Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

11 Fakta tentang Gajah sebagai Mamalia Darat Terbesar di Bumi yang Terancam Punah

11 Fakta Tentang Gajah sebagai mamalia darat terbesar di Bumi yang sering bermigrasi. Gajah memiliki tubuh yang sangat besar dan telinga yang besar.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in 11 Fakta tentang Gajah sebagai Mamalia Darat Terbesar di Bumi yang Terancam Punah
Martin Harvey / WWF
Ilustrasi gajah. Populasi gajah afrika anjlok di beberapa daerah, termasuk penurunan 98 persen di Republik Afrika Tengah. Berikut ini 11 fakta tentang Gajah. 

TRIBUNNEWS.COM - Gajah adalah mamalia darat terbesar di bumi.

Gajah memiliki tubuh yang sangat besar, telinga yang besar, dan belalai yang panjang.

Mereka menggunakan belalai mereka untuk mengambil benda, peringatan terompet, menyapa gajah lain, atau menyedot air untuk minum atau mandi, dikutip dari laman World Wild Life.

Setiap gajah memiliki gading kiri atau kanan dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan.

Gading gajah dapat digunakan untuk melindungi belalai gajah, mengangkat dan memindahkan benda, mengumpulkan makanan, dan mengupas kulit kayu dari pohon.

Selain keistimewaan itu, gajah memiliki banyak keunikan.

Berikut ini 11 fakta menarik tentang gajah, dikutip dari WWF-UK dan National Geographic.

Baca juga: Bangkai Gajah Jantan Ditemukan di Aceh Utara, Begini Kondisinya

BERITA REKOMENDASI

11 Fakta Tentang Gajah

Petugas memandikan gajah Salma (50) di Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoological Garden), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021). Pemerintah Kota Bandung memperbolehkan tempat wisata Bandung Zoological Garden (Bazoga) untuk kembali beroperasi di masa perpanjangan PPKM Level 4 peride 17-23 Agustus 2021, dengan protokol kesehatan ketat, pembatasan pengunjung 25 persen, dan anak di bawah usia 12 tahun dilarang masuk. Pengelola Bazoga menyambut baik keputusan tersebut dan akan membuka kembali tempat wisata untuk masyarakat umum dalam wartu dekat ini, setelah mempersiapkan protokol kesehatan dan membersihkan semua fasilitas dan area seluas 14 hektar agar nantinya nyaman dan aman saat dikunjungi oleh wisatawan. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas memandikan gajah Salma (50) di Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoological Garden), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

1. Gajah adalah Hewan Terbesar

Gajah merupakan hewan darat terbesar yang hidup hingga saat ini.

Spesies gajah Afrika termasuk golongan terbesar di dunia, dengan gajah jantan rata-rata berukuran tinggi hingga 3 m dan berat hingga 6 ton.

Jantan hanya mencapai ukuran penuh pada usia 35-40 tahun.

Angka itu lebih dari setengah umur gajah, karena biasanya gajah liar dapat hidup hingga 60-70 tahun.

Saat seekor anak gajah lahir, bayi gajah dapat memiliki berat 120 kg.

2. Perbedaan Spesies Gajah Afrika dan Asia

Ada dua spesies gajah yaitu Afrika dan Asia.

Perbedaan ini dapar dilihat dari bentuk telinga.

Gajah Afrika memiliki telinga yang jauh lebih besar dan digambarkan berbentuk seperti benua Afrika.

Sedangkan telinga gajah Asia berbentuk seperti anak benua India.

Ada juga perbedaan pada belalai, yaitu gajah Afrika memiliki dua 'jari' di ujung belalainya, sedangkan gajah Asia memiliki satu.

3. Belalai Gajah Multifungsi

Gajah memiliki sekitar 150 ribu unit otot di belalainya.

Belalai mereka mungkin merupakan organ paling sensitif yang ditemukan pada mamalia mana pun.

Gajah menggunakan belalainya untuk menyedot air untuk diminum.

Belalai gajah dapat menampung hingga 8 liter air.

Mereka juga menggunakan belalainya sebagai alat yang membantu mereka saat berenang.

4. Gading Gajah Adalah Gigi

Gading gajah sebenarnya adalah gigi seri yang membesar.

Gigi seri ini pertama kali muncul saat gajah berusia sekitar 2 tahun.

Kemudian, gading gajah terus tumbuh sepanjang hidup mereka.

Gading gajah digunakan untuk membantu memberi makan, misalnya mencabut kulit pohon atau menggali akar, serta dapat digunakan sebagai pertahanan saat bertarung.

Sayangnya, gading gajah sering menjadi incaran manusia yang tidak bertanggung jawab, yang mengambil gading mereka.

Tindakan ini dapat menyebabkan kematian pada gajah.

5. Gajah Memiliki Kulit Tebal

Ketebalan kulit gajah diperkirakan mencapai 2,5 cm di sebagian besar tempat.

Pada daerah lipatan dan kerutan di kulit dapat menahan hingga 10 kali lebih banyak air daripada kulit rata.

Air ini nantinya membantu mendinginkan suhu tubuh gajah.

Gajah biasanya menjaga kebersihan kulit dan melindungi diri dari sengatan matahari dengan cara mandi debu dan lumpur secara teratur.

6. Gajah Sering Makan

Gajah membutuhkan hingga 150 kg makanan per hari.

Jumlah itu sekitar 375 kaleng kacang panggang, meskipun setengahnya di dalam tubuh gajah tidak tercerna.

Gajah makan sangat banyak sehingga mereka dapat menghabiskan hingga tiga perempat hari mereka untuk makan.

Baca juga: Gajah Liar Masuk Tol Pekanbaru-Dumai, Jebol Pagar Beton Pembatas Setinggi 2,4 Meter

7. Gajah Berkomunikasi Melalui Getaran

dr Yona Dumaica bersama Siti, Gajah milik kebun binatang Medan Zoo yang sempat lepas sudah kembali pada Selasa, (30/3/2021).(TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)
dr Yona Dumaica bersama Siti, Gajah milik kebun binatang Medan Zoo yang sempat lepas sudah kembali pada Selasa, (30/3/2021).(TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO) (TribunMedan.com)

Gajah berkomunikasi dalam berbagai cara, termasuk suara seperti panggilan melalui belalai, bahasa tubuh, sentuhan dan aroma.

Mereka juga dapat berkomunikasi melalui sinyal seismik, yaitu suara yang menciptakan getaran di tanah dan dapat mereka deteksi melalui tulang mereka.

8. Bayi Gajah Dapat Berdiri setelah Lahir

Bayi gajah dapat berdiri dalam waktu 20 menit setelah dilahirkan.

Bahkan, mereka bisa berjalan dalam waktu 1 jam.

Setelah dua hari pasca kelahiran, bayi gajah dapat berjalan mengikuti kawanan.

Teknik bertahan hidup yang luar biasa ini mengartikan kawanan gajah dapat terus bermigrasi untuk mencari makanan dan air untuk berkembang.

9. Gajah Memiliki Memori yang Kuat

Gajah tidak akan melupakan suatu hal dengan mudah.

Hal ini dikarenakan lobus temporal gajah (area otak yang terkait dengan memori) lebih besar dan lebih padat daripada manusia.

Baca juga: Warga Nagan Raya Aceh Resah Masih Adanya Gajah Liar Berkeliaran di Pemukiman dan Kebun

10. Sekitar 90 Persen Gajah Afrika Mati

Sekitar 90 persen gajah Afrika telah mati dalam satu abad terakhir.

Sebagian besar penyebab kematian gajah karena perdagangan gading.

Ada sekitar 415 ribu gajah Afrika liar yang masih hidup hingga saat ini.

Selain Gajah Afrika, Gajah Asia juga terancam, setelah menurun setidaknya 50 persen dalam tiga generasi terakhir.

Hanya ada sekitar 45 ribu Gajah Asia yang tersisa di alam liar.

Saat ini populasi gajah Asia semakin sulit mengikuti rute migrasi tradisional mereka untuk mencari air, mencari makan dan berkembang biak.

11. Gajah Sering Berkelompok

Gajah bersifat matriarkal, artinya mereka hidup dalam kelompok yang dipimpin oleh gajah betina.

Gajah pemimpin biasanya gajah betina yang terbesar dan tertua.

Dia memimpin kawanan multi-generasi yang mencakup betina lain dan anak-anak mereka.

Sedangkan gajah jantan dewasa cenderung berkeliaran sendiri, bahkan kadang-kadang membentuk kelompok jantan yang lebih kecil dan lebih longgar.

Kelompok gajah yang memiliki bayi menjadi komitmen yang serius.

Gajah memiliki masa kehamilan yang lebih lama daripada mamalia lainnya, yaitu hampir 22 bulan.

Ketika gajah lahir, bayi gajah sudah memiliki berat sekitar 200 pon dan tingginya sekitar tiga kaki.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Gajah

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas