Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 196 Subtema 3 Pembelajaran 6: Kompetisi Membuat Slime
Berikut ini kunci jawaban Buku Tematik Tema 9 Kelas 5 SD halaman 196 Subtema 3 Pembelajaran 6: Mengapa slime disebut sebagai zat campuran?
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Buku Tematik Tema 9 Kelas 5 SD/MI Subtema 3 Pembelajaran 6 halaman 196.
Soal dalam kunci jawaban ini adalah tentang kompetisi membuat slime.
Kunci jawaban di artikel ini hanya berfungsi sebagai pembanding jawaban dari orang tua maupun anak terhadap materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Sebaiknya, orang tua dan anak membaca terlebih dahulu setiap soal dan mencoba mengerjakan terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban ini.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 SD Halaman 136 137 138 140 141 142 143 144 Buku Tematik
Kegiatan Literasi Halaman 193 - 195
Bacaan 3
Kompetisi Pembuatan Slime
Jam istirahat sekolah dimanfaatkan Rani dan Dhia untuk membaca majalah. Mereka membaca majalah di taman sekolah. Saat sedang membaca majalah, mereka tertarik dengan iklan salah satu mainan yang sedang marak, yaitu slime. Selain iklan slime, majalah juga menampilkan iklan pensil. Rani dan Dhia mencermati iklan di majalah dengan saksama. Berikut iklan yang dibaca Rani dan Dhia.
Iklan 1 menginformasikan slime dengan merek Mala. Slime Mala memiliki kelebihan yaitu lembut, kenyal, dan tidak berbahaya. Slime Mala tersedia aneka warna. Iklan tersebut juga menginformasikan toko yang membuat slime Mala.
Pembaca yang tertarik membeli slime Mala dapat menghubungi nomor yang tercantum dalam iklan. Sementara itu, iklan 2 menginformasikankan pensil Jojo. Pensil Jojo adalah pilihan tepat untuk ujian. Pensil Jojo memiliki kelebihan tidak mudah patah.
“Lihat Dhia, ini iklan slime! Hebat ya, Mala bisa memiliki produk slime. Umur Mala seumuran dengan kita lo, Dhia,” kata Rani.
“Iya, Ran. Kemarin aku juga membaca profil Mala. Awalnya, Mala membuat slime karena dia suka bereksperimen. Teman-teman Mala tertarik dengan slime buatannya. Kemudian, Mala menjual slime buatannya kepada teman-temannya. Lama-kelamaan banyak orang memesan slime kepadanya. Saat ini
dia sudah memiliki beberapa karyawan yang membantu proses pengemasan slime. Karena Mala harus sekolah, usaha slime di rumahnya dikoordinasi oleh ibunya,” jelas Dhia.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD Halaman 134 135 136 Subtema 3 Pembelajaran 6
“Hebat ya, kecil-kecil sudah punya usaha,” kata Rani.
“Iya, siapa tahu slime buatan kita besok memiliki banyak pelanggan,” kata Dhia sambil tertawa.
“Tapi kan slime kita tidak memiliki merek,” jawab Rani.
“Ha…haha…ha…haha….,” tawa Dhia dan Rani hampir bersamaan.
Slime adalah mainan yang berbahan dasar lem. Slime memiliki tekstur kenyal yang biasa dimainkan dengan cara ditekan dan ditarik. Mainan slime berasal dari negeri gajah putih alias Thailand.
Rani, Dhia, dan teman di sekolah memang suka memainkan slime. Mereka jarang membeli slime di toko, pameran-pameran, atau secara online. Mereka sering membuat slime bersama-sama. Mereka lebih suka membuat sendiri karena bisa menyalurkan kreativitas masing-masing baik warna, tingkat kelembutan, dan banyak sedikit jumlah slime. Membuat slime bersama-sama juga memupuk rasa kerukunan, persaudaraan, dan persatuan antarteman. Mereka dapat bekerja sama dan menghormati perbedaan keinginan saat membuat slime.
Rani dan teman-temannya biasa membeli bahan-bahan slime di toko dekat sekolah. Mereka iuran untuk membeli bahan-bahan tersebut. Uang yang terkumpul dibelikan bahan seperti lem dan slime activator atau pengaktif slime. Slime activator biasanya terbuat dari campuran boraks dan air. Semua bahan tersebut dicampur, lalu diaduk sampai tidak lengket dan lembut. Slime termasuk zat campuran karena terdiri atas beberapa bahan yang dicampur menjadi satu.
Rani dan teman-teman biasa membuat slime pada hari Minggu atau libur sekolah. Mereka memanfaatkan waktu untuk membuat slime. Slime-slime yang mereka hasilkan terkadang pesanan teman-teman di sekolah atau anak-anak di sekitar tempat tinggal mereka. Hasil penjualan slime dikumpulkan dalam sebuah celengan. Kelak, jika celengan sudah penuh, Rani berencana membagi uangnya secara adil.
Hari Minggu Rani dan teman-temannya berkumpul di rumahnya. Mereka memiliki jadwal membuat slime. Mereka akan memenuhi beberapa pesanan slime dari teman-teman di sekolah.
“Teman-teman, aku ada berita loh,” kata Dhia.
“Berita apa, Dhia?” tanya Rani.
“Begini, aku kemarin membaca pengumuman. Pusat perbelanjaan Binar akan menyelenggarakan kompetisi pembuatan slime,” kata Dhia sangat antusias.
“Wow, kata Desi. Benar, Dhi?” tanya Desi kepada Dhia.
“Iya, teman-teman. Aku berkata benar. Bagaimana kalau kita semua ikut kompetisi tersebut,” kata Dhia.
“Aku setuju, Dhia. Kita bisa bersaing dengan peserta lain dalam keahlian membuat slime. Berapa biaya pendaftaran kompetisi itu, Dhia?” tanya Rani.
“Kalau tidak salah Rp20.000,00. Kita harus memberi tahu orang tua masing-masing. Kita minta izin kepada mereka. Jika diizinkan, kita minta tolong kepada ayah atau ibu untuk mendaftarkan di kompetisi tersebut,” kata Dhia.
“Semoga ayahku mau mendaftarkan aku,” kata Desi.
“Semoga diberi izin Desi. Toh, tempatnya dekat dengan sekolah kita.” Kata Dhia.
“Baiklah, besok kita beri tahu teman-teman yang lain,” kata Rani.
Hari Minggu, 26 Maret 2017 adalah waktu penyelenggaraan kompetisi slime di pusat perbelanjaan Binar. Tampak Rani, Dhia, dan teman-temannya berada di tempat perlombaan. Jumlah peserta dalam kompetisi itu sekitar seratus anak. Setiap peserta membawa meja kecil. Untuk alat dan bahan pembuatan slime sudah disediakan panitia penyelenggara.
Kompetisi pembuatan slime pun dimulai. Setiap peserta diberi kebebasan berkreasi membuat slime. Untuk menjadi pemenang, peserta harus mampu menciptakan slime yang lembut dan kenyal. Oleh sebab itu, setiap peserta berusaha membuat slime agar menjadi yang terbaik dalam kompetisi ini.
Tak terkecuali Rani, Dhia, Desi, dan teman-temannya. Walaupun mereka berteman dan sering membuat slime bersama, di kompetisi ini mereka bersaing secara sehat. Mereka menampilkan keahlian masing-masing dalam membuat slime. Bagi mereka siapa pun yang menang dalam kompetisi ini adalah yang
terbaik. Mereka tidak mempermasalahkan jika salah satu dari mereka menjadi pemenang. Mereka akan tetap berteman. Mereka tetap menjalin kerukunan baik di rumah maupun di sekolah.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 5 Kelas 5 SD Halaman 54 55 56 57 58 Buku Tematik Pembelajaran 1: Rantai Makanan
Kunci Jawaban Halaman 196
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Informasi apa yang terdapat pada iklan 1 dan iklan 2? Jelaskan.
Jawaban:
Iklan 1 menginformasikan slime dengan merek Mala.
Slime Mala memiliki kelebihan yaitu lembut, kenyal, dan tidak berbahaya.
Slime Mala tersedia aneka warna.
Iklan 1 juga menginformasikan toko yang membuat slime Mala dan nomor pemesanan yang tercantum dalam iklan.
Sementara iklan 2 menginformasikankan pensil Jojo.
Pensil Jojo adalah pilihan tepat untuk ujian.
Pensil Jojo memiliki kelebihan tidak mudah patah.
2. Di mana tempat penyelenggaraan kompetisi slime?
Jawaban:
Kompetisi slime diadakan di Pusat Perbelanjaan Binar.
3. Mengapa slime disebut sebagai zat campuran?
Jawaban:
Slime disebut zat campuran karena terdiri atas beberapa bahan yang dicampur menjadi satu.
Campuran slime biasanya terbuat dari campuran boraks dan air.
Semua bahan tersebut dicampur, lalu diaduk sampai tidak lengket dan lembut.
4. Apa manfaat yang diperoleh Rani membuat slime bersama teman-temannya?
Jawaban:
Manfaat yang mereka dapat adalah mereka telah memanfaatkan waktu untuk belajar berwirausaha.
Slime-slime yang mereka hasilkan terkadang mendapat pesanan dari teman-teman di sekolah atau anak-anak di sekitar tempat tinggal mereka.
Hasil penjualan slime dikumpulkan dalam sebuah celengan dan keuntungannya akan dibagi secara adil.
5. Sikap apa yang dapat kamu teladani dari Rani dan temannya saat mengikuti kompetisi?
Jawaban:
Sikap yang dapat aku kembangkan dari Rani dan temannya saat mengikuti kompetisi adalah tidak mudah menyerah, melakukan yang terbaik dan tidak iri kepada teman yang menang serta tetap menjalin kerukunan baik di rumah maupun di sekolah.
*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Soal di atas sebagian besar berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban alternatif lainnya yang tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Kunci Jawaban