Peduli Terhadap Lingkungan dengan Mengenal Tanaman Obat Kencur, Kunyit, Jahe dan Cara Menanamnya
Salah satu peduli terhadap lingkungan adalah menanam dan merawat tanaman obat seperti kencur, kunyit, dan jahe yang sangat bermanfaat bagi manusia
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu sikap peduli terhadap lingkungan adalah menanam tumbuhan yang bermanfaat seperti tanaman obat kencur, kunyit, dan jahe.
Pemanfaatan lahan kosong di pekarangan sekolah atau rumah merupakan cara penghijauan yang dapat dilakukan.
Menanam tanaman pada lahan yang sudah lama tidak terawat akan menyegarkan kembali lahan atau tanah.
Menanam tanaman obat seperti kencur, kunyit, dan jahe dapat membuat lingkungan menjadi segar dan bermanfaat bagi tubuh.
Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian, Bentuk, hingga Faktor Pendorong Terjadinya Mobilitas Sosial
Baca juga: Materi Sekolah: Apa Itu Pubertas? Kapan Terjadinya hingga Tanda-tanda pada Laki-laki dan Perempuan
Dikutip dari Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup, (2017) oleh Anggi St. Anggari dkk, berikut penjelasannya tentang kencur, kunyit, dan jahe.
1. Kencur
Kencur merupakan salah satu jenis tanaman obat.
Kencur sangat mudah untuk ditanam, dengan permukaan tanah yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah.
Tanaman kencur bisa hidup dengan mudah jika cukup terkena sinar matahari.
Kencur memiliki banyak manfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti influenza pada bayi, masuk angin, batuk, sakit kepala dan keseleo.
Dikutip dari bobo.grid.id berikut cara menanam kencur:
- Pilih bibit kencur yang baik
Bibit kencur yang baik bisa didapatkan dari petani kencur atau membeli kencur yang berkualitas tinggi pada penjual rempah-rempah.
- Menanam kencur di musim hujan
Menanam kencur saat musim hujan lebih efektif karena kandungan air lebih tinggi dibandingkan saat musim kemarau.
- Menumbuhkan tunas kencur
Menumbuhkan tunas kencur dapat dilakukan dengan menyimpan rimpang kencur di tempat agak gelap sampai tunasnya muncul.
Rimpang kencur yang sudah siap ditanam mengeluarkan tunas kurang lebih sepanjang 1 cm.
Tujuannya agar rimpang kencur mudah beradaptasi, tunas lainnya mudah bermunculan, dan tidka mudah rusak.
- Mempersiapkan media tanam
Kencur dapat ditanam menggunakan polybag atau pot.
Media tanam tidak boleh terlalu kering atau terlalu basah.
Media tanam yang terlalu basah akan menyebabkan rimpang kencur mudah membusuk.
Pastikan polybag atau pot memiliki drainase atau penyaluran air yang baik.
Kunyit biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan bumbu dalam masakan.
- Tanam rimpang kencur
Media tanam yang sudah siap dapat menanam rimpang kencur yang sudah muncul tunasnya.
Buat lubang media tanam sedalam 5-7 cm dan masukkan bibit kencur, pastikan tunasnya menghadap bagian atas.
Tutup lubang yang sudah terisi tunas kencur dan jangan sampai tunas kencur tertutup oleh tanah, kemudian siram media tanam sampai lembap.
Tanaman kencur biasanya dapat dipanen setelah masa penanaman selama 6-10 bulan, ada juga selama 10-12 bulan yaitu kencur khusus untuk pembibitan.
2. Kunyit/Kunir

Tanaman kunyit atau kunir merupakan salah satu jenis tanaman rempah atau obat.
Namun, ada juga yang memanfaatkan kunyit untuk kesehatan karena diyakini mampu mengobati berbagai jenis penyakit.
Kunyit sangat baik ditanam pada saat awal musim hujan.
Penyinaran matahari yang cukup dan tanah yang gembur dapat menambah kesuburan tanaman ini.
Cara menanam kunyit di pot:
- Pilih pot yang berukuran besar
Tinggi pot sekitar 12 inchi dan lebar 12-18 inchi.
Pot harus lebar dan besar karena kunyit merupakan salah satu tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tunggal.
- Pecahkan rimpang pada kunyit menjadi bagian kecil-kecil
- Isi pot dengan tanah organik yang lembab dan keringkan dengan baik
- Letakkan tunas kunyit sedalam 5cm di bawah permukaan tanah dan letakkan tunas menghadap ke atas.
- Siram pot secara menyeluruh
- Kunyit membutuhkan waktu 8-9 bulan untuk mengalami masa panen.
Baca juga: Materi Sekolah: Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik
Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian, Asal Mula Penemuan, Ciri-Ciri, hingga Cara Berkembang Biak Virus
3. Jahe

Jahe adalah tanaman yang telah lama dikenal dan tumbuh di Indonesia.
Jahe merupakan salah satu rempah penting yang sangat bermanfaat.
Tanah yang digunakan untuk menanam jahe tidak boleh tergenang.
Jahe memiliki banyak manfaat antara lain dapat menjadi bumbu masak, pemberi aroma, dan rasa pada makanan, dan juga memberi efek panas dalam perut.
Oleh karena itu, jahe digunakan sebagai minuman penghangat tubuh.
Selain itu, jahe juga banyak digunakan dalam industri obat, minyak wangi, dan jamu tradisional.
Cara menanam jahe:
- Memilih bibit jahe yang berkualitas
Memilih jahe yang memiliki fisik yang sehat, agar memperoleh jahe yang berkualitas baik.
Jangan dan hindari memilih bibit yang hampir busuk atau yang berpenyakit.
- Menyiapkan media tanam seperti pot
Jenis pot yang dapat dipilih berukuran 30x35cm untuk menanam jahe berjumlah tiga sampai empat buah.
- Teknik penanaman jahe
Letakkan bibit jahe ke dalam lubang tanam yang sudah disiapkan dengan ukuran lubang 3-7,5 cm.
- Proses perawatan jahe
Tidak meletakkan jahe di bawah sinar matahari secara langsung.
Letakkan jahe di tempat yang bersuhu 24-30 celcius.
Usahakan menyiram tanaman jahe setiap hari karena jahe menyukai air yang banyak tetapi diusahakan air tidak sampai menggenang di pot.
- Pemanenan jahe
Jahe bisa dipanen minimal empat bulan sejak penanaman bibit jahe.
Jahe yang dijual biasanya berusia 10-12 bulan.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Materi Sekolah