Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto

TRIBUNNEWS.COM - Tren penularan Covid-19 varian baru yang kini menghebat di Tanah Air membuat kalangan kampus kembali menggelar prosesi wisuda kelulusan mahasiswa secara virtual. Hal serupa juga dilakukan oleh International Institute for Life Sciences (i3L) guna mengikuti anjuran protokol kesehatan.

Prosesi wisuda i3L via virtual ini diikuti 94 wisudawan, terdiri dari jurusan Master in Bio Management, Bio Entrepreneuship, Bio Medicine, Bio Technology, Bio Informatics, Food Science and Nutrition, Food Technology.

Pada kesempatan itu, Wakil Rektor I i3L Amadeus Yeremia Pribowo mengapresiasi  peningkatan akreditasi kampusnya yang tahun ini mendapatkan predikat Sangat Baik dan pihaknya juga berkomitmen mengembangkan potensi digital saat ini dan ke depan.

Amadeus juga menjelaskan persiapan i3L dalam mengantisipasi pandemi. Salah satunya, memberikan pemahaman tentang Covid-19 lewat mini simposium dengan mengundang Kepala Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio.

Baca juga: Wuhan Gelar Wisuda Massal secara Langsung, Peserta Tak Gunakan Masker dan Jarak Sosial

Lewat forum ini peserta simposium diberikan pemahaman tentang Covid-19 dan apa saja yang perlu disiapkan ketika Indonesia harus menghadapi pandemi. 

i3L juga turut berkolaborasi dengan Kalbis Institute dalam pembuatan Sentra Vaksin sebagai upaya pembentukan herd immunity untuk para mahasiswa dan juga masyarakat dan menerapkan perkuliahan online selama pandemi.

Baca juga: Sudah Pesan Katering Rp 13,2 Juta, Wisuda SMAN 2 Mojokerjo Mendadak Dibatalkan, Panitia Kebingungan

 "Dalam pandemi ini kita juga mengambil kesempatan unuk meningkatkan kolaborasi dengan institusi luar negeri, salah satunya Dosen Bio Teknologi i3L berkesempatan untuk menjadi Dosen tamu di UCSI Malaysia. Kita juga mengundang Dosen Tamu dari Univerisy of Kentucky, Amerika Serikat," ujar Amadeus dalam keterangan tertulis, Jumat (2/7/2021).

 
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Agus Setyo Budi menyatakan saat ini setiap orang harus memiliki kemampuan digital sebagai kompetensi utama dan perguruan tinggi juga dituntut mempercepat transformasi teknologi agar mampu mengadapatasi pembelajaran online.

Da mengatakan, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III selama ini membantu dalam akselerasi transformasi digital melalui program Kampus Merdeka.

Melalui program ini pelajar diizinkan mendapatkan mata kuliah di luar jurusan mereka demi meningkatkan pengetahuan digitalnya.