6 Jenis Ideologi di Dunia dan Karakteristiknya: Kapitalisme, Komunisme, Fasisme, dan Sosialisme
6 Jenis Ideologi di Dunia dan Karakteristiknya: Kapitalisme, Komunisme, Fasisme, Nasionalime, dan Sosialisme. Ideologi berasal dari istilah Perancis.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
![6 Jenis Ideologi di Dunia dan Karakteristiknya: Kapitalisme, Komunisme, Fasisme, dan Sosialisme](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140815_061109_lomba-mural-kemerdekaan-ri.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Ideologi adalah gagasan yang berisi ide, budaya dan pola hidup tertentu dalam kelompok.
Ideologi merupakan bentuk filsafat sosial atau politik, yang memiliki unsur-unsur praktis dan teoretis.
Ada berbagai jenis ideologi yang ada di dunia, seperti Nasionalisme, Kapitalisme, Komunisme, Fasisme, dan lain-lain.
Setiap negara di dunia menganut ideologi tertentu.
Berikut ini sejarah singkat ideologi dan jenisnya.
Baca juga: Mengenal Tugas dan Wewenang Lembaga-lembaga Negara dalam Pemerintahan di Indonesia
Sejarah Ideologi
Dikutip dari Britannica, istilah ideologi pertama kali muncul dalam bahasa Prancis 'Idéologie' yang diperkenalkan oleh seorang filsuf berinisial A.-L.-C, saat masa Revolusi Prancis.
Filsuf Destutt de Tracy menyebut ideologi sebagai “ilmu tentang gagasan”, hasil adaptasi epistemologi filsuf John Locke dan Etienne Bonnot de Condillac.
Kemudian, Destutt de Tracy dan rekannya merancang sistem pendidikan nasional yang mereka yakini akan mengubah Prancis menjadi masyarakat yang rasional dan ilmiah.
Sistem tersebut menggabungkan kepercayaan pada kebebasan individu dengan program perencanaan negara yang rumit, dan menjadi doktrin resmi Republik Perancis.
Baca juga: Mengenal Apa itu Kolonialisme: Pengertian, Latar Belakang Kolonialisme & Hubungan Imperialisme
Jenis-Jenis Ideologi
![Ilustrasi Bendera Amerika Serikat. Hampir 6.000 warga Amerika mencabut kewarganegaraannya di paruh pertama 2020.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bendera-as-00121.jpg)
Setiap negara di dunia menganut ideologi tertentu untuk menentukan gagasan dan pandangan nasional.
Berikut ini jenis ideologi, dikutip dari Gramedia:
1. Kapitalisme
Kapitalisme merupakan sistem ekonomi berdasarkan kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi dan operasinya untuk meraih keuntungan.
Ideologi kapitalisme memiliki ciri utama, yaitu adanya akumulasi modal, pasar kompetitif, sistem harga, kepemilikan pribadi dan pengakuan hak milik, pertukaran sukarela dan kerja upahan.
Dalam sistem ekonomi pasar kapitalis, pengambilan keputusan dan investasi ditentukan oleh pemilik kekayaan atau pemilik modal.
Harga dan distribusi barang/jasa dalam sistem ekonomi kapitalis ditentukan oleh ekonomi pasar, sesuai persaingan barang dan jasa.
Masyarakat yang menganut ideologi kapitalis modern sebagian besar berkembang di Eropa Barat, terutama terlibat proses yang mengarah pada Revolusi Industri.
Kemudian, sistem kapitalis menjamur di Eropa Barat hingga menyebar ke berbagai negara.
2. Liberalisme
Liberalisme adalah ideologi politik dan moral berdasarkan kebebasan dan persetujuan dari yang diperintah dan setiap orang memiliki persamaan di depan hukum.
Sistem Liberal mendukung beragam pandangan, tergantung dari pemahaman sebuah negara tentang prinsip-prinsip Liberal.
Biasanya, Liberalisme mendukung hak-hak individu termasuk hak-hak sipil dan hak asasi manusia, demokrasi, sekularisme, kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan beragama dan ekonomi pasar.
Liberalisme awalnya adalah gerakan pada Zaman Pencerahan.
Ideologi ini berusaha menggantikan norma-norma/hak istimewa turun-temurun, agama negara, monarki absolut, hak ilahi raja dan konservatisme tradisional dengan demokrasi perwakilan dan supremasi hukum.
Ideologi Liberalisme sekaligus menjadi alat untuk mengakhiri kebijakan merkantilis, monopoli kerajaan dan hambatan perdagangan lainnya.
Baca juga: Mengenal Kiribati, Negara Kepulauan yang Rayakan Tahun Baru Pertama Kali
3. Komunisme
Komunisme merupakan gagasan dan gerakan filosofis, sosial, politik, dan ekonomi yang bertujuan membentuk masyarakat komunis.
Ideologi ini berusaha mewujudkan tatanan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi.
Selain itu, Komunisme juga menekankan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara.
Komunisme adalah bentuk sosialisme yang spesifik, namun berbeda, tergantung penerapan dari penguasanya.
Ideologi komunis modern mulai berkembang selama Revolusi Perancis.
“Manifesto Komunis” karya Karl Marx dan Friedrich Engels, diterbitkan pada tahun 1848.
Manifesto Komunis menjelaskan Revolusi Perancis sebagai awal sejarah ketika orang-orang borjuis mengubah struktur kekuasaan feodal menuju era kapitalis modern.
4. Sosialisme
Sosialisme adalah sistem ekonomi dan politik kerakyatan berdasarkan kepemilikan publik.
Ideologi Sosialisme juga menerapkan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi.
Alar-alat produksi meliputi mesin, peralatan, dan pabrik yang digunakan untuk memproduksi barang demi memenuhi kebutuhan manusia secara langsung.
Komunisme dan sosialisme adalah istilah ideologi yang mengacu pada aliran pemikiran ekonomi sayap kiri.
Kedua ideologi ini menentang sistem kapitalisme.
Sistem sosialis murni menerapkan keputusan produksi dan distribusi yang sah hanya dibuat oleh pemerintah.
Sedangkan individu bergantung pada negara untuk segala hal, mulai dari makanan hingga perawatan kesehatan.
Kemudian, Pemerintah yang berkuasa menentukan tingkat output dan harga barang dan jasa.
5. Nasionalisme
Nasionalisme adalah ideologi yang dianut kelompok tertentu yang percaya bangsa mereka lebih unggul dari yang lain.
Pandangan ini sering berakar pada etnisitas nasional.
Dalam situasi lain, nasionalisme dapat terbentuk berdasarkan bahasa, agama, budaya, atau seperangkat nilai sosial yang sama.
Kaum nasionalis menuntut untuk merdeka dari negara lain.
Biasanya, mereka tidak bergabung dengan organisasi global dan tidak berkolaborasi dengan negara lain.
6. Fasisme
Fasisme biasanya dikaitkan dengan rezim Italia dan Jerman yang berkuasa setelah Perang Dunia I karena pandangan mereka.
Rezim fasis pada abad ke-20 di antaranya Adolf Hitler di Jerman, Benito Mussolini di Italia, Francisco Franco di Spanyol dan Juan Perón di Argentina.
Ideologi fasisme menggunakan strategi propaganda untuk mempromosikan anti-liberalisme, menolak hak-hak individu, kebebasan sipil, perusahaan bebas dan demokrasi anti-sosialisme.
Mereka menolak prinsip-prinsip ekonomi berdasarkan kerangka sosialis, mengesampingkan kelompok tertentu, dan juga menggunakan kekerasan untuk memperluas pengaruh dan kekuasaan bangsa dengan dalih nasionalisme.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Materi Sekolah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.