Inovasi Podcast Library untuk Menarik Budaya Literasi Siswa
Budaya literasi siswa dapat diterapkan lewat podcast, siswa akan lebih tertarik, terkesan, dan termotivasi meski tidak sedang membaca di perpustakaan.
Editor: Fitriana Andriyani
Berikutnya, cari nama podcast yang diinginkan sesuai dengan apa yang ingin didengarkan oleh siswa. Setelah itu, baca petunjuk.
Jika cocok, subscribe atau download teks bacaan tertentu yang ingin didengarkan.
Langkah terakhir, dengarkan. Penggunaan podcast dalam budaya literasi ketika berada di rumah akan lebih efektif dan menyenangkan.
Siswa tidak akan merasa bosan dan terbebani. Kemampuan pemahaman listening dapat ditingkatkan setiap waktu.
Podcast merupakan sumber pembelajaran yang bagus dan murah atau bisa dibilang juga gratis.
Podcast merupakan sumber pembelajaran untuk mendengar ilmu dan sharing dari para pakar di berbagai bidang.
Di luar negeri seperti Amerika, UK, Australia podcast sudah cukup umum karena yang mendengarkan podcast di sana sudah banyak sekali.
Sedangkan di Indonesia, memang belum banyak orang di Indonesia yang mengenal apa itu podcast, apalagi tahu bagaimana cara menggunakan dan memanfaatkannya.
Supaya lebih banyak yang mengenal dan merasakan manfaatnya, maka saya akan mengenalkan apa itu podcast terutama di kalangan siswa sekolah dasar agar mereka tahu dan merasakan manfaat podcast pada budaya literasi siswa terutama siswa di SD Negrei 1 Jagong.
Pandemi covid-19 yang tak kunjung usai menyebabkan sektor pendidikan terus berinovasi untuk menyesuaikan berbagai metode pembelajaran.
Sampai hari ini, siswa diharuskan tetap belajar di rumah, menggunakan berbagai sarana pembelajaran yang mendukung proses belajar mengajar.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk menciptakan siswa yang gemar membaca perlu dilakukan langkah komprehensif dan integral dari seluruh sumber daya yang tersedia.
Bahwa dalam menarik gerakan minat baca perlu melibatkan semua pihak baik itu institusi pendidikan, komunitas, pegiat literasi dan masyarakat umum dan tentunya perpustakaan sebagai ujung tombaknya.
Dengan demikian diharapkan terjadi sinergi yang baik diantara sesamanya sehingga tercipta masyarakat pembelajar sepanjang hayat dan menarik budaya literasi siswa terutama siswa sekolah dasar.
Oleh: Rizqi Miftakhul Jannah