Materi Sekolah: Cara Menghemat Kertas dan Mendaur Ulang Plastik
Berikut pembahasan mengenai kertas dan plastik, simak pembahasan selengkapnya berikut ini
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut pembahasan mengenai kertas dan plastik.
Terdapat banyak sekali benda yang terbuat dari kertas, seperti buku tulis yang biasa digunakan.
Ada juga contoh lain benda yang terbuat dari kertas, seperti tisu, kardus, dan koran.
Tahukah kamu, apa bahan dasar pembuatan kertas?
Baca juga: Hewan Ruminansia: Contoh Hewan hingga Sistem Pencernaan pada Sapi
Baca juga: Manfaat Buah-buahan, Buah Pisang Dapat Mencegah Sakit Mag dan Luka Akibat Gangguan Pencernaan
Berikut penjelasan selengkapnya, dikutip dari Buku Kelas 3 Buku Siswa Edisi Revisi 2018 Tema 3 Benda di Sekitarku:
1. Kertas
- Bahan dasar pembuatan kertas
Bahan dasar untuk membuat kertas adalah kayu.
Kayu berasal dari pohon.
Pembuatan kertas dilakukan secara bertahap di pabrik.
Kayu-kayu besar dari pohon dipotong hingga sebesar korek api.
Setelah itu, kayu yang sudah dipotong kemudian dipanaskan hingga menjadi bahan lunak seperti bubur.
Bubur inilah yang disebut bubur kertas atau pulp.
Proses selanjutnya, pulp diberi pewarna dan disaring hingga kandungan airnya habis.
Pulp yang sudah kering meninggalkan ampas berupa serat selulosa yang saling terkait.
Kemudian, serat selulosa ini digiling hingga pipih menjadi seukuran kertas yang diinginkan.
- Fakta menarik seputar kertas
Sebuah fakta menunjukkan apabila kita menghemat 1 ton kertas, berarti kita sama dengan menghemat 13 batang pohon besar.
Oleh sebab itu, kita harus menghemat pemakaian kertas.
- Cara menghemat pemakaian kertas
Apabila masih memiliki buku yang dapat dipakai, sebaiknya gunakan buku yang lama dan tidak perlu membeli yang baru.
Gunakan halaman yang belum terpakai.
Apabila ingin terlihat seperti buku baru, kamu dapat mengganti sampul bukunya saja.
Selain itu, cara menghemat pemakaian kertas lainnya adalah dengan memanfaatkan kertas dua sisi.
Hal ini bertujuan agar tidak lebih banyak kertas yang dipakai.
Pada dasarnya, satu orang saja tidak akan mungkin dapat menghemat kertas sebanyak satu ton.
Namun, apabila setiap orang melakukan penghematan, pasti berton-ton kertas dapat dihemat.
2. Plastik
- Banyak benda berbahan dasar plastik
Terdapat banyak sekali benda di rumahmu yang terbuat dari plastik.
Mulai dari ember, gayung, sendok sayur, dan lain-lain.
Kantong kemasan dan botol air minum juga terbuat dari plastik.
Sekarang ini, banyak sekali benda berbahan dasar plastik.
Hal ini dikarenakan plastik murah dan tahan lama.
Perlu diketahui, bahan dari plastik tidak dapat menyerap air atau tidak tembus air.
Plastik pun mudah dibentuk dan ringan.
Oleh karena itu, plastik dapat dibuat menjadi berbagai benda.
- Dapat menimbulkan masalah
Plastik memberikan banyak manfaat.
Namun, plastik juga dapat menimbulkan masalah.
Plastik membutuhkan waktu yang lama untuk terurai secara alami.
Waktu yang dibutuhkan sekitar puluhan bahkan ratusan tahun.
Jadi, kamu dapat membayangkan apabila membuang kantong plastik sekarang.
Kantong plastik akan terurai 10-20 tahun yang akan datang.
- Cara mendaur ulang plastik
Untuk mengurangi sampah plastik, dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
1. Reduce (mengurangi)
Reduce adalah mengurangi penggunaan plastik.
Contohnya ketika berbelanja.
Sebaiknya membawa tas belanja sendiri sehingga tidak perlu menggunakan kantong plastik.
2. Reuse (menggunakan kembali)
Reuse adalah memanfaatkan kembali sampah plastik.
Misalnya sampah kemasan botol minuman digunakan untuk membuat pot bunga.
3. Recycle (mendaur ulang)
Recycle adalah daur ulang sampah plastik.
Biasanya dilakukan di pabrik.
Sampah plastik diolah menjadi barang baru yang dapat dimanfaatkan lagi.
Kamu dapat membantu proses daur ulang dengan mengumpulkan dan mengelompokkan sampah plastik.
Sampah plastik tidak dicampur dengan sampah lainnya.
Berikan sampah plastik kepada pemulung atau petugas kebersihan.
Merekalah yang akan membawanya ke pabrik daur ulang sampah.
Gunakan plastik dengan bijak agar bumi selamat!
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.