10 Mahasiswa UI dan ITB Pelajari Praktik Pengembangan Obat Perusahaan Farmasi Korea Selatan
Mahasiswa yang mengikuti program Daewoong Global DDS Training ini akan mendapatkan 8 kredit SKS yang diakui oleh masing-masing kampus di Indonesia
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 10 mahasiswa Indonesia peserta program magister (S2) dan program doktor (S3) dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) resmi menjalani kegiatan Daewoong Global DDS Training Program tahap 2, mulai 3 Januari 2022.
Program ini berlangsung di Daewoong Pharmaceutical dengan dukungan sistem mentoring dan kolaborasi penelitian sepanjang program, untuk mendukung pengembangan para global talent oleh perusahaan farmasi asal Korea tersebut.
CEO Daewoong Pharmaceutical Jeon Seung Ho mengatakan, para peserta program ini diseleksi dari para mahasiswa program S2 dan S3 indonesia terbaik dari jurusan farmasi.
"Untuk mengikuti program ini seluruh mahasiswa harus menjalani karantina mandiri selama 10 hari setelah tiba di Korea Selatan pada Desember lalu," ujarnya, Jumat (7/1/2022).
Melalui program ini para mahasiswa dari Indonesia dapat belajar dan menerapkan teknik
praktikum di bidang drug delivery system (DDS) dengan teknologi terkini dan standar tinggi
Korea Selatan secara langsung.
Baca juga: Daewoong Pharmaceutical Sepakati Perjanjian Ekspor P-CAB Fexuprazan ke 6 Negara Timur Tengah
Mahasiswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan 8 kredit SKS yang diakui oleh masing-masing kampus di Indonesia.
Soal alasan dipilihnya UI dan ITB, karena UI dikenal sebagai universitas paling bergengsi di Indonesia dan berada di peringkat pertama dari berbagai indikator.
Sementara, ITB adalah universitas terdepan di Indonesia terutama dalam bidang penelitian dan pengembangan teknologi.
Para mahasiswa program ini di dalam 2 bidang: biologi dan kimia selama menjalani
proses pelatihan di Pusat Litbang Farmasi Daewoong di Yongin hingga April 2022.
Mereka bergabung dalam proses pengembangan teknologi formulasi obat skala industri untuk mendapatkan pengalaman secara langsung.
"Selama masa praktek, mereka mendapat mentoring langsung dari peneliti Daewoong Pharmaceutical dan diberikan berbagai kesempatan menerima pelatihan dari profesional, seperti kuliah khusus oleh para ahli terbaik Korea Selatan dalam teknologi farmasi canggih dan pengembangan obat setiap bulan, serta praktik terkait good manufacturing process (GMP) di pabrik-pabrik farmasi," ungkap Jeon Seung Ho.
Setelah program berakhir, mahasiswa yang mendapatkan hasil evaluasi terbaik akan diberikan kesempatan penelitian lanjutan dan dihubungkan pada program ketenagakerjaan di sekolah pascasarjana dalam negeri dan lembaga penelitian.
Steven, salah seorang mahasiswa apoteker UI yang berpartisipasi dalam program ini mengaku mendapat banyak pengalaman dan wawasan baru selama mengikuti program ini.
Di program ini Steven mengaku dapat mempelajari praktik pengembangan obat di dalam perusahaan farmasi global ternama seperti Daewoong.