Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembelahan Sel Mitosis dan Meiosis pada Sistem Reproduksi Manusia

Berikut adalah dua jenis pembelahan sel pada sistem reproduksi manusia, yakni mitosis dan meiosis. Simak penjelasannya di sini.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Pembelahan Sel Mitosis dan Meiosis pada Sistem Reproduksi Manusia
Buku IPA Kelas IX SMP/MTs
Pembelahan mitosis. Berikut adalah dua jenis pembelahan sel pada sistem reproduksi manusia, yakni mitosis dan meiosis. Simak penjelasannya di sini. 

TRIBUNNEWS.COM - Pada awalnya, manusia berasal dari satu sel.

Sel tersebut kemudian mengalami pembelahan, sehingga jumlah sel manusia pada saat dewasa dapat mencapai 200 triliun.

Sel mengalami pembelahan dengan tujuan pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.

Baca juga: Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia dan Cara Mencegahnya

Pada proses reproduksi seksual, diperlukan sel kelamin untuk membentuk individu baru (anakan).

Proses pembentukan sel kelamin ini dilakukan dengan cara pembelahan sel.

Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya (omnis cellula e cellula).

Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow pada tahun 1855.

Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi melalui proses pembelahan sel.

Berita Rekomendasi

Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis.

Baca juga: Modernisasi dan Globalisasi: Pengertian, Perbedaan, Dampak Positif dan Negatif

1. Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan yang mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk.

Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan genetika yang sama dengan induknya, termasuk jumlah kromosom.

Jika sel induk memiliki kromosom 2n (diploid), maka jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan juga 2n (diploid).

Sel diploid adalah sel-sel yang kromosomnya dalam keadaan berpasangan.

Pembelahan mitosis merupakan proses yang berkesinambungan yang terdiri atas empat fase pembelahan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.

Setiap fase pembelahan tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda.

Pembelahan Mitosis
Pembelahan Mitosis.

Pada tahap akhir dari pembelahan mitosis yaitu fase telofase, umumnya selalu diikuti dengan pembelahan sitoplasma yang disebut dengan sitokinesis.

Pada saat sitokinesis, terbentuk cincin pembelahan yang berfungsi membagi sitoplasma sehingga terbentuk dua sel anakan.

Baca juga: Pengertian Globalisasi Beserta Dampak Positif dan Negatif di Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya

2. Pembelahan Meiosis

Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan yang masing-masing sel anakan hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk.

Pembelahan Meoisis
Pembelahan Meiosis.

Dapat dikatakan bahwa jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah n atau disebut dengan haploid.

Oleh karena itu, meiosis disebut sebagai pembelahan reduksi.

Berbeda dengan mitosis, pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tingkat yaitu meiosis I dan meiosis II.

Meskipun demikian, fase-fase pembelahan meiosis mirip dengan fasefase pembelahan mitosis.

Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX Edisi Revisi 2018

Artikel Lain Terkait Materi Sekolah

(Tribunnews.com/Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas