Apa Itu Musik Tradisional? Berikut Pengertian, Ciri-ciri, dan Fungsi Musik Tradisional
Berikut ini penjelasan mengenai musik tradisional, mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan fungsinya.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai musik tradisional, mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan fungsinya di artikel ini.
Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya, termasuk berbagai musik tradisional dan alatnya.
Masing-masing daerah pun mempunyai musik tradisional yang khas.
Contohnya, musik gambang kromong dari lingkungan budaya Betawi berciri jenaka, meriah gembira.
Kemudian, Gendang-gendang tifa dari Papua yang dapat dijadikan sebagai iringan dalam tarian.
Lalu, apa itu musik tradisional?
Baca juga: Sejarah dan Makna Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Lengkap dengan Isi Teks Proklamasi
Pengertian Musik Tradisional
Dikutip dari e-Modul Seni Budaya melalui situs Kemendikbud, dijelaskan musik tradisional merupakan musik yang berakar pada tradisi masyarakat tertentu, aka keberlangsungannya dalam konteks saat ini yaitu upaya pewarisan secara turun temurun untuk masyarakat selanjutnya.
Secara etimologis, istilah musik tradisi berasal dari kata mousikè dan traditio.
Mousikè diambil dari nama Yunani Mousikos yaitu dewa keindahan, seni dan ilmu pengetahuan.
Mousa ini berupa seni musik dan puisi.
Sementara itu, traditio berasal dari bahasa Latin tradêrê yang artinya jatuh ke bawah atau mewariskan.
Kata traditio digunakan untuk menyebut kebiasaan sehari-sehari masyarakat yang terwariskan secara turun-temurun.
Ciri-ciri Umum Musik Tradisional
- Ide musik tidak tulisan bernotasi atau partitur, tetapi secara lesan.
- Diwariskan secara turun-temurun dari generasi kegenerasi.
- Alat musiknya sederhana.
- Syair lagunya berbahasa daerah.
Fungsi Musik Tradisional
Berikut ini fungsi musik tradisional yang terdapat di kalangan masyarakat, dikutip dari emodul.kemdikbud.go.id:
1. Sarana Upacara Adat Budaya (Ritual)
Di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik biasanya berkaitan erat dengan upacara-upacara kelahiran, kematian, perkawinan serta keagamaan dan kenegaraan.
Selanjutnya, di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu dipercaya mempunyai kekuatan magis.
Oleh karena itu, instrumen seperti itu digunakan sebagai sarana kegiatan adat istiadat masyarakat.
2. Pengiring Tarian
Di berbagai wilayah di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik dibuat oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian khas daerah.
Sehingga, kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia hanya dapat diiringi oleh musik daerahnya.
3. Sarana Hiburan
Musik merupakan satu di antara cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas kegiatan harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya.
Biasanya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik.
4. Sarana Komunikasi
Di beberapa tampat, bunyi-bunyi tertentu mempunyai makna tertentu untuk anggota kelompok masyarakatnya.
5. Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman baik pencipta lagu atau pun pemain musik, musik merupakan media untuk mengekspresikan diri mereka.
Melalui musik, dapat digunakan sebagai sarana mengaktualisasikan potensi dirinya.
Selanjutnya, para seniman juga bisa mengungkapkan perasaan ataupun emosi, pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang diri, masyarakat, dunia dan Tuhan.
6. Sarana Ekonomi
Tidak dapat dipungkiri, musik tradisional bisa menghasilkan pendapatan sekaligus menikmati kepuasan batin.
Bagi senimannya pendapatan bisa berupa wujud ucapan terima kasih (honorarium) atas jasa main musiknya.
Selain itu, musik tradisional juga bisa menjadi lahan wirausaha, baik bagi senimannya, pebisnis maupun pemodal.
Jenis Musik tradisional
Apabila ditinjau dari segi bentuk dan fungsi, jenis musik tradisional dibagi menjadi tiga, yakni:
- Karawitan Vokal
- Karawitan Instrumental
- Karawitan Vokal dan Instrumental (campuran/Klenengan)
Baca juga: Mengenal Alat Musik Tradisional di Indonesia, Ada Angklung dari Jawa Barat
Alat Musik Tradisional
Adapun sebagai informasi, berikut ini beberapa alat musik tradisional beserta asal daerahnya, dikutip Tribunnews.com dari beberapa sumber:
1. Angklung
Dikutip dari Kemenparekraf.go.id, angklung termasuk alat musik tradisional dari Jawa Barat.
Angklung terbuat dari bilah-bilah bambu yang tersusun.
Sehingga saat digetarkan atau digoyangkan menghasilkan bunyi.
Untuk mendapatkan nada yang harmonis, angklung harus dimainkan oleh banyak orang.
Dikerenakan, satu angklung hanya mewakili satu tangga nada saja.
Kini, UNESCO telah mengakui angklung sebagai Warisan Budaya Dunia, dan masuk dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.
2. Tifa
Alat musik tifa berasal dari Timur Indonesia, tepatnya daerah Papua dan Maluku.
Tifa merupakan alat musik tradisional khas Indonesia yang memiliki bentuk seperti tabung.
Cara memainkan alat musk Tifa yakni dipukul.
Tifa terbagi dalam beberapa jenis, ada jekir, potong, dasar, dan bas.
Umumnya tifa digunakan saat upacara adat, pertunjukan musik, dan mengiringi tarian tradisional.
3. Kolintang
Kolintang merupakan alat musik yang berasal dari Sulawesi Utara.
Kolintang dimainkan dengan cara dipukul dengan pemukul kayu khusus.
Biasanya kolintang tidak dimainkan sendiri, namun secara kelompok.
Fungsi alat musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi upacara ritual adat yang berhubungan dengan penghormatan roh leluhur.
Kini, fungsi alat musik kolintang bergeser ke arah industri kreatif.
Kolintang dapat digunakan sebagai pengiring tari, lagu, hingga orkestra.
4. Sasando
Sasando adalah alat musik tradisional yang berupa dawai dan dimainkan dengan cara dipetik.
Sasando telah digunakan di Rote (Nusa Tenggara Timur) sejak abad ke-7.
Ada hal unik dari sasando, yaki bagian utama berbentuk tabung panjang terbuat dari bilah bambu.
Karena keunikannnya itu, kini sasando juga menjadi salah satu alat musik tradisional khas Indonesia yang diusulkan mendapatkan penghargaan UNESCO.
Kemudian, mengenai struktur nada sasando dibedakan menjadi dua jenis, yakni sasando gong dan sasando biola.
5. Gamelan
Gamelan merupakan alat musik tradisional Indonesia yang terdiri dari gong, kenong, gambang hingga saron.
Alat musik tradisional khas Indonesia ini dapat dimainkan secara bersamaan.
Gamelan sendiri populer di Pulau Jawa dan Bali, ada gamelan Sunda, gamelan Jawa, dan gamelan Bali.
Tak hanya di Indonesia, gamelan juga dikenal di kancah internasional.
Bahkan beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada menyelenggarakan pendidikan seni gamelan.
Gamelan juga telah masuk sebagai alat musik yang diakui UNESCO sejak 2014.
6. Saluang
Dikutip dari ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id, saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat.
Alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Simak berita lain terkait Materi Sekolah