Mengenal Apa Itu Demokrasi: Meliputi Pengertian, Bentuk hingga Prinsipnya
Mengenal pengertian demokrasi: mencakup pengertian, bentuk, serta prinsip dalam demokrasi yang perlu diketahui
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Demokrasi merupakan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh rakyat atau wakil-wakil yang mereka pilih di bawah sistem pemilihan bebas.
Demokrasi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan sehingga demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat.
Kata tersebut kemudian diserap menjadi salah satu kosa kata dalam bahasa Inggris yaitu democracy.
Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci dalam bidang ilmu politik.
Hal tersebut menjadi wajar sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.
Mengutip dari kbbi, demokrasi merupakan pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya.
Adapun, demokrasi memiliki beberapa bentuk yang perlu diketahui.
Antara lain, berdasarkan titik berat perhatiannya, serta berdasarkan ideologi.
Namun, masih ada bentuk lain dari demokrasi.
Apa saja bentuk dari demokrasi?
Baca juga: Muhaimin Iskandar: DPR Pilar Utama Demokrasi Yang Perlu Terus Dikuatkan
Baca juga: Salim Segaf Temui Try Sutrisno, Bicara Demokrasi Jangan Sampai Dibajak Elite
Bentuk dan Prinsip Demokrasi
Dalam buku PPKN Kelas VIII, terdapat penjelasan mengenai bentuk dan prinsip demokrasi, berikut ulasannya:
Bentuk Demokrasi
Demokrasi telah dijadikan sebagai sistem politik yang dianut oleh sebagian besar negara di dunia.
Meskipun demikian, dalam pelaksanaannya berbeda-beda bergantung dari sudut pandang masing-masing.
Keanekaragaman sudut pandang inilah yang membuat demokrasi dapat dikenal dari berbagai macam bentuk.
Berikut ini penjelasan mengenai beberapa macam bentuk demokrasi, yaitu:
1. Berdasarkan Titik Berat Perhatiannya
Dilihat dari titik berat yang menjadi perhatiannya, demokrasi dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk.
a. Demokrasi Formal
Suatu demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik, tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi.
Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara liberal.
b. Demokrasi Material
Demokrasi yang dititikberatkan pada upaya menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi, sedangkan persamaan dalam bidang politik kurang diperhatikan bahkan kadang-kadang dihilangkan.
Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara komunis.
c. Demokrasi Gabungan
Bentuk demokrasi yang mengambil kebaikan serta membuang keburukan dari bentuk demokrasi formal dan material.
Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara non-blok.
2. Berdasarkan Ideologi
Berdasarkan ideologi yang menjadi landasannya, demokrasi dapat dibedakan ke dalam dua bentuk, yakni:
a. Demokrasi Konstitusional atau Demokrasi Liberal
Demokrasi yang didasarkan pada kebebasan atau individualisme.
Ciri khas pemerintahan demokrasi konstitusional adalah kekuasaan pemerintahannya terbatas dan tidak diperkenankan banyak melakukan campur tangan dan bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya.
Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi.
b. Demokrasi Rakyat atau Demokrasi Proletar
Demokrasi yang didasarkan pada paham marxisme-komunisme.
Demokrasi rakyat mencitacitakan kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial.
Manusia dibebaskan dari keterikatannya kepada pemilikan pribadi tanpa ada penindasan serta paksaan.
Akan tetapi, untuk mencapai masyarakat tersebut, apabila diperlukan, dapat dilakukan dengan cara paksa atau kekerasan.
3. Berdasarkan Proses Penyaluran Kehendak Rakyat
Menurut cara penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dapat dibedakan ke dalam dua bentuk, yakni:
a. Demokrasi Langsung
Paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum negara atau undang-undang secara langsung.
b. Demokrasi Tidak Langsung
Paham demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan.
Penerapan demokrasi seperti ini berkaitan dengan kenyataan suatu negara yang jumlah penduduknya semakin banyak, wilayahnya semakin luas, dan permasalahan yang dihadapinya semakin rumit dan kompleks.
Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan biasanya dilaksanakan melalui pemilihan umum.
Prinsip-Prinsip Demokrasi
Demokrasi tidak akan terlepas dari pembicaraan tentang kekuasaan rakyat.
Seperti yang diungkapkan pada bagian sebelumnya bahwa demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Secara eksplisit ditegaskan bahwa rakyatlah pemegang kekuasaan yang sebenarnya Demokrasi sebagai sistem politik yang saat ini dianut oleh sebagian besar negara di dunia tentu saja memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dengan sistem yang lain.
Henry B. Mayo sebagaimana dikutip oleh Miriam Budiardjo dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Ilmu Politik mengungkapkan prinsip dari demokrasi yang akan mewujudkan suatu sistem politik yang demokratis.
Adapun, prinsip-prinsip tersebut yakni sebagai berikut:
1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga
2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah
3. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur
4. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum
5. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman
6. Menjamin tegaknya keadilan.
Baca juga: Lewat Buku “Demokrasi di Era Post Truth”, Kepala BIN Uraikan Ancaman Disinformasi serta Polarisasi
(Tribunnews.com/Arkan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.