Mengenal Dikotil dan Monokotil: Perbedaan Struktur Tumbuhan, Reproduksi, dan Contoh Tumbuhan
Mangga termasuk tumbuhan dikotil, berikut ini penjelasan perbedaan monokotil dan dikotil dari struktur tumbuhan, reproduksi, dan contoh tumbuhan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan jenis biji buahnya, yaitu monokotil dan dikotil.
Dilansir ehow.com, monokotil dan dikotil adalah jenis tanaman yang menghasilkan bunga.
Kedua jenis tumbuhan baik monokotil dan dikotil memiliki proses reproduksi alami ketika serbuk sari jatuh di kepala putik.
Proses tersebut kemudian akan menghasilkan buah.
Mereka dapat berfotosintesis untuk mendapat nutrisi dari sinar matahari dan juga mineral dari akar melalui sistem pembuluh darah.
Selengkapnya tentang perbedaan monokotil dan dikotil, simak rangkuman berikut ini.
Baca juga: Mengenal Organisme Prokariotik: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur Tubuh, hingga Pengelompokan
Perbedaan Struktur Monokotil dan Dikotil
Dilansir Gramedia, berikut ini beberapa perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil:
1. Akar
Monokotil
Perbedaan utama yang terlihat dari akar monokotil adalah jenis akar serabut.
Jenis akar ini terdiri dari kumpulan akar-akar kecil yang bergerombol.
Kumpulan akar kecil berfungsi untuk menguatkan tumbuhan agar bisa berkembang.
Ukuran akar serabut relatif kecil dan hampir sama.
Meski memiliki jumlah yang banyak, akar ini tidak menancap terlalu dalam di tanah.
Dikotil
Jenis tumbuhan dikotil memiliki akar tunggang.
Akar ini merupakan kecambah dari tumbuhan dikotil yang mengalami perkembangan.
Ada beberapa struktur yang terdapat di bagian akar tunggang yaitu lapisan epidermis, korteks, endondermis, dan silinder pusat.
Tumbuhan dikotil memiliki akar pokok yang bercabang dan kuat.
Akar pokok tumbuhan dikotil lebih besar daripada akar cabang.
2. Batang
Monokotil
Umumnya batang monokotil tidak memiliki susunan lapisan seperti batang dikotil.
Lapisan utama pada tumbuhan monokotil hanya lapisan epidermis.
Batang monokotil memiliki susunan pembuluh yang tersebar ke seluruh jaringan batang.
Perbedaan yang nampak pada batang monokotil adalah teksturnya yang lunak dan basah.
Monokotil tidak memiliki cabang pada batangnya, namun memiliki ruas batang yang terlihat jelas.
Dikotil
Bagian batang pada tumbuhan dikotil memiliki tekstur yang lebih keras, panjang, dan lebih panjang dari batang tumbuhan monokotil.
Lapisan penyusun batang dikotil terdiri dari lapisan epidermis, korteks, floem, dan xilem.
Susunan batang tumbuhan dikotil berbentu melingkar.
Umumnya batang ini mengecurut atau lancip dan memiliki cabang.
Baca juga: Mengenal Terumbu Karang: Manfaat , Jenis dan Terumbu Karang Terindah di Indonesia
3. Daun
Monokotil
Tumbuhan monokotil juga memiliki tiga jaringan yang sama dengan dikotil.
Daun pada tumbuhan monokotil termasuk daun tunggal.
Umumnya, bentuk daun monokotil berbentuk memanjang dan mempunyai tulang daun sejajar.
Dikotil
Jenis daun pada tumbuhan dikotil memiliki tiga susunan jaringan daun seperti epidermis, jaringan dasar, dan jaringan pengangkut.
Variasi bentuk daun dikotil dapat terlihat pada tumbuhan berdaun menjari atau menyirip.
Selain ketiga jaringan utama, daun dikotil juga dilengkapi dengan jaringan tiang.
4. Bunga
Bunga pada tumbuhan Monokotil memiliki bunga dengan kelopak berjumlah tiga atau kelipatan tiga.
Sedangkan, dikotil memiliki kelopak berjumlah dua, empat, hingga lima.
Baca juga: Mengenal Deforestasi, Laju Penurunan Deforestasi Indonesia serta Penyebab dan Dampaknya
Perbedaan Sistem Reproduksi Monokotil dan Dikotil
Monokotil
Jenis perkembangbiakan yang terjadi pada tumbuhan monokotil hanya dapat dilakukan dengan secara generatif.
Sistem reproduksi generatif melibatkan bunga yang terdiri dari putih dan benang sari untuk melakukan penyerbukan alami.
Benang sari yang jatuh di atas kepala putih mengindikasikan proses reproduksi alami sedang terjadi.
Dikotil
Sistem reproduksi pada tumbuhan dikotil dapat terjadi melalui dua cara, yaitu generatif dan vegetatif.
Perkembangbiakan dengan cara generatif yaitu memanfaatkan serangga atau angin agar terjadi proses penyerbukan.
Sedangkan cara vegetatif dapat dilakukan dengan bantuan manusia misalnya dengan cara mencangkok, merunduk, dan menyambung tumbuhan dikotil.
Baca juga: Mengenal Awan sebagai Pemantau Cuaca, Proses Terbentuknya Awan, dan Jenis-jenis Awan
Contoh Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Dilansir biologyeducare.com, berikut ini beberapa contoh tumbuhan dikotil dan monokotil:
Dikotil
1. Bunga matahari
2. Mangga
3. Apel
Monokotil
1. Padi
2. Singkong
3. Pisang
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Materi Sekolah