu merangkai potongan kaleng bekas tersebut menjadi
miniatur scooter.

Ada juga seniman asal Kota Malang, Ono Sumarsono, yang membuat seni patung logam dengan bahan besi tua bekas pakai. Dengan menggunakan bahan logam yang berat tersebut, Ono berhasil menciptakan beberapa patung raksasa bertema hewan seperti buaya dan kura-kura. Dengan keahliannya ia berhasil merakit potongan bahan-bahan dari besi tua lalu menyambungnya hingga membentuk sebuah patung hewan raksasa.

Ayo Berdiskusi

Berdasarkan bacaan di atas lakukanlah diskusi dengan teman sekelompokmu untuk mencari informasi tentang beberapa hal berikut:

1. Lengkapilah tabel berikut ini dengan mencari tahu alat dan bahan yang digunakan pada patung dan tema yang disajikannya

Jawaban:

1. Tema patung: Sepeda motor

Alat yang digunakan: Lem, tang dan barang bekas

2. Tema patung: Superhero

Alat yang digunakan: Len, gunting, kertas karton, penggaris dan pensil

3. Tema patung: Helikopter

Alat yang digunakan: Lem, gunting, barang bekas, botol plastik bekas dan tutup botol bekas

4. Tema patung: Mobil

Alat yang digunakan: Lem, gunting, barang bekas dan tempat oli bekas

5. Tema patung: Hewan

Alat yang digunakan: Lem, kayu dan gergaji

6. Tema patung: Hiasan

Alat yang digunakan: Lem dan sendok garpu bekas

2. Patung manakah yang paling kamu sukai?

Patung manakah yang ingin kamu buat dengan menggunakan alat dan bahan yang kamu miliki? Jelaskan alasanmu.

Patung seperti apa yang ingin kamu buat?

Kesimpulan apakah yang dapat kamu buat dari kegiatan di atas?

Jawaban:

Disesuaikan dengan pilihan siswa

Ayo Renungkan

1. Nilai dan sikap apa sajakah yang kamu dapatkan dari para tokoh penemu benda-benda luar angkasa?

2. Hal-hal apa lagi yang ingin kamu ketahui tentang para tokoh penjelajah luar angkasa?

3. Jika kamu ingin menjadi penemu, alat atau benda apakah yang ingin kamu temukan? Apa manfaatnya? Mengapa kamu ingin menemukannya?

Kerja Sama dengan Orang Tua

Berdiskusilah dengan orang tuamu, tentang alat atau benda yang belum ditemukan hingga kini yang menurutmu dapat membantumu dalam memenuhi kebutuhan sehari-harimu.

*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua.

Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.

(Tribunnews.com/Nadya)

Berita lain terkait buku tematik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas