Mengenal Keberagaman Hewan di Lingkungan Sekitar Kita, Simak Penjelasanya Berikut ini
Makhluk hidup sangat penting untuk menjaga keseimbangan alam salah satunya dengan melindungi dan menyayangi hewan yang ada di sekitar kita
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Hewan merupakan sumber daya alam yang perlu dijaga untuk keseimbangan dan kelestariannya.
Apabila hewan tidak dijaga, maka hewan-hewan akan menjadi langka dan punah seperti yang terjadi pada burung cenderawasih.
Burung cenderawasih disebut sebagai burung surga karena keindahannya.
Burung ini memiliki warna bulu yang indah dan menjadi maskot Papua.
Baca juga: Materi Sekolah: Organ Pencernaan Hewan Ruminansia, Sistem Pencernaan, dan Contoh Hewan Ruminansia
Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Ekosistem, Komponen Ekosistem, dan Jenis Ekosistem
Dikutip dari buku tematik Kelas 4 Tema 3 2017 oleh Anggi St. Anggari dkk halaman 48, burung cenderawasih jarang turun ke tanah tetapi lebih sering terbang dan hinggap di dahan pohon.
Warna bulu cenderawasih yang mencolok merupakan kombinasi beberapa warna seperti hitam, cokelat, oranye, kuning, putih, biru, merah, hijau dan ungu.
Burung ini semakin indah dengan keberadaan bulunya yang memanjang, unik dan tumbuh dari paruh, sayap, atau kepalanya.
Warna yang bermacam-macam menjadi salah satu pendanda untuk mengelompokkan jenis mereka.
Habitat asli burung cenderawasih di hutan-hutan lebat, yang umumnya terletak di daerah dataran rendah dan hanya dapat ditemukan di Indonesia bagian timur.
Burung cenderawasih mati kawat adalah jenis burung yang menjadi identitas provinsi Papua.
Masyarakat di Papua sering menggunakan bulu cenderawasih sebagai pelengkap atau hiasan dalam pakaian adat mereka.
Keberadaan burung cenderawasih semakin lama kian terancam.
Hal ini disebabkan karena banyaknya perburuan dan penangkapan liar serta kerusakan habitat menjadi beberapa penyebab utama.
Banyak bulu cenderawasih yang diperdagangkan dan digunakan sebagai penghias topi wanita di Eropa.
Namun, kini burung cantik cenderawasih menjadi satwa yang dilindungi.
Beberapa jenis cenderawasih yang masuk dalam daftar lindungi antara lain cenderawasih kuning kecil, cenderawasih botak, cenderawasih raja, cenderawasih merah, dan toowa.
Selain burung cenderawasih masih banyak hewan lainnya yang harus disayangi.
Banyak di sekitar kita hewan yang indah dan menarik perhatian kita salah satunya adalah kupu-kupu.
Kupu-kupu termasuk dalam kelompok serangga, biasanya kupu-kupu memiliki warna yang indah dan cemerlang.
Kupu-kupu adalah hewan yang tidak berbahaya bagi manusia.
Daur hidup kupu-kupu bermula dari telur yang melekat di daun, kemudian matang dan menetas.
Setelah itu, 5 sampai 10 hari akan menjadi larva (ulat).
Dua minggu setelahnya larva (ulat) membentuk kepompong yang bergantung di ranting atau daun selama dua sampai dengan tiga minggu.
Setelah beberapa waktu, kupu-kupu dewasa keluar dari kepompong.
Kupu-kupu dikenal sebagai serangga penyerbuk tanaman yang membantu bunga-bunga berkembang menjadi buah.
Baca juga: Materi Sekolah: Sejarah Pemiluhan Umum, Simak Pengertian, Tujuan dan Asas dari Pemilu
Baca juga: Materi Sekolah: Fungsi dan Tujuan Konstitusi untuk Negara
Bagi petani dan sebagian orang pada umumnya, kupu-kupu ini sangat bermanfaat untuk membantu penyerbukan tanaman.
Kupu-kupu hidup di dataran tinggi dan dataran rendah.
Kupu-kupu di Indonesia memiliki banyak jenis dan ragamnya dibandingkan negara lain.
Ada jenis kupu-kupu sayap burung peri yang ditemukan di Papua, kupu-kupu raja yang ditemukan di Jawa dan Sumatra dan Kupu-kupu Trogan yang ditemukan di Kalimantan.
Tidak sedikit penggemar kupu-kupu karena warnanya yang indah dan sangat menarik perhatian banyak orang.
Oleh karena itu, perburuan kupu-kupu sering terjadi dan merugikan bagi kelangsungan kupu-kupu maupun makhluk hidup lainnya.
Hewan penting bagi keseimbagan lingkungan.
Menyayangi hewan yang ada di sekitar kita, kita ikut berperan untuk menjaga kelestarian hewan.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Materi Sekolah