Mengenal Lapisan Atmosfer Bumi, Lengkap Beserta Fungsinya
Berikut urutan Lapisan Atmosfer berdasarkan pada perbedaan temperatur, jenis dan kondisi gas, lengkap beserta fungsi Atmosfer.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini pembahasan mengenai lapisan atmosfer bumi lengkap beserta fungsinya.
Atmosfer merupakan gas selimut yang dapat membungkus atau melindungi suatu planet.
Dikutip dari gramedia.com, atmosfer pada suatu planet berbeda-beda, dan bumi memiliki atmosfer dengan ketebalan mencapai sekitar 1000 km dari permukaan bumi.
Atmosfer menyelimuti planet menggunakan berbagai lapisan yang sangat tebal, bahkan jika dihitung jaraknya mencapai ribuan kilometer dari planet tertentu hingga sampai ke luar angkasa.
Baca juga: 8 Planet dalam Tata Surya! Simak Penjelasan, Ciri Ciri dan Karakteristiknya
Baca juga: Macam-macam Planet Lengkap dengan Ciri-cirinya: dari Merkurius hingga Neptunus
Fungsi Atmosfer
1. Atmosfer berfungsi sebagai pelindung bumi dari berbagai benda asing luar angkasa yang dapat jatuh ke bumi dikarenakan terkena gaya gravitasi bumi.
2. Atmosfer berfungsi sebagai pelindung bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet yang kemudian akan membahayakan kehidupan makhluk hidup yang berada di bumi dengan berbagai lapisan ozon.
3. Atmosfer mengandung berbagai gas yang akan sangat diperlukan manusia, hewan dan tumbuhan untuk bernafas juga untuk kebutuhan makanan lainnya seperti nitrogen, karbon dioksida, oksigen, dan lain sebagainya.
4. Atmosfer berfungsi sebagai pengatur cuaca yang kemudian akan mempengaruhi salju, hujan, angin, badai, topan, hingga awan.
Selain itu, lapisan Atmosfer dibagi menjadi beberapa urutan berdasarkan pada perbedaan temperatur, jenis dan kondisi gas di atmosfer.
Berikut urutan Lapisan Atmosfer berdasarkan pada perbedaan temperatur, jenis dan kondisi gas, dikutip dari gramedia.com:
Lapisan Atmosfer Bumi Berdasarkan Temperaturnya
1. Troposfer
- Pada umumnya, lapisan ini merupakan lapisan yang paling tipis dengan memiliki ketebalan sekitar 12 km dari permukaan tanah.
- Ketinggian dari troposfer berbeda-beda di setiap tempat.
- Pada daerah kutub, ketinggian lapisan ini sekitar 8 km serta di daerah khatulistiwa atau daerah ekuator dapat mencapai hingga ketinggian 16 km.
- Lapisan troposfer merupakan lapisan yang berkaitan langsung dengan permukaan bumi serta dipakai sebagai tempat tinggal untuk berbagai jenis makhluk hidup.
- Tempat berlangsungnya peristiwa cuaca serta iklim, seperti hujan, angin, petir, dan juga awan.
- Di dalam lapisan troposfer terdapat lapisan tropopause yang merupakan lapisan antara troposfer serta stratosfer.
- Setiap kenaikan 100 meter, suhunya akan turun menjadi 0,5°-0,6° C.
- Puncak troposfer mempunyai temperatur hingga mencapai minus 600 C.
- Di dalam lapisan troposfer berlangsung gejala cuaca seperti berlangsungnya hujan, angin, halilintar, munculnya pelangi, serta halo.
Oleh sebab itu, lapisan ini sangat penting untuk kehidupan di bumi.
- Lapisan troposfer terdiri atas: Lapisan planetair 0-1 km Lapisan konveksi 1-8 km, Lapisan tropopause 8-12km (adalah pembatas antara troposfer dengan stratosfer, pada lapisan ini aktivitas udara secara vertikal (konveksi) berhenti).
Baca juga: NASA Umumkan akan Kirim 2 Misi Baru ke Venus untuk Periksa Atmosfer dan Fitur Geologis Planet
2. Stratosfer
- Lapisan stratosfer adalah lapisan yang berada di ketinggian sekitar 12-60 km.
- Suhu dalam lapisan ini akan meningkat dengan bertambahnya ketinggian, yaitu dari -60°C (pada tropopause) sampai 10°C pada puncaknya.
- Dalam lapisan ini terdapat lapisan ozon (ozone layer) yang memiliki tugas untuk melindungi bumi dari radiasi ultraviolet matahari dengan cara menyerap sinar yang berlebih.
- Serapan dari radiasi matahari oleh ozon inilah yang dapat mengakibatkan suhu udara naik pada setiap bertambahnya ketinggian.
- Dalam lapisan ini tidak mengandung uap air, awan, ataupun debu. Sehingga udara di dalam lapisan ini kering.
- Terdapat lapisan stratopause yang merupakan lapisan antara stratosfer dengan mesosfer.
Lapisan stratosfer terdiri atas: Lapisan isotherm, Lapisan panas, Lapisan campuran atas.
3. Mesosfer
- Lapisan mesosfer adalah lapisan yang melindungi bumi dari berbagai ancaman benda luar angkasa seperti meteor dan benda-benda langit lainnya yang akan jatuh ke bumi.
- Ketinggiannya berada di sekitar 60-80 km.
- Suhu pada lapisan mesosfer sekitar -50°C hingga -70°C.
- Meteor yang akan jatuh ke bumi nantinya akan terbakar serta akan hancur apabila mencapai lapisan ini serta akan berubah menjadi pecahan-pecahan kecil yang disebut sebagai meteorit.
- Terdapat lapisan mesopause yang merupakan lapisan antara mesosfer dengan termosfer.
4. Termosfer
- Lapisan termosfer ini berada di ketinggian 85-500 km.
- Lapisan ini juga sering disebut seabgai lapisan panas (hot layer).
- Suhu udara yang ada di bagian paling atas dari lapisan ini bisa mencapai >1000°C.
- Di dalam lapisan ini juga terdapat lapisan ionosfer. Lapisan ionosfer memiliki fungsi sebagai penyebaran gelombang radio.
- Termosfer sebagai tempat terjadinya aurora yang juga disebabkan oleh adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki oleh planet bumi dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari.
- Pada Termosfer Terdapat ISS yang mengelilingi bumi.
- Pada Termosfer terdapat kandungan massa udara yang rendah dan bertemperatur tinggi, sehingga tak mampu menghantarkan panas ke benda-benda seperti satelit dan astornot.
5. Eksosfer
- Lapisan eksosfer terletak di ketinggian 500 km ke atas.
- Lapisan atmosfer berada di bagian paling luar, sehingga pengaruh gaya gravitasi sangatlah kecil.
- Kandungan gas atmosfer juga sangat rendah pada lapisan eksosfer ini.
- Eksosfer memiliki suhu yang sangat tinggi mencapai 2.200 derajat celcius.
- Eksosfer merupakan lapisan yang berbatasan langsung dengan angkasa luar.
- Eksosfer merupakan lapisan yang sangat berbahaya.
- Pada lapisan Eksosfer terjadi berbagai kehancuran benda-benda luar angkasa dan meteor.
Baca juga: Cerita di Balik Jepretan Foto Meteor di Gunung Merapi: Seperti Lampu Pijar Jatuh ke Arah Puncak
Baca juga: Deretan Fenomena Astronomi yang Terjadi di Bulan Juni 2021: Kenampakan Merkurius Hingga Apoge Bulan
Lapisan Atmosfer Bumi Berdasarkan Jenis dan Kondisi Gas
1. Lapisan Ozon (ozonosfer)
Lapisan ozon terdapat di semua bagian atmosfer bagian bawah, namun kebanyakan dari gas ini terkonsentrasi di lapisan stratosfer.
Lapisan ozon berada di ketinggian 15-35 km.
Lapisan ozon kondisinya tidak stabil sebab telah terurai di bawah pengaruh radiasi atau bertumbukan dengan atom oksigen (O).
Secara alamiah, di ketinggian 15-35 km berlangsung pembentukan serta penguaraian ozon dari oksigen diatomik serta monotomik dengan bantuan (penyerapan) dari radiasi ultraviolet.
Lapisan ozon merupakan penyerap utama dari radiasi sinar ultraviolet.
Sehingga pada saat sinar ultraviolet sampai hingga ke permukaan bumi tidak lagi berbahaya untuk kehidupan makhluk hidup.
Namun, apabila radiasi ultraviolet sampai ke permukaan bumi, maka hal tersebut dapat memicu terjadinya luka bakar, kanker kulit, serta kebutaan pada manusia.
2. Lapisan Ionosfer
Lapisan ionosfer terletak di ketinggian 60-600 km.
Ionosfer terdiri dai berbagai atom dan juga molekul yang kehilangan satu atau lebih elektron sehingga akan terbentuk ion.
Lapisan ini sangat bermanfaat dalam bidang komunikasi, sebab pada lapisan ionosfer bisa memantulkan kembali gelombang radio.
Ionosfer terdiri dari tiga lapisan, yakni:
- Lapisan D, terletak di ketinggian 60-120 km.
Lapisan ini merupakan tempat untuk memantulkan kembali gelombang AM ke bumi.
- Lapisan E, terletak di ketinggian 120-180 km.
Lapisan ini juga sebagai tempat untuk memantulkan kembali gelombang AM.
- Lapisan F, terletak di ketinggian 180-600 km.
Lapisan ini juga sebagai tempat untuk memantulkan kembali gelombang pendek.
(Tribunnews.com/Latifah)