Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Padi sebagai Makanan Pokok Masyarakat Indonesia, Berikut Tahap Pertumbuhannya

Padi merupakan salah satu tanaman penting dalam kehidupan sehari hari. Padi yang diolah menjadi nasi banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Mengenal Padi sebagai Makanan Pokok Masyarakat Indonesia, Berikut Tahap Pertumbuhannya
TRIBUNNEWS/Jeprima
Petani saat memanen padi di area persawahan Desa Cibunar, Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). Ilustrasi Mengenal Padi sebagai Makanan Pokok Masyarakat Indonesia, Berikut Tahap Pertumbuhannya 

TRIBUNNEWS.COM - Sebagian besar masyarakat Indonesia mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok sehari-hari.

Nasi berasal dari beras dan beras berasal dari padi.

Padi menjadi satu dari beberapa tanaman yang sangat penting di Indonesia.

Selain padi, masyarakat Indonesia juga memanfaatkan sagu dan singkong sebagai makanan pokoknya.

Dikutip dari KBBI, padi adalah tumbuhan yang menghasilkan beras.

Baca juga: Teks Prosedur: Pengertian, Jenis, Struktur, Ciri-ciri, dan Contohnya

Baca juga: Apa Arti Kedaulatan? Ini Pengertian dan Prinsip Kedaulatan Republik Indonesia

Padi dapat tumbuh di daerah panas dengan curah hujan tinggi.

Di Indonesia, daerah utama penghasil padi adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.

Berita Rekomendasi

Daerah Karawang, Jawa Barat dikenal sebagai lumbung padi nasional.

Tahap Pertumbuhan Padi

Dikutip dari Buku tematik Kelas 4 Tema 3 (2017) oleh Anggi St. Anggari dkk, pertumbuhan padi dibagi menjadi 3 tahap besar.

Pertama benih atau biji padi dimasukkan ke dalam karung goni.

Kemudian, padi direndam satu malam di dalam air mengalir supaya perkecambahan benih terjadi bersamaan.

Selanjutnya, benih-benih ini ditanam di lahan sementara dan bibit telah siap dipindahtanamkan ke sawah.

Biji atau benih akan tumbuh berkecambah hingga muncul ke permukaan.

Bakal akar dan tunas menonjol keluar lalu batangnya memanjang.

Petani juga mengairi, memberi pestisida dan pupuk pada tanaman.

Selanjutnya, tanaman padi berbunga hingga gabah matang, berkembang penuh, keras, dan berwarna kuning.

Petani saat memanen padi di area persawahan Desa Cibunar, Bogor, Jawa Barat,? Senin (13/9/2021). Kementerian Pertanian menargetkan produksi padi pada tahun 2022 sebesar 55,20 juta ton untuk menjalankan program prioritas peningkatan ketersediaan, akses, dan kualitas konsumsi pangan. Meningkat dari tahun lalu yang dirilis Badan Pusat Statistik mencatat produksi padi di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 54,65 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) yang jika dikonversi menjadi beras sebesar 31,33 juta ton. Tribunnews/Jeprima
Petani saat memanen padi di area persawahan Desa Cibunar, Bogor, Jawa Barat,? Senin (13/9/2021). Kementerian Pertanian menargetkan produksi padi pada tahun 2022 sebesar 55,20 juta ton untuk menjalankan program prioritas peningkatan ketersediaan, akses, dan kualitas konsumsi pangan. Meningkat dari tahun lalu yang dirilis Badan Pusat Statistik mencatat produksi padi di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 54,65 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) yang jika dikonversi menjadi beras sebesar 31,33 juta ton. Tribunnews/Jeprima (TRIBUNNEWS/Jeprima)

Gabah adalah bulir padi yang terbungkus dalam sekam atau kulit padi dan nantinya gabah akan dijadikan benih lagi.

Setelah panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga sekam terlepas dari isinya.

Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras.

Tahap pertumbuhan padi berlangsung antara 110 hari hingga 130 hari.

Pada hari pertama sawah di bajak, kemudian padi ditanam pada hari ke 21-30.

Selanjutnya, pada hari ke-100 padi mulai berbiji dan hari ke-120 padi bisa di panen.

Pada hari ke- 122, padi diambil dari sawah.

Selanjutnya padi dijemur dan digiling pada hari ke-130.

Hari ke-132 biji padi siap jadi beras dan nasi siap dimakan.

Baca juga: Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna, Ini Perbedaan dan Contohnya

Berikut adalah beberapa cara untuk mempertahankan padi tetap dapat dinikmati masyarakat Indonesia:

1. Menjaga bibit agar dapat ditanam kembali.

2. Menjaga lahan pertanian. Jangan sampai lahan digunakan untuk kebutuhan lainnya, misalnya dijadikan untuk mendirikan bangunan.

3. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Sampah akan menyebabkan banjir.

Apabila terjadi banjir, maka tanaman padi tidak akan tumbuh.

4. Saluran air dijaga agar tetap mengalir.

5. Penggunaan beras yang tidak berlebihan.

Jumlah penduduk yang banyak akan meningkatkan kebutuhan yang besar terhadap padi.

Penggunaan beras sesuai kebutuhan akan sangat membantu.

Kita berhak menikmati manfaat dari tanaman. Namun, kita juga wajib untuk bijak menggunakannya.

Salah satu cara bijak dalam menikmati manfaat dari tanaman adalah dengan tidak membuang-buang makanan.

Mengambil makanan secukupnya adalah hal yang bijak yang bisa dilakukan untuk menghemat makanan.

Bijak memanfaatkan tumbuhan berarti kita menghematnya, tidak membuang-buangnya, tidak mengambil secara berlebih dan tidak
merusaknya.

Ketika tidak memanfaatkan tumbuhan dengan baik berarti sudah mengambil hak orang lain untuk menikmati lingkungan yang nyaman.

Bagaimana dengan kamu? Sudahkah kamu memanfaatkan makananmu dengan baik?

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain yang Terkait Materi Sekolah

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas