Makhluk Hidup: Pengertian, Ciri-ciri, dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Berikut ini penjelasan makhluk hidup, mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan klasifikasinya.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan makhluk hidup, mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan klasifikasinya.
Ada banyak makhluk hidup di sekitar yang dapat makan, tumbuh, berkembang biak, dan bernapas.
Hal itu membuktikan bahwa setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu.
Namun, sebagian besar makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang sama.
Lantas, apa itu makhluk hidup?
Baca juga: Daftar Nama Alat Musik Tradisional di Indonesia dan Asal Daerahnya
Makhluk hidup merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki ciri-ciri.
Dikutip dari Buku Tematik Tema 1 Kelas 3, makhluk hidup adalah manusia, hewan, dan tumbuhan.
Makhluk hidup dapat diKlasifikasikan ke beberapa kelompok berdasarkan kesamaan cirinya.
Makhluk hidup mencakup berbagai jenis organisme, mulai dari tumbuhan, hewan, jamur, dan ganggang yang bisa mudah dilihat di alam.
Hingga banyak makhluk kecil yang dikenal sebagai protozoa, bakteri, dan archaea yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop, sebagaimana dilansir kids.britannica.com.
Ciri-ciri Makhluk Hidup
Berikut ini ciri-ciri makhluk hidup, dikutip Tribunnews.com dari beberapa sumber:
1. Makan
Dikutip dari Sumber.belajar.kemdikbud.go.id, semua makhluk hidup memerlukan makanan.
Namun, makanan setiap mahkluk hidup berbeda-beda.
Tumbuhan memerlukan zat-zat anorganik, sedangkan hewan memerlukan zat-zat organik untuk makanannya.
Umumnya, zat organik yang terdapat bebas di alam, seperti air, mineral, dan gas karbondioksida.
Makanan yang dikonsumsi oleh makhluk hidup digunakan untuk mendapatkan energi.
2. Metabolisme
Metabolisme merupakan keseluruhan reaksi kimia yang berlangsung di dalam makhluk hidup.
Proses metabolisme memerlukan bahan dasar yang disebut substrat.
Substrat dapat berupa nutrisi atau zat makanan.
Proses metabolisme pun juga memerlukan oksigen yang diperoleh dengan cara bernapas.
Pada reaksi metabolisme, makanan yang dicerna akan dipecah-pecah menjadi berbagai macam senyawa kimia dan energi.
3. Melakukan Adaptasi
Adaptasi merupakan penyesuaian diri oleh makhluk hidup terhadap perubahan lingkungan.
Hewan memiliki kemampuan beradaptasi yang terlihat dari bagian dari perilakunya.
Contohnya, kaki itik memiliki selaput renang di sela-sela jari kaki untuk mempermudah itik saat berenang atau berjalan di atas lumpur.
Begitu pun tumbuhan, contohnya tumbuhan yang hidup di tempat kering akan memiliki daun yang sempit, seperti kaktus.
4. Tumbuh
Tumbuh maksudnya bertambah ukuran baik berat maupun tinggi.
Contoh tumbuh pada hewan, yakni pertumbuhan ayam dimulai dari telur ayam yang menetas menjadi anak ayam.
Lalu, tumbuh menjadi ayam dewasa.
Semua makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan menjadi dewasa.
Manusia, bisa bertambah berat dan tinggi.
Pertumbuhan manusia dan hewan akan berhenti setelah mencapai usia tertentu atau setelah mencapai dewasa.
5. Berkembang Biak
Setelah menjadi dewasa, makhluk hidup akan berkembang biak.
Bagi makhluk hidup, berkembang biak berfungsi untuk mempertahankan jenisnya agar tidak punah.
Cara berkembang biak makhluk hidup dibedakan menjadi dua, yaitu secara kawin (seksual) dan secara tak kawin (asekmal).
Contohnya, pada tumbuhan, alat reproduksinya berupa benang sari dan putik.
6. Mengeluarkan Zat Sisa
Contoh zat sisa dari proses yang terjadi di dalam tubuh, yakni Keringat dan urin.
Zat sisa ini harus dibuang atau dikeluarkan dari dalam tubuh.
Proses pengeluaran zat sisa pada makhluk hidup inilah yang disebut ekskresi.
Zat sisa dikeluarkan melalui alat pernapasan paru-paru pada manusia, sedangkan insang pada ikan.
Sementara itu, tumbuhan mengeluarkan zat-zat sisa yang berupa oksigen, karbondioksida, uap air, dan tetesan air.
Pengeluaran zat tersebut, melalui proses respirasi, transpirasi, dan gutasi.
Pada proses respirasi tumbuhan mengeluarkan karbondioksida, sedangkan fotosintesis dikeluarkan oksigen.
7. Bernapas
Dikutip dari Bobo,grid.id, bernapas merupakan proses menghirup udara dari lingkungan yang kemudian dipilah.
Oksigen akan masuk dalam tubuh dan dikelola menjadi energi secara kimiawi.
Kemudian, karbondioksida akan dikeluarkan kembali melalui hidung atau saluran pernapasan lainnya.
8. Peka Terhadap Rangsang atau Iritabilitas
Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk menanggapi rangsang yang diterima.
Contohnya, manusia akan refleks menutup mata saat ada sorot cahaya yang mengenai wajah.
Hal itu merupakan bentuk peka dari adanya rangsangan berupa cahaya.
Selain itu, pada tumbuhan putri malu yang menguncupkan daunnya saat disentuh.
Kemampuan menanggapi rangsang ini sering disebut iritabilitas.
Bentuk rangsangan bisa muncul karena adanya sentuhan, cahaya, air, zat kimia, suhu, dan gravitasi bumi.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Kelas 4 Tema 1 Halaman 101 102 103 105 106 107 108 109: Peta Pikiran Indra Pendengar
Pengklasifikasian Makhluk Hidup
Dikutip dari Materi IPA di usd.ac.id, awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki.
Kelompok tersebut, dapat didasarkan pada ukuran besar hingga kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya.
Namun, kelompok itu disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan yang urutannya disebut takson atau taksonomi.
Menurut Carolus Lennaeus, tingkatan takson diperlukan untuk pengklasifikasian yang berurutan dari tingkatan tinggi.
Umumnya, menuju yang lebih spesifisik di tingkatan yang terendah.
Berikut ini klasifikasi makhluk hidup:
- Kingdom (Kerajaan)
- Phylum (Filum) untuk hewan / Divisio (Divisi) untuk tumbuhan
- Classis (Kelas)
- Ordo (Bangsa)
- Familia (Keluarga)
- Genus (Marga)
- Spesies (Jenis)
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Bobo.grid.id/Amirul Nisa)
Simak berita lain terkait Materi Sekolah