Kemenag: Pembelajaran Digital Akan Tetap Bertahan Meski Pandemi Covid-19 Berakhir
Pemanfaatan teknologi, menurutnya, menjadi solusi untuk menghadirkan pembelajaran bagi para siswa.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani mengatakan pandemi Covid-19 mendorong terjadinya berbagai pembelajaran dengan model baru.
Pemanfaatan teknologi, menurutnya, menjadi solusi untuk menghadirkan pembelajaran bagi para siswa.
"Kita melakukan proses pembelajaran yang paling tidak harus menghadirkan teknologi sebagai bagian dari exit way atau kita jalan keluar kita, untuk tetap hadir memberikan pelayanan bagi masyarakat pelajar kita," ucap Ali Ramdhani dalam konferensi pers virtual, Rabu (14/7/2021).
Ali Ramdhani mengungkapkan saat ini ada 10 juta siswa binaan di Kemenag yang terpaksa belajar dari rumah.
Baca juga: Kemendikbudristek: 7 Provinsi Wajib Terapkan PJJ Selama PPKM Darurat
Baca juga: Curhat Guru Soal PJJ: Lebih Mengena Kalau Sekolah Tatap Muka
Baca juga: Menko PMK: PJJ Tidak Bisa Disamakan dengan Pembelajaran Tatap Muka
Menurutnya, pembelajaran menggunakan media digital akan tetap bertahap meski pandemi Covid-19 berakhir. Baginya, perubahan menuju era digital adalah hal yang pasti.
"Hal ini saya kira transformasi digital dalam pembelajaran merupakan sebuah keniscayaan, terlepas dari konteks masih ada atau tidaknya pandemi," ucap Ali Ramdhani.
Dirinta pembelajaran digital merupakan pilihan terbaik untuk pembelajaran di masa kini.
"Satu hal yang perlu saya tekankan, meskipun nanti pandemi akan berakhir. Saya yakin model pembelajaran digital ini akan tetap menjadi kebutuhan dan pilihan terbaik bagi pembelajaran di abad ini," pungkas Ali Ramdhani.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.