Mengenal Jenis Gerhana Matahari Total, Cincin, dan Sebagian, serta Gerhana Bulan Total dan Penumbra
Berikut jenis gerhana, di antaranya gerhana matahari (total, cincin, dan sebagian) serta gerhana bulan.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut jenis gerhana, di antaranya gerhana matahari (total, cincin, dan sebagian) serta gerhana bulan (total dan penumbra).
Pastinya masyarakat pernah mengalami ketika siang hari tiba-tiba secara tidak terduga matahari menghilang dari langit.
Sesaat kemudian suasana berubah menjadi gelap dan kemudian matahari muncul kembali dan memancarkan sinarnya.
Peristiwa tersebut dinamakan gerhana.
Gerhana terjadi ketika posisi bulan dan bumi menghalangi sinar matahari, sehingga bumi atau bulan tidak mendapatkan sinar matahari.
Baca juga: Mengenal Dampak Pergerakan Bulan: Pasang Surut Air Laut, Pembagian, dan Fase-fase Bulan
Gerhana juga merupakan akibat dari pergerakan bulan.
Ada dua jenis gerhana, yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan.
Berikut jenis gerhana, dikutip dari Buku IPA Kelas 7 Semester 2:
1. Gerhana matahari
Gerhana matahari terjadi ketika bayangan bulan bergerak menutupi permukaan bumi.
Dalam hal ini posisi bulan berada di antara matahari dan bumi, dan ketiganya terletak dalam satu garis.
Gerhana matahari terjadi pada waktu bulan baru.
Akibat ukuran bulan lebih kecil dibandingkan bumi atau matahari, maka terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu sebagai berikut.
a. Gerhana matahari total, terjadi pada daerah-daerah yang berada di bayangan inti (umbra), sehingga cahaya matahari tidak tampak sama sekali.
Gerhana matahari total terjadi hanya sekitar 6 menit.
b. Gerhana matahari cincin, terjadi pada daerah yang terkena lanjutan umbra, sehingga matahari kelihatan seperti cincin.
c. Gerhana matahari sebagian, terjadi pada daerah-daerah yang terletak di antara umbra dan penumbra (bayangan kabur), sehingga matahari kelihatan sebagian.
2. Gerhana bulan
Gerhana bulan terjadi ketika bulan memasuki bayangan bumi.
Gerhana bulan hanya dapat terjadi pada saat bulan purnama.
Gerhana bulan terjadi apabila bumi berada di antara matahari dan bulan.
Pada waktu seluruh bagian bulan masuk dalam daerah bumi, maka terjadi gerhana bulan total.
Proses bulan berada dalam penumbra dapat mencapai 6 jam, dan dalam umbra hanya sekitar 40 menit.
Perlu diketahui, umbra adalah bayangan gelap yang terbentuk selama terjadinya gerhana.
Penumbra adalah bayangan kabur (remang-remang) yang terbentuk selama terjadinya gerhana.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Materi Sekolah