Mengenal Interaksi Sosial: Meliputi Pengertian, Proses, Bentuk dan Faktornya
Mengenal apa itu interaksi sosial: berikut pengertian, proses terjadi, bantuk, dan faktor yang menyebabkan terjadi
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Manusia memerlukan manusia lainnya untuk bisa mempertahankan hidupnya dan menjadikan kehidupan menjadi lebih berarti.
Untuk itu, manusia harus melakukan interaksi dengan manusia disekitarnya.
Manusia membutuhkan suatu kehidupan sosial dari manusia lainnya.
Selain itu, manusia perlu berhubungan atau berkomunikasi dengan yang lainnya baik dengan menggunakan bahasa lisan maupun dengan bahasa isyarat.
Maka terjadilah apa yang dinamakan proses sosial, yang merupakan suatu interaksi atau hubungan saling memengaruhi antar manusia.
Proses sosial tersebut akan terjadi apabila terdapat interaksi sosial, karena tanpa ada interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama.
Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan.
Bertemunya seseorang dengan orang lain atau kelompok lainnya, kemudian mereka saling berbicara, bekerja sama, dan
seterusnya untuk mencapai tujuan bersama.
Kegiatan itu dapat dikatakan sebagai proses interaksi sosial yang menjadi dasar proses sosial.
Mengutip laman courses.lumenlearning.com, interaksi sosial merupakan rangkaian tindakan sosial yang dinamis dan berubah-ubah antara individu atau kelompok.
Baca juga: Dampak dan Pengaruh dari Interaksi Desa dengan Kota
Baca juga: Belajar Berinteraksi di Masa Pandemi dari Kamus Gaul Anak-anak
Interaksi Sosial
Dalam buku IPS Kelas 7, berikut penjelasan lengkap mengenai interaksi sosial:
Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia.
Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai saat itu, mereka saling menegur, berjabat tangan, dan saling berbicara.
Aktivitas semacam itu merupakan bentuk interaksi sosial.
Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus secara timbal balik dilakukan oleh kedua belah pihak.
Proses Terjadinya Interaksi Sosial
Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi.
Menurut soerjono Soekanto (2003), kata “kontak” berasal dari bahasa Latin, yaitu berasal dari kata con dan tangere.
Kata con berarti bersama-sama sedangkan tangere mengandung pengertian menyentuh.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kontak berarti bersamasama saling menyentuh secara fisik.
Dalam pengertian gejala sosial, kontak sosial ini dapat berarti hubungan masing-masing pihak tidak hanya secara langsung bersentuhan secara fisik, tetapi bisa juga tanpa hubungan secara fisik.
Menurut Karl Mannheim, (2003: 65) kontak dapat dibedakan ke dalam dua bagian, yaitu kontak primer dan kontak sekunder.
Kontak primer adalah kontak yang dikembangkan dalam media tatap muka, sedangkan kontak sekunder terjadi tidak dalam media tatap muka dan ditandai dengan adanya jarak.
Sedangkan, kontak Sekunder dapat dibagi lagi ke dalam dua bagian:
1. Kontak Sekunder langsung
Kontak yang terjadi antara masing-masing pihak melalui alat tertentu, misalnya telepon, internet, surat, sms, dan lain-lain.
2. Kontak Sekunder Tidak Langsung
Kontak yang memerlukan pihak ketiga, misalnya, Ahmadminta tolong kepada Fauzi untuk dikenalkan kepada Fatimah.
Bentuk Interaksi Sosial
Kontak atau interaksi sosial (2003: 65) juga dapat berlangsung dalam tiga kegiatan atau bentuk, yaitu:
1. Antara Orang Perorangan
Contohnya, seorang bayi yang baru lahir, ia akan melakukan kontak sosial dengan ibunya dan keluarga secara langsung.
Ia dapat merasakan cinta dan kasih sayang, minimalnya dari ibu dan ayahnya.
Setelah itu, ia semakin tumbuh berkembang. Ia semakin banyak belajar tentang kebiasaan-kebiasaan yang ada di dalam keluarga.
2. Antara Perorangan dengan Kelompok
Misalnya seorang siswa sedang belajar bersama atau berdiskusi dalam kelompok belajarnya.
Kegiatan belajar bersama dan berdiskusi merupakan contoh kontak sosial perorangan dengan kelompok.
3. Antara Kelompok dengan Kelompok
Contohnya, seperti kelompok OSIS SMPN 2 Bandung melakukan studi banding ke OSIS yang ada SMPN 2 Yogyakarta.
Kedua kelompok itu akan bertemu dan bertatap muka.
Kegiatan tersebut dapat dijadikan contoh kontak sosial kelompok dengan kelompok
Faktor Interaksi Sosial
Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial berdasarkan kepada beberapa faktor, yakni:
1. Faktor Imitasi
Menurut Gabriel Tarde (2003: 66), imitasi berasal dari kata imitation, yang berarti peniruan.
Meskipun manusia memiliki pola dasar masing-masing yang uni (individualis), tetap saja dalam diri manusia ada
keinginan untuk meniru seperti orang lain atau kelompok.
Dengan demikian, imitasi merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok.
2. Faktor Sugesti
Sugesti artinya pengaruh yang dapat menggerakan hati orang.
Faktor sugesti ini akan terjadi apabila kemampuan berpikir seseorang terhambat sehingga orang itu melakukan pandangan orang lain.
Selain itu sugesti akan terjadi kalau orang yang memberi sugesti memiliki wibawa/terpandang dibidangnya atau juga
sugesti itu terjadi jika pandangan itu didukung oleh sebagian orang (mayoritas).
Misalnya, seorang pasien yang akan berobat ke seorang dokter, pasien tersebut akan cepat mengalami penyembuhan salah satunya disebabkan rasa percayanya yang tinggi (sugesti) pada dokter tersebut.
Pada keadaan tersebut, dokter berhasil memberikan sugesti pada pasiennya.
3. Faktor Identifikasi
Identifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.
Faktor identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses identifikasi ini.
Proses ini dapat berlangsung dengan sendirinya, sehingga pandangan dan sikap orang lain bisa masuk ke dalam jiwanya.
Misalnya, kita mengidolakan seseorang sehingga semua tingkah laku orang itu kita lakukan.
Seorang yang mengidolakan Elvis Presley akan meniru segala hal yang berbau Elvis.
4. Faktor Simpati
Simpati merupakan suatu proses ketika seseorang merasa tertarik kepada orang lain.
Adapun, simpati akan muncul melalui perasaan yang memegang peranan sangat penting.
Faktor simpati yang utama adalah ingin mengerti dan ingin bekerjasama dengan orang lain.
Baca juga: Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam, Sosial, Budaya, dan Ekonomi
(Tribunnews.com/Arkan)