Mengenal Padi sebagai Makanan Pokok Masyarakat Indonesia, Berikut Tahap Pertumbuhannya
Padi merupakan salah satu tanaman penting dalam kehidupan sehari hari. Padi yang diolah menjadi nasi banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Sebagian besar masyarakat Indonesia mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok sehari-hari.
Nasi berasal dari beras dan beras berasal dari padi.
Padi menjadi satu dari beberapa tanaman yang sangat penting di Indonesia.
Selain padi, masyarakat Indonesia juga memanfaatkan sagu dan singkong sebagai makanan pokoknya.
Dikutip dari KBBI, padi adalah tumbuhan yang menghasilkan beras.
Baca juga: Teks Prosedur: Pengertian, Jenis, Struktur, Ciri-ciri, dan Contohnya
Baca juga: Apa Arti Kedaulatan? Ini Pengertian dan Prinsip Kedaulatan Republik Indonesia
Padi dapat tumbuh di daerah panas dengan curah hujan tinggi.
Di Indonesia, daerah utama penghasil padi adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.
Daerah Karawang, Jawa Barat dikenal sebagai lumbung padi nasional.
Tahap Pertumbuhan Padi
Dikutip dari Buku tematik Kelas 4 Tema 3 (2017) oleh Anggi St. Anggari dkk, pertumbuhan padi dibagi menjadi 3 tahap besar.
Pertama benih atau biji padi dimasukkan ke dalam karung goni.
Kemudian, padi direndam satu malam di dalam air mengalir supaya perkecambahan benih terjadi bersamaan.
Selanjutnya, benih-benih ini ditanam di lahan sementara dan bibit telah siap dipindahtanamkan ke sawah.
Biji atau benih akan tumbuh berkecambah hingga muncul ke permukaan.
Bakal akar dan tunas menonjol keluar lalu batangnya memanjang.
Petani juga mengairi, memberi pestisida dan pupuk pada tanaman.
Selanjutnya, tanaman padi berbunga hingga gabah matang, berkembang penuh, keras, dan berwarna kuning.
Gabah adalah bulir padi yang terbungkus dalam sekam atau kulit padi dan nantinya gabah akan dijadikan benih lagi.
Setelah panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga sekam terlepas dari isinya.
Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras.
Tahap pertumbuhan padi berlangsung antara 110 hari hingga 130 hari.
Pada hari pertama sawah di bajak, kemudian padi ditanam pada hari ke 21-30.
Selanjutnya, pada hari ke-100 padi mulai berbiji dan hari ke-120 padi bisa di panen.
Pada hari ke- 122, padi diambil dari sawah.
Selanjutnya padi dijemur dan digiling pada hari ke-130.
Hari ke-132 biji padi siap jadi beras dan nasi siap dimakan.
Baca juga: Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna, Ini Perbedaan dan Contohnya
Berikut adalah beberapa cara untuk mempertahankan padi tetap dapat dinikmati masyarakat Indonesia:
1. Menjaga bibit agar dapat ditanam kembali.
2. Menjaga lahan pertanian. Jangan sampai lahan digunakan untuk kebutuhan lainnya, misalnya dijadikan untuk mendirikan bangunan.
3. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Sampah akan menyebabkan banjir.
Apabila terjadi banjir, maka tanaman padi tidak akan tumbuh.
4. Saluran air dijaga agar tetap mengalir.
5. Penggunaan beras yang tidak berlebihan.
Jumlah penduduk yang banyak akan meningkatkan kebutuhan yang besar terhadap padi.
Penggunaan beras sesuai kebutuhan akan sangat membantu.
Kita berhak menikmati manfaat dari tanaman. Namun, kita juga wajib untuk bijak menggunakannya.
Salah satu cara bijak dalam menikmati manfaat dari tanaman adalah dengan tidak membuang-buang makanan.
Mengambil makanan secukupnya adalah hal yang bijak yang bisa dilakukan untuk menghemat makanan.
Bijak memanfaatkan tumbuhan berarti kita menghematnya, tidak membuang-buangnya, tidak mengambil secara berlebih dan tidak
merusaknya.
Ketika tidak memanfaatkan tumbuhan dengan baik berarti sudah mengambil hak orang lain untuk menikmati lingkungan yang nyaman.
Bagaimana dengan kamu? Sudahkah kamu memanfaatkan makananmu dengan baik?
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain yang Terkait Materi Sekolah