Seni Visual: Pengertian, Jenis, dan Unsur-unsur Seni Visual
Simak pengertian seni visual, lengkap beserta jenis hingga unsur-unsur seni visual.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai seni visual, lengkap beserta jenis hingga unsur-unsur seni visual.
Dalam bahasa Inggris, seni visual disebut visual arts yang artinya "seni yang terlihat".
Dikutip dari Wikipedia, seni visual adalah suatu seni rekayasa pengambaran dalam bentuk seni visual yaitu melukis, menggambar, seni grafis, patung, keramik, fotografi, video, desain, dan arsitektur.
Baca juga: Pameran Seni Virtual Ghost Like Us, Hiburan Wisata di Tengah Pandemi
Sementara itu, dilansir Karenklewis.com, seni visual adalah salah satu cabang dari kesenian yang menciptakan suatu karya seni menggunakan media yang dapat ditangkap secara kasat mata, serta dapat dirasakan atau disentuh menggunakan indera peraba.
Jadi, seseorang yang menciptakan sebuah karya seni akan menuangkan segala bentuk ekspresi, keindahan yang dituangkan dalam suatu media yang dapat dilihat secara langsung memakai mata dan dapat disentuh menggunakan indera peraba.
Jenis-Jenis Seni Visual
1. Berdasarkan Waktu atau Masa
Berdasarkan waktunya karya seni visual dibagi menjadi tiga, yakni seni visual tradisional, seni visual modern, dan seni visual kontemporer.
- Seni Visual Tradisional
Seni visual tradisional adalah suatu karya seni yang memiliki aturan tetap dan juga mempunyai sifat statis yang mengindikasikan bahwa hasil karya seni itu tidak mengalami segala bentuk perubahan, baik dari gaya maupun bentuknya.
Dalam seni visual tradisional, aspek-aspek yang terkandung didalamnya sangatlah dijaga secara turun menurun dari generasi ke generasi berikutnya.
- Seni Visual Modern
Karya dari seni visual modern merupakan sebuah hasil dari karya seni yang telah mengalami pembaharuan dari karya seni tradisional.
Hasil dari pembaharuan tersebut meliputi aturan ataupun pola yang telah diubah serta mengandalkan tangan yang kreatif dari si pencipta karya seni yang bersifat individu tersebut.
Contohnya adalah seni kriya, patung, seni grafis, dan lain sebagainya.
- Seni Visual Kontemporer
Seni visual kontemporer adalah suatu karya seni yang muncul akibat dari suatu trend atau suatu kondisi waktu yang sangat tidak terpikirkan dan bersifat kekinian.
Baca juga: Apa Itu Mural? Ini Pengertian, Sejarah dan Perbedaannya dengan Graffiti
Baca juga: Kreator Lokal di Bidang Seni dan Kerajinan Tangan Punya Keunikan yang Menonjol
2. Berdasarkan Ukuran atau Dimensi
Berdasarkan ukuran atau dimensinya karya seni visual dibagi menjadi dua, yakni karya seni 2 dimensi dan 3 dimensi.
- Karya Seni Visual 2 Dimensi
Karya seni visual 2 dimensi atau yang biasa disebut dwimatra adalah karya seni yang hanya terbentuk dari 2 macam unsur saja, yaitu panjang dan lebar.
Karya seni jenis ini hanya dapat di lihat bentuknya secara jelas dari arah tertentu, contohnya seperti lukisan, seni ilustrasi, kain tenun, sketsa, kain batik.
- Karya Seni Visual 3 Dimensi
Karya seni visual 3 dimensi merupakan sebuah karya seni yang memiliki 3 unsur pembentuk utamanya, yaitu panjang, lebar dan tinggi.
Ketiga unsur tersebut akan membentuk suatu ruang, bentuk, dan volume.
Hasil karya seni ini dapat dilihat dari berbagai arah, contohnya seperti hasil kerajinan kriya, bonsai, dan patung.
3. Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan fungsinya karya seni visual dibagi menjadi dua, yakni karya seni visual murni dan seni visual terapan.
- Seni Visual Murni
Karya seni visual murni adalah bentuk dari seni yang dibuat untuk dinikmati nilai-nilai estetiknya saja.
Jadi, karya seni visual ini tidak dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seperti lukisan, poster, dan patung.
- Seni Visual Terapan
Karya seni visual terapan merupakan salah satu karya seni yang meninggikan fungsi gunanya dibandingkan dengan fungsi estetikanya.
Jadi, karya seni visual ini dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seperti kursi, gelas, hingga meja.
Unsur-Unsur Seni Visual
1. Titik
Titik adalah unsur terkecil dan merupakan suatu dasar dari berbagai ide karya seni yang akan diciptakan.
Untuk membuat unsur titik ini dapat dilakukan dengan variasi jarak yang beragam antara yang satu dengan yang lainnya.
Baca juga: Tarian Tradisional Gayo Saman Diperkenalkan di Jepang Lewat Festival Seni Tokyo
Baca juga: Semakin Dinikmati, Kopi Indonesia Juga Bisa Menjadi Karya Seni
2. Garis
Garis merupakan unsur penggabung dari sebuah titik.
Setiap garis yang di torehkan memiliki arti bahwa sebuah watak dan ciri khas seperti keras, lentur, kaku, dan sebagainya dapat dijelaskan dengan baik hanya berdasar pada hasil karya seni itu.
Garis yang dibentuk biasanya memiliki banyak jenisnya seperti lurus, panjang, pendek, vertikal, dan horizontal.
Selain itu, garis juga mempunyai wujud seperti garis nyata maupun garis semu.
3. Bidang
Bidang adalah bentuk pengembangan dari berbagai garis dimana jika di satukan akan membentuk beberapa sisi dari hasi karya seni visual tersebut.
Bidang dalam seni visual ini memiliki sisi panjang maupun lebar dengan beragam ukuran.
Selain itu, berdasarkan dari bentuknya bidang dibagi atas bidang geometris dan bidang biomorfosis yang memiliki sifat tak beraturan dan organis.
Selain itu, juga mempunyai unsur lebar seperti unsur isi dan volume.
4. Bentuk
Dengan adanya bentuk maka karya seni yang dihasilkan akan menjadi lebih hidup.
Hal ini disebabkan karena adanya torehan dan detail yang sempurna sehingga karya seni yang dihasilkan sangat indah.
5. Ruang
Ruang merupakan salah satu unsur yang memiliki dua sifat yakni nyata dan semu.
Kedua sifat yang dimilikinya jelas mempunyai hasil yang berbeda entah itu dua dimensi atau tiga dimensi.
6. Warna
Warna adalah salah satu unsur yang berperan penting karena dapat membuat hasil karya seni lebih indah.
Perpaduan warna pada sebuah karya seni biasanya relatif dan tergantung pada si pencipta karya seni tersebut.
Dengan adanya kombinasi warna maka akan memberikan gambaran nyata dari hasil karya seni.
7. Tekstur
Tekstur merupakan sifat atau kondisi yang dimiliki pada sebuah hasil karya seni.
Tekstur dibedakan menjadi 2 yakni tekstur semu dan tekstur nyata.
Tekstur semu adalah tekstur yang memiliki kesan tak sama antara bagian penglihatannya dan indera perabanya.
Sementara itu, tekstur nyata adalah tekstur yang dihasilkan oleh sebuah karya seni dimana antara indera penglihatan dan indera perabanya merasakan adanya kesamaan.
8. Gelap Terang
Unsur gelap terang dalam suatu karya seni dapat menjadikan hasil karya seni yang diciptakan terlihat lebih nyata.
Hal ini disebabkan karena dalam proses pengerjaan karya seni tersebut sangat memperhatikan detail intensitas cahaya dari sebuah objek yang menjadi patokan sebuah karya seni visual.
(Tribunnews.com/Latifah)