Mendikbudristek Nadiem: Nilai Transaksi di SIPLah Capai Rp12,6 Triliun
Pada empat bulan pertama, pengguna SIPLah diketahui sebanyak 1.531 sekolah dan kini pengguna SIPLah telah hampir 150 ribu pengguna
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan nilai transaksi pada platform SIPLah telah mencapai Rp12,6 triliun.
Nilai ini, kata Nadiem, tercatat sejak SIPLah diluncurkan pada tahun 2019.
"Lebih dari satu juta transaksi telah dilakukan melalui SIPLah, dan jumlah nilai transaksi sebesar Rp12,6 triliun," kata Nadiem dalam konferensi pers virtual, Kamis (26/8/2021).
Nadiem mengungkapkan selama ini jumlah sekolah yang menggunakan SIPLah terus bertambah.
Menurutnya, pertumbuhan penggunaan SIPLah cukup signifikan sejak tahun 2019.
Baca juga: Kemendikbudristek Perbaharui Platform SIPLah, Ini Fitur Terbarunya
Pada empat bulan pertama, pengguna SIPLah diketahui sebanyak 1.531 sekolah. Dan kini, pengguna SIPLah telah hampir 150 ribu pengguna.
"Bahwa 146.961 sekolah sudah menggunakan SIPLah dan pertumbuhan ini eksponensial," ungkap Nadiem.
Pada episode Merdeka Belajar ke-12, Kemendikbudristek melakukan beberapa pembaharuan pada platform SIPLah.
"Banyak fitur untuk menambah kenyamanan transaksi, seperti pembatalan transaksi, aduan dan status dashboard transaksi sudah sampai mana barang yang dibeli," ungkap Nadiem.
Sementara untuk penyedia barang dan jasa, SIPLah juga menjadi platform yang nyaman terutama bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ingin menjadi pemasok di sekolah.
"Proses pendaftaran lebih cepat, pengecekan pembayaran otomatis, dan pembayaran yang cepat setelah sekolah membayar," pungkas Nadiem.