Langkah Mudah Kuliah di Luar Negeri Hemat Biaya dan Fokus pada Kompetensi Global
Yang perlu disiapkan kuliah di luar negeri adalah kesiapan mental, kesiapan akademik, menentukan program yang tepat untuk studi dan kesiapan keuangan
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan di luar negeri saat ini menjadi fenomena yang cukup signifikan peningkatannya setiap tahun.
Namun dengan masih bergejolaknya pandemi Covid-19, banyak perubahan terjadi di segala aspek kehidupan pada berbagai lapisan masyarakat, kondisi ini juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi kebanyakan orangtua di Indonesia untuk melepaskan anak – anak mereka langsung menempuh S1 mereka di luar negeri selulus SMA.
Bagaimana apabila ternyata kondisi tersebut bisa diatasi terlebih dahulu dengan memulai Pendidikan di Indonesia? dan tidak itu saja, banyak manfaat yang bisa diterima oleh para lulusan SMA yang minat ke luar negeri dengan belajar di Indonesia terlebih dahulu, plus, orang tuapun lebih yakin dan matang dalam mempersiapkan finansial dan kesiapan mental anak – anak mereka sebelum tempuh Pendidikan di luar negeri.
Terkait dengan hal tersebut UniSadhuGuna ( USG Education ) bersama dengan Unity Corporation, berikan terobosan dalam mempermudah kuliah di Luar Negeri.
Kolaborasi ini dikemas dalam bentuk Talkshow edukasi yang menjelaskan berbagai solusi tempuh dan dapatkan gelar sarjana di luar negeri termasuk juga bagaimana caranya agar bisa dilakukan persiapan dini baik dari sisi Pendidikan dan finansial bagi para orang tua untuk masa depan anak – anak mereka.
Ariyani Mawardi selaku Head of USG Kelapa Gading Campus mengatakan bahwa mendapatkan pendidikan di luar negeri memang menjadi nilai tambah, diantaranya anak akan menjadi mandiri, berpikiran terbuka, mendapatkan kesempatan mempelajari berbagai bahasa serta jaringan global untuk karir masa depan mereka.
Apalagi melihat kondisi paska Covid kedepan, banyak perusahaan benar – benar mencari tenaga kerja dengan kapasitas tanpa batas yang terbaik dan mampu berinteraksi dan berinovasi dengan segala perubahan dan kompetisi yang terjadi. Kemampuan melakukan transformasi secara digital juga menjadi nilai tambah.
Baca juga: Cara Dapat Kuota Internet Gratis dan Bantuan Uang Kuliah Tunggal dari Kemdikbudristek
“Apalagi pengembangan ketrampilan saat ini juga menjadikan nilai tambah bagi para siswa karena banyak perusahaan sekarang melakukan outsourcing secara global untuk kebutuhan lokal, atau secara lokal untuk kebutuhan global, otomatis siswa harus memiliki ketrampilan, pengetahuan dan sikap yang tepat saat memasuki dunia kerja” tambah Ariyani yang juga merupakan Strong Certified Career Consultant, Senin (13/9/2021).
Problemnya sekarang adalah bagaimana orang tua mempersiapkan hal ini sejak dini baik dari sisi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan finansial yang mumpuni.
Ada 4 ( empat ) perencanaan yang harus dilakukan para orang tua dan siswa, yaitu : kesiapan mental, kesiapan akademik, bagaimana menentukan program yang tepat untuk studi dan terakhir adalah kesiapan keuangan.
Dalam kesempatan tersebut Ariyani juga memberikan solusi studi yang mumpuni bagi para siswa untuk mendapatkan Pendidikan di luar negeri yaitu melalui program Pendidikan pathway dari USG Education.
Di jalur biasa, siswa akan menempuh 3 tahun SMA + 4 tahun S1 + 2 tahun S2 = sehingga memakan waktu tempuh studi hingga Magister dalam 9 tahun.
Sementara apabila melalui program USG pathway, orang tua dan anak akan mendapatkan dua pilihan program, yaitu :
Opsi jalur 1 : Lulus SMA Nasional (Umum di Indonesia) dan lanjut mengambil program diploma UIC (Mulai dari kelas 12) , sehingga masa studi menjadi 3 tahun SMA + 3 tahun S1 ( Diploma UIC ) + 1 tahun S2 = 7 tahun
Opsi jalur 2 : Mengikuti SMA kualifikasi Internasional di UJC dan lanjut ke program diploma UIC sehingga masa studi menjadi 1.5 tahun SMA + 3 tahun S1 ( diploma UIC ) + 1 tahun S2 = 6 tahun
Program USG Pathway memberikan pilihan bagi para siswa untuk mendapatkan gelar Internasional S1 mereka, dengan pilihan studi di Indonesia dan mengambil gelar di negara tujuan :
Diploma 2 + 1 ( degree atau S1 di UK ) Diploma 2 + 1* ( degree atau S1 di Asia) Diploma 1 + 2 ( degree atau S1 di Australia) Diploma 2 + 2 ( degree atau S1 di USA )
Baca juga: Kampus di Wilayah PPKM Level 1 Hingga 3 Diizinkan Kuliah Tatap Muka, Mahasiswa Wajib Vaksin
“Pilihan pathway ini membuat biaya studi mejadi jauh lebih efisien dan anak pun jauh lebih siap mental pada saat mereka menyelesaikan program S1 dan S2 mereka di luar negeri, karena pendekatan yang kami lakukan kesetiap siswa-pun bersifat atensi personal untuk memahami perkembangan dan kesiapan mereka masing – masing ”, ujar Ariyani.
“Beragamnya jurusan yang menarik di universitas luar negeri terkadang juga membuat baik anak maupun orangtua kebingungan memilih jurusan yang tepat.
Disinilah kami ingin menjadi partner dari para orangtua karena USG Education memiliki lebih dari 100 World Class University Partner dan telah menghasilkan lebih dari 3,500 lulusan di berbagai negara”, tambah Ariyani.
Ayu Sumilir, AWP (Associate Wealth Planner) selaku Financial Educator dari Unity Corporation dengan menggambarkan sebuah ilustrasi mengenai suatu kepastian yang diawali dari persiapan dimana terdapat langkah- langkah yang perlu diperhatikan betul dalam perencanaan biaya pendidikan anak sampai kuliah.
“Tentukan tujuan, cermat dalam perencanaan biaya, tentukan strategi investasi dengan instrumen yang tepat, dan siapkan proteksi rencana pendidikan yang telah disiapkan. Mahalnya harga penundaan pendidikan sejak dini bisa dua kali lipat lebih tinggi dalam kurun waktu lima tahun saja”, jelasnya dalam sebuah ilustrasi.
“Inflasi biaya pendidikan di Indonesia itu sendiri adalah sekitar 10-15% per tahun, sedangkan di luar negeri justru relatif sangat kecil bahkan bisa dibilang tidak ada kenaikan yang signifikan. Dengan kondisi seperti ini maka biaya pendidikan dapat lebih terukur dan dipersiapkan”, tambah Ayu yang juga aktif sebagai Financial Advisor Prudential.
Pendidikan adalah investasi paling berharga yang dapat diberikan orang tua pada anaknya.
Semangat optimisme orang tua juga menjadi modal penting dalam membuat perencanaan pendidikan anak sehingga perlu dipersiapkan dari awal sehingga waktu persiapannya pun lebih terarah.
Sebagai orangtua sangat diperlukan membuka diskusi dengan anak agar dapat memahami minat bakat mereka.
Indra Kurniawan, orang tua dari alumni salah satu program Pathway USG yang saat ini tengah menjalani studi di Monash University Malaysia, berpesan bahwa mencari informasi yang valid akan pemilihan program studi serta jalur yang tepat juga sangat penting dilakukan sebagai orangtua.
"Jika hal ini dilakukan sejak awal, maka orang tua akan lebih siap dan stabil ketika anak mencapai usia menjelang kuliah,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.