11 Fakta tentang Gajah sebagai Mamalia Darat Terbesar di Bumi yang Terancam Punah
11 Fakta Tentang Gajah sebagai mamalia darat terbesar di Bumi yang sering bermigrasi. Gajah memiliki tubuh yang sangat besar dan telinga yang besar.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Gajah adalah mamalia darat terbesar di bumi.
Gajah memiliki tubuh yang sangat besar, telinga yang besar, dan belalai yang panjang.
Mereka menggunakan belalai mereka untuk mengambil benda, peringatan terompet, menyapa gajah lain, atau menyedot air untuk minum atau mandi, dikutip dari laman World Wild Life.
Setiap gajah memiliki gading kiri atau kanan dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan.
Gading gajah dapat digunakan untuk melindungi belalai gajah, mengangkat dan memindahkan benda, mengumpulkan makanan, dan mengupas kulit kayu dari pohon.
Selain keistimewaan itu, gajah memiliki banyak keunikan.
Berikut ini 11 fakta menarik tentang gajah, dikutip dari WWF-UK dan National Geographic.
Baca juga: Bangkai Gajah Jantan Ditemukan di Aceh Utara, Begini Kondisinya
11 Fakta Tentang Gajah
1. Gajah adalah Hewan Terbesar
Gajah merupakan hewan darat terbesar yang hidup hingga saat ini.
Spesies gajah Afrika termasuk golongan terbesar di dunia, dengan gajah jantan rata-rata berukuran tinggi hingga 3 m dan berat hingga 6 ton.
Jantan hanya mencapai ukuran penuh pada usia 35-40 tahun.
Angka itu lebih dari setengah umur gajah, karena biasanya gajah liar dapat hidup hingga 60-70 tahun.
Saat seekor anak gajah lahir, bayi gajah dapat memiliki berat 120 kg.
2. Perbedaan Spesies Gajah Afrika dan Asia
Ada dua spesies gajah yaitu Afrika dan Asia.
Perbedaan ini dapar dilihat dari bentuk telinga.
Gajah Afrika memiliki telinga yang jauh lebih besar dan digambarkan berbentuk seperti benua Afrika.
Sedangkan telinga gajah Asia berbentuk seperti anak benua India.
Ada juga perbedaan pada belalai, yaitu gajah Afrika memiliki dua 'jari' di ujung belalainya, sedangkan gajah Asia memiliki satu.
3. Belalai Gajah Multifungsi
Gajah memiliki sekitar 150 ribu unit otot di belalainya.
Belalai mereka mungkin merupakan organ paling sensitif yang ditemukan pada mamalia mana pun.
Gajah menggunakan belalainya untuk menyedot air untuk diminum.
Belalai gajah dapat menampung hingga 8 liter air.
Mereka juga menggunakan belalainya sebagai alat yang membantu mereka saat berenang.
4. Gading Gajah Adalah Gigi
Gading gajah sebenarnya adalah gigi seri yang membesar.
Gigi seri ini pertama kali muncul saat gajah berusia sekitar 2 tahun.
Kemudian, gading gajah terus tumbuh sepanjang hidup mereka.
Gading gajah digunakan untuk membantu memberi makan, misalnya mencabut kulit pohon atau menggali akar, serta dapat digunakan sebagai pertahanan saat bertarung.
Sayangnya, gading gajah sering menjadi incaran manusia yang tidak bertanggung jawab, yang mengambil gading mereka.
Tindakan ini dapat menyebabkan kematian pada gajah.
5. Gajah Memiliki Kulit Tebal
Ketebalan kulit gajah diperkirakan mencapai 2,5 cm di sebagian besar tempat.
Pada daerah lipatan dan kerutan di kulit dapat menahan hingga 10 kali lebih banyak air daripada kulit rata.
Air ini nantinya membantu mendinginkan suhu tubuh gajah.
Gajah biasanya menjaga kebersihan kulit dan melindungi diri dari sengatan matahari dengan cara mandi debu dan lumpur secara teratur.
6. Gajah Sering Makan
Gajah membutuhkan hingga 150 kg makanan per hari.
Jumlah itu sekitar 375 kaleng kacang panggang, meskipun setengahnya di dalam tubuh gajah tidak tercerna.
Gajah makan sangat banyak sehingga mereka dapat menghabiskan hingga tiga perempat hari mereka untuk makan.
Baca juga: Gajah Liar Masuk Tol Pekanbaru-Dumai, Jebol Pagar Beton Pembatas Setinggi 2,4 Meter
7. Gajah Berkomunikasi Melalui Getaran
Gajah berkomunikasi dalam berbagai cara, termasuk suara seperti panggilan melalui belalai, bahasa tubuh, sentuhan dan aroma.
Mereka juga dapat berkomunikasi melalui sinyal seismik, yaitu suara yang menciptakan getaran di tanah dan dapat mereka deteksi melalui tulang mereka.
8. Bayi Gajah Dapat Berdiri setelah Lahir
Bayi gajah dapat berdiri dalam waktu 20 menit setelah dilahirkan.
Bahkan, mereka bisa berjalan dalam waktu 1 jam.
Setelah dua hari pasca kelahiran, bayi gajah dapat berjalan mengikuti kawanan.
Teknik bertahan hidup yang luar biasa ini mengartikan kawanan gajah dapat terus bermigrasi untuk mencari makanan dan air untuk berkembang.
9. Gajah Memiliki Memori yang Kuat
Gajah tidak akan melupakan suatu hal dengan mudah.
Hal ini dikarenakan lobus temporal gajah (area otak yang terkait dengan memori) lebih besar dan lebih padat daripada manusia.
Baca juga: Warga Nagan Raya Aceh Resah Masih Adanya Gajah Liar Berkeliaran di Pemukiman dan Kebun
10. Sekitar 90 Persen Gajah Afrika Mati
Sekitar 90 persen gajah Afrika telah mati dalam satu abad terakhir.
Sebagian besar penyebab kematian gajah karena perdagangan gading.
Ada sekitar 415 ribu gajah Afrika liar yang masih hidup hingga saat ini.
Selain Gajah Afrika, Gajah Asia juga terancam, setelah menurun setidaknya 50 persen dalam tiga generasi terakhir.
Hanya ada sekitar 45 ribu Gajah Asia yang tersisa di alam liar.
Saat ini populasi gajah Asia semakin sulit mengikuti rute migrasi tradisional mereka untuk mencari air, mencari makan dan berkembang biak.
11. Gajah Sering Berkelompok
Gajah bersifat matriarkal, artinya mereka hidup dalam kelompok yang dipimpin oleh gajah betina.
Gajah pemimpin biasanya gajah betina yang terbesar dan tertua.
Dia memimpin kawanan multi-generasi yang mencakup betina lain dan anak-anak mereka.
Sedangkan gajah jantan dewasa cenderung berkeliaran sendiri, bahkan kadang-kadang membentuk kelompok jantan yang lebih kecil dan lebih longgar.
Kelompok gajah yang memiliki bayi menjadi komitmen yang serius.
Gajah memiliki masa kehamilan yang lebih lama daripada mamalia lainnya, yaitu hampir 22 bulan.
Ketika gajah lahir, bayi gajah sudah memiliki berat sekitar 200 pon dan tingginya sekitar tiga kaki.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Gajah