Mengenal 10 Tari Daerah Berpasangan di Indonesia, Ada Tari Piring hingga Tari Payung
Indonesia memiliki berbagai jenis tarian. Berdasarkan banyaknya penari yang menarikan ada tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok.
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: bunga pradipta p
Sebaliknya, raksasa bernama Cakil menggambarkan tokoh berkarakter kasar, sombong, dan beringas yang melambangkan kejahatan.
Makna yang terkandung dalam tarian Bambangan-Cakil ialah, segala bentuk kejahatan dan keangkaramurkaan pasti akan kalah dengan kebaikan.
8. Tari Zapin
Tari Zapin adalah sebuah tari tradisional yang berasal dari Riau.
Tari ini sarat dengan nuansa keislaman hasil dari proses akulturasi budaya melayu dan budaya Islam di masa silam.
9. Tari Gandrung
Tari Gandrung adalah salah satu jenis tari tradisional khas yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Tari ini menjadi ciri khas seni tari Banyuwangi, sehingga menjadi maskot kota Kabupaten Banyuwangi.
Dalam pementasannya tarian ini didukung berbagai unsur, yaitu penari, pemusik, alat musik, nyanyian, dan gerak tari.
Tari Gandrung dilakukan dalam bentuk berpasangan antara perempuan dan laki-laki.
Penari perempuan sebagai penari gandrung dan penari laki-laki dikenal sebagai “paja”.
Musik pengiring tari Gandrung antara lain kempul atau gong, klunting, biola, kendang, dan kethuk.
Tari Gandrung dipentaskan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setiap kali setelah panen.
Pementasan tari Gandrung diselenggarakan sebagai bentuk kegembiraan dan hiburan.
10. Tari Golek Menak
Tari Golek Menak adalah tari klasik yang lahir dari keraton Yogyakarta.
Tarian Golek Menak diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan pertama kali dipentaskan pada sekitar tahun 1941.
Tarian ini juga dikenal dengan sebutan tari Beksa Golek Menak atau Beksan Menak.
Ide gagasan penciptaan tari Golek Menak berasal dari pertunjukan wayang golek.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Materi Sekolah