Perkembangbiakan Vegetatif Alami Maupun Buatan pada Tumbuhan Angiospermae
Mengenal bagaimana perkembangbiakan tumbuhan angiospermae, baik vegetatif alami maupun buatan.
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan biji tertutup merupakan tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah (ovarium).
Bakal buah merupakan bagian putik yang membesar yang tersusun oleh daun buah (karpel).
Bakal buah selanjutnya akan berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji.
Tumbuhan biji tertutup sangat penting bagi kehidupan manusia maupun hewan, karena tumbuhan inilah yang menyediakan hampir semua bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.
Tumbuhan Angiospermae mengalami perkembangbiakan vegetatif dan generatif.
Mengenai perkembangbiakan vegetatif, terdapat dua macam, yaitu vegetatif alami dan buatan.
Pada vegetatif alami, ada beberapa cara yang perlu diketahui, di antaranya rhizoma, hingga kuncup adventif daun.
Sedangkan untuk vegetatif buatan yakni memiliki beberapa cara, seperti cangkok hingga stolon.
Lalu, bagaimana penjelasan mengenai vegetatif alami dan buatan?
Baca juga: Mengenal Pengklasifikasian Makhluk Hidup: Kriteria Klasifikasi Tumbuhan dan Hewan
Baca juga: Tembakau yang Dipanen Petani Ponorogo Tak Bisa Dijual dan Dijadikan Pupuk Organik Tanaman Lain
Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuh Angiospermae
Pada buku IPA Kelas IX, terdapat penjelasan mengenai perkembangan vegetaitf alami maupun buatan berikut ini:
Perkembangbiakan Vegetatif
Cara perkembangbiakan tumbuhan dengan menggunakan bagian tumbuhan disebut perkembangbiakan secara vegetatif.
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dapat menghasilkan individu baru tanpa melibatkan proses fertilisasi (proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur sehingga membentuk zigot).
Tumbuhan dapat melakukan perkembangbiakan vegetatif karena tumbuhan memiliki sel-sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun jaringan dan organ
tumbuhan yang disebut sel meristem.
Keturunan yang dihasilkan dari perkembangbiakan vegetatif memiliki sifat atau karakter yang
sama dengan sifat induk.
1. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Tumbuhan yang dapat berkembang biak dengan bagian tubuhnya tanpa bantuan manusia disebut
perkembangbiakan vegetatif alami.
Berikut ini adalah berbagai macam cara perkembangbiakan vegetatif alami:
- Rhizoma
Beberapa tumbuhan berkembang biak dengan tunas pada batang yang ada di dalam tanah.
Batang yang ada di dalam tanah disebut rhizoma.
Beberapa contoh tumbuhan yang perkembangbiakannya dengan rhizoma adalah jahe, kunyit, lengkuas, dan temu lawak.
- Stolon
Pada rumput dan beberapa tanaman lain, seperti stroberi dan pegagan terdapat batang yang menjalar di atas tanah.
Batang tumbuhan yang menjalar di atas tanah disebut stolon (geragih).
Tunas dapat tumbuh pada buku dari stolon.
Saat tunas terpisah dari tanaman induk, tunas sudah mampu tumbuh menjadi individu baru.
- Umbi Lapis
Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan berlapis-lapis yang terdiri atas daun yang
menebal, lunak, dan berdaging serta batang yang berupa bagian kecil pada bagian bawah umbi lapis yang disebut dengan cakram.
Dengan demikian, dapat dikatakan umbi lapis (bulbus) merupakan modifikasi batang dan daun.
- Umbi Batang
Kentang merupakan salah satu contoh tumbuhan yang mengalami penggembungan pada batang di dalam tanah dan berisi cadangan makanan.
Batang yang demikian disebut dengan umbi batang.
Umbi batang selain berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan juga berfungsi untuk perkembangbiakan.
Tanaman ubi jalar juga dapat berkembang biak menggunakan umbi batang.
- Kuncup Adventif Daun
Kuncup merupakan calon tunas yang terdiri atas calon batang beserta calon daun.
Kuncup yang terdapat pada tepi daun disebut kuncup adventif daun atau tunas liar pada tepi daun.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan kuncup adventif daun adalah cocor bebek.
2. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara alami di alam seperti yang telah dibahas sebelumnya.
Selain itu, perkembangbiakan vegetatif juga dapat dilakukan dengan bantuan manusia.
Adapun beberapa cara vegetatif buatan, yakni:
- Cangkok
Cangkok dapat dilakukan dengan mengelupas kulit suatu batang tanaman berkayu, kemudian dibalut tanah dan dibungkus menggunakan sabut kelapa atau plastik, sehingga tumbuh akar.
Apabila bagian kulit yang terkelupas telah tumbuh akar, maka batang dapat dipotong dan ditanam di tanah.
Tanaman yang dihasilkan dari cangkok memiliki sifat seperti induk dan cepat berbuah.
Namun demikian, perakaran tanaman ini kurang kuat.
Cangkok dapat dilakukan pada tanaman berkayu seperti mangga, rambutan, dan jeruk.
- Merunduk
Merunduk dapat dilakukan dengan membenamkan tangkai tanaman ke tanah, sehingga bagian yang tertanam dalam tanah tumbuh akar.
Jika akar telah tumbuh, tanaman dapat dipisahkan dari induk.
Merunduk dapat dilakukan pada tanaman yang memiliki cabang batang yang panjang dan lentur, misalnya bunga Alamanda.
- Setek
Setek adalah cara perkembangbiakan vegetatif dengan memotong (memisahkan dari induk) suatu bagian tanaman dan kemudian ditanam untuk menghasilkan individu baru, misalnya untuk menanam ketela pohon dapat menggunakan batangnya atau disebut setek batang.
Tanaman cocor bebek dapat diperbanyak menggunakan setek daun.
Tanaman sukun dapat diperbanyak menggunakan setek akar.
Petani juga menggunakan teknik setek untuk menanam tebu, rumput gajah untuk pakan ternak, dan pohon seruni.
Baca juga: Perkembangbiakan Tumbuhan Paku: Vegetatif dan Generatif
(Tribunnews.com/Arkan)