Mengenal Sendi Manusia: Jenis-jenis Persendian Beserta Contohnya
Berikut jenis-jenis persendian manusia beserta contohnya, mulai dari sendi yang tidak dapat digerakkan hingga yang dapat digerakkan dengan bebas.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut jenis-jenis persendian manusia beserta contohnya.
Manusia dapat melakukan berbagai macam gerakan walaupun tulang sebagai penyusun sistem gerak manusia sangat keras serta tidak dapat dibengkokkan.
Hal tersebut terjadi karena pada penyusun sistem gerak manusia terdapat sendi.
Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih.
Dengan adanya sendi, hubungan antara tulang-tulang tubuh dapat digerakkan.
Baca juga: Mengenal Sistem Rangka Manusia: Struktur, Macam, dan Perkembangan Tulang
Perlu diketahui bahwa sendi dapat dikelompokkan berdasarkan banyak sedikitnya gerakan yang memungkinkan untuk dilakukan, di antaranya:
- Sendi yang tidak dapat digerakkan disebut dengan sinartrosis.
Misalnya, sendi yang terdapat pada tulang tengkorak.
- Sendi yang dapat digerakkan, tetapi terbatas disebut dengan amfiartrosis.
Misalnya sendi antarruas tulang belakang.
- Sendi yang dapat digerakkan dengan bebas disebut dengan diartrosis.
Berikut ini beberapa jenis persendian yang dapat digerakkan dengan bebas, dikutip dari repositori.kemdikbud.go.id:
1. Sendi Peluru
Sendi peluru menghubungkan antara satu tulang yang mempunyai satu ujung bulat yang masuk ke ujung tulang lain yang berongga seperti mangkok.
Sendi ini dapat membentuk gerakan sangat bebas.
Contoh sendi peluru adalah sendi antara tulang lengan atas dan tulang belikat, serta antara tulang pinggul dan tulang paha.
Adanya sendi ini memungkinkan tulang-tulang tersebut dapat diayunkan ke arah manapun.
Pertemuan antara dua tulang diikat oleh ligamen sehingga sendi tidak dapat terlepas.
Selain itu, ligamen juga berfungsi agar sendi manusia dapat bergerak dengan fleksibel.
Ligamen adalah jaringan yang berbentuk pita dan tersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat tulang yang satu dengan tulang yang lain pada sendi.
Pada sendi diartrosis, bagian ujung tulang penyusun sendi dilapisi oleh kartilago.
Fungsi kartilago ini adalah menjaga agar tidak terjadi benturan atau gesekan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain yang menyusun persendian.
Di dalam sendi tersebut juga terdapat cairan sinovial.
Cairan ini berfungsi sebagai pelumas sendi.
2. Sendi Engsel
Tipe sendi ini mempunyai gerakan satu arah, ada yang ke depan dan ada yang ke belakang seperti engsel pintu.
Contoh sendi engsel antara lain sendi-sendi pada siku dan lutut.
Sendi ini memiliki ruang gerak yang lebih sempit dibandingkan sendi peluru.
3. Sendi Putar
Pada sendi putar, salah satu tulang berfungsi sebagai poros dan ujung tulang yang lain berbentuk cincin yang dapat berputar pada poros tersebut.
Contohnya adalah persendian yang terdapat di antara tulang tengkorak dengan tulang leher.
Sendi tersebut memungkinkan kepala dapat memutar, mengangguk, serta menggeleng.
4. Sendi Pelana
Pertemuan antara dua tulang yang berbentuk seperti pelana disebut dengan sendi pelana.
Sendi ini dapat menggerakkan tulang ke dua arah, yaitu muka-belakang dan ke samping.
Contoh sendi ini adalah pada pangkal ibu jarimu.
5. Sendi Geser
Sendi geser menghubungkan antara dua tulang yang memiliki permukaan yang datar.
Prinsip kerja sendi ini adalah satu bagian tulang bergerak menggeser di atas tulang lain.
Sendi geser juga memungkinkan tulang bergerak ke depan dan ke belakang.
Contoh sendi geser berada pada tulang-tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki serta di antara tulang belakang.
Sendi ini merupakan sendi yang paling sering digunakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, misalnya mengambil buku, naik tangga, makan, dan beberapa aktivitas lainnya.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.