Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kalimat Imperatif: Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya

Kalimat imperatif atau kalimat perintah adalah kalimat yang isi atau maksudnya memerintah, menyuruh, atau meminta.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Kalimat Imperatif: Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya
Pexels.com/RF._.studio
Ilustrasi belajar - Simak pembahasan mengenai materi kalimat imperatif, lengkap beserta ciri-ciri dan contohnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini pembahasan mengenai kalimat imperatif, lengkap beserta ciri-ciri dan contohnya.

Dalam bahasa Indonesia, kalimat imperatif juga disebut sebagai kalimat perintah.

Kalimat imperatif merupakan kalimat yang isi atau maksudnya memerintah, menyuruh, atau meminta.

Kalimat imperatif jika diucapkan secara lisan bisa secara keras atau kasar, namun bisa juga secara halus atau santun.

Sementara jika ditulis lewat teks sering disertai dengan tanda baca, seperti tanda seru (!), atau tanda baca lainnya yang sesuai.

Baca juga: Contoh Percakapan yang Mengandung Kalimat Penolakan, Kunci Jawaban Kelas 2 SD Tema 1 Halaman 151

Baca juga: Adaptasi Tumbuhan: Pengertian, Macam-macam Adaptasi Tumbuhan, Lengkap Beserta Contohnya

Kalimat imperatif jika ditinjau dari isinya dapat dibagi menjadi enam golongan, yakni:

1. Perintah atau suruhan biasa jika pembicara menyuruh lawan bicaranya melakukan sesuatu.

Berita Rekomendasi

2. Perintah halus jika pembicara tampaknya tidak memerintah lagi, tetapi menyuruh atau mempersilakan lawan bicara bersedia melakukan sesuatu.

3. Permohonan jika pembicara, demi kepentingannya, meminta lawan bicara melakukan sesuatu.

4. Ajakan dan harapan jika pembicara mengajak atau berharap lawan bicara melakukan sesuatu.

5. Larangan atau perintah negatif, jika pembicara meminta lawan bicara untuk tidak melakukan sesuatu.

6. Pembiaran jika pembicara meminta lawan bicara untuk membiarkan sesuatu terjadi atau berlangsung.

Kalimat imperatif memiliki ciri-ciri formal, seperti berikut:

1. Intonasi yang ditandai nada rendah pada akhir tuturan.

2. Pemakaian partikel penegas, penghalus, dan kata tugas ajakan, harapan, permohonan, atau larangan.

3. Susunan inversi sehingga urutannya menjadi predikat subjek.

4. Pelaku tindakan tidak selalu terungkap.

Baca juga: Apa Itu Puisi? Ini Pengertian, Contoh hingga Jenis-jenis Puisi

Baca juga: Penggunaan Tanda Seru dan Tanda Tanya yang Tepat, Ini Contohnya

Contoh Kalimat Imperatif:

1. Menyeberanglah dengan hati-hati.

2. Perbaikilah sepeda mini itu!

3. Tolong kirimkan kontrak ini.

4. Silakan mengisi formulir ini.

5. Jangan parkir di depan pintu!

6. Dilarang membuang sampah sembarangan!

7. Awas lintasan kereta api!

8. Hati-hati di jalan!

9. Biar mereka yang mengerjakan!

10. Ayolah, masuk!

11. Harap duduk dengan tenang.

12. Keluarlah karena saya ada tamu yang menunggu.

Sumber: Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat, Anton M. Moeliono, dkk (2017).

(Tribunnews.com/Latifah)

Berita lainnya terkait Materi Sekolah

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas