Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nadiem Beberkan Dampak Buruk jika Anak Tak Segera Kembali Belajar di Sekolah

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengaku bahwa pihaknya ingin anak-anak yang menjalankan pembelajaran jarak jauh atau PJJ segera kembali ke sekolah ata

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Nadiem Beberkan Dampak Buruk jika Anak Tak Segera Kembali Belajar di Sekolah
ist
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengaku bahwa pihaknya ingin anak-anak yang menjalankan pembelajaran jarak jauh atau PJJ segera kembali ke sekolah atau belajar tatap muka.

Hal itu dikatakannya dalam rapat kerja antara Kemendikbudristek bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan.

"Saya dari bulan Januari, bahkan dari tahun kemarin, saya dan tim kami di Kemendikbud Ristek posisinya sudah jelas, secepat dan seaman mungkin semua anak harus balik sekolah, itu posisi kita sudah sangat jelas," kata Nadiem,  Senin (23/8/2021).

Nadiem mengatakan bahwa pada saat sudah terjadi 30 persen anak-anak belajar tatap muka di sekolah, varian Delta dari Covid-19 melanda Indonesia. Hal ini membuat Nadiem dan Kemendikbud sedih.

Lebih lanjut, Nadiem menjelaskan apa dampak dan risiko belajar jarak jauh bagi anak.

"Ini kita sudah ada penurunan capaian belajar, banyak anak putus sekolah, apalagi perempuan. Di berbagai macam daerah banyak learning loss yang dampaknya permanen," katanya.

Baca juga: Minta Bantuan Komisi X, Nadiem Beberkan Belasan Daerah Masih Larang Sekolah Tatap Muka

"Kekerasan terjadi dalam rumah tangga, ini kita semua sudah tahu, semua kita adalah orang tua, atau anak, atau punya teman, yang sudah mengalami ketegangan melaksanakan PJJ, jadi ini harus segera kita akselerasi," lanjut Nadiem.

Berita Rekomendasi

Nadiem memastikan sikap pihaknya tetap sama, yaitu agar PTM segera diterapkan sehingga kondisi psikologis anak bisa terjaga.

"Ini sudah terlalu lama kondisi psikologis anak kita dan kognitif learning loss anak kita sudah terlalu kritis, kita harus secepat mungkin membuka dengan protokol kesehatan yang ketat," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas