Apa Itu Debat? Berikut Pengertian, Ciri-ciri, dan Cara Pelaksanaan Debat
Berikut ini penjelasan mengenai debat, mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan tata cara pelaksanaan debat.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai debat yang bisa dipelajari di artikel ini.
Debat bertujuan mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan.
Ada beberapa ciri debat yang perlu dipahami, termasuk adanya proses saling mempertahankan pendapat.
Selain ada dua kelompok yang memiliki sudut pandang berbeda, dalam debat juga terdapat tim netral, moderator, dan penulis atau notulen.
Selanjutnya, debat juga memiliki manfaat, yakni untuk melatih mental dan keberanian hingga melatih sikap kritis.
Lantas, apa itu debat?
Baca juga: 4 Jenis Pola Lantai Seni Tari, Berikut Fungsi dan Tujuannya
Pengertian Debat
Secara umum, debat merupakan kegiatan yang mengadu argumentasi antara dua pihak atau lebih bersifat perorangan maupun kelompok, bertujuan mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
Sementara itu, menurut G. Sukadi, debat ialah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan, sebagaimana dilansir Buku Pembelajaran SMA Bahasa dan Sastra Indonesia di laman resmi Kemdikbud.
Ciri-Ciri Debat
Berikut ini ciri-ciri debat:
- Terdapat 2 sudut pandang yaitu afirmatif atau pro (pihak yang menyetujui topik) dan negatif atau kontra (pihak yang tidak menyetujui topik).
- Adanya proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak.
- Adanya adu argumentasi yang bertujuan untuk memperoleh kemenangan.
- Hasil debat diperoleh melalui voting atau keputusan juri.
- Sesi tanya jawab bersifat terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan pihak lawan.
- Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang biasanya dilakukan oleh moderator.
Fungsi dan Manfaat Debat
- Melatih mental dan keberanian
- Meningkatkan kemampuan solutif
- Memantapkan pemahaman konsep
- Melatih sikap kritis
Tujuan Debat
Adapun adanya debat bertujuan untuk:
- Melatih mental atau keberanian mengemukakan pendapat di hadapan umum.
- Melatih mematahkan pendapat dari lawan debat.
- Meningkatkan kemampuan dalam merespons suatu masalah.
- Melatih untuk bersikap kritis terhadap semua materi yang diperdebatkan.
Baca juga: Apa Itu Tempo? Ini Pengertian, Macam-macam dan Contoh Tempo pada Lagu
Unsur-Unsur Debat
1. Mosi
Mosi ialah hal atau topik yang sedang diperdebatkan, kemudian mengandung hal-hal yang bersifat konvensional.
Di sini ada pihak pro dan kontra.
2. Tim Afirmatif
Tim Afirmatif atau Pihak Pro adalah tim yang setuju terdapat hal yang diperdebatkan (mosi).
3. Tim Oposisi
Pihak Kontra atau Oposisi adalah pihak yang tidak setuju atau menentang mosi yang diberikan dan pihak kontra akan menyanggah pernyataan dari pihak afirmatif.
4. Tim Netral
Pihak Netral adalah pihak yang memberikan 2 sisi baik dukungan atau pun sanggahan terhadap mosi.
5. Moderator
Moderator merupakan orang yang memimpin dan membantu jalannya perdebatan.
6. Penulis
Penulis atau notulen adalah orang yang menulis kesimpulan suatu debat.
Tata Cara Pelaksanaan Debat
- Memahami dan menjalankan peraturan debat yang telah disepakati peserta dan anggota debat.
Apabila seorang anggota debat melanggar peraturan, maka akan berpengaruh pada timnya.
- Sebaiknya pertanyaan yang diajukan disampaikan dengan professional.
Pertannyaan tidak boleh menghina, menguji, maupun merendahkan lawan, juga tidak boleh menyerang lawan secara pribadi tapi fokus ke permasalahan yang sedang dibahas.
- Ajukan argumen dengan analisis yang kritis
Selain itu, mengajukan pendapat juga harus masuk akal, runtut, sintetis, keterampilan retorika (berbicara dan intelijensia (ability to perceive and understand) atau tidak terbata-bata).
- Kenali dan pahami kelemahan maupun kelebihan yang dimiliki lawan.
- Argumen yang disampaikan tidak perlu terlalu banyak
Hal itu dikarenakan waktu yang terbatas (batasi argumen maksimal tiga poin).
- Pahami kesalahan dalam berpikir, terutama pada penyelesaian masalah.
Hal ini juga berfungsi untuk mengetahui kelemahan argumentasi yang diberikan lawan.
- Menyajikan gagasan yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan
Selanjutnya, sertakan juga data yang valid yang dapat mendukung argumen atau gagasan.
- Buatlah kesimpulan
Sebaiknya, gunakan kalimat yang lugas dan langsung menuju ke titik celah lawan.
Cukup poin yang menegaskan argumentasi dan disampaikan secara tegas.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)