Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Perlu Aktif dan Kreatif Beri Stimulasi Agar Anak Tidak Kehilangan Semangat Eksplorasi

Dampak pandemi Covid-19, mayoritas waktunya hanya berinteraksi dengan orang-orang terdekat dan banyak menggunakan smartphone secara berlebihan.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Keluarga Perlu Aktif dan Kreatif Beri Stimulasi Agar Anak Tidak Kehilangan Semangat Eksplorasi
Istimewa
Anak-anak mendapatkan informasi tentang masalah sampah di ruang edukasi Terkait Sampahku Tanggung Jawabku di PAUD Generasi Maju di Taman Pintar Kota Yogyakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama 2 tahun pandemi Covid-19, anak ikut menjalani pembatasan sosial.

Sehingga, mayoritas waktunya hanya berinteraksi dengan orang-orang terdekat dan banyak menggunakan smartphone secara berlebihan.

Apabila tidak mendapat intervensi dan stimulasi yang tepat, hal ini dapat mempengaruhi perkembangan anak secara keseluruhan.

"Gangguan meliputi aspek perkembangan kognitif, emosi, sosial, motorik, bahasa dan pembentukan karakter dan akan dapat berpengaruh pada kesehatan mental," kata psikologi klinis anak, Dr Indria Laksmi Gamayanti MSi saat peluncuran kembali PAUD Generasi Maju di Taman Pintar dan Sosialisasi Program Edukasi Anak dalam Program Isi Piringku di Yogyakarta secara daring belum lama ini.

Untuk itu, kata dia keluarga perlu aktif kreatif memberikan stimulasi yang komprehensif agar anak tidak kehilangan semangat bereksplorasi.

Baca juga: Pakar Epidemiologi Sebut Anak Penting Diberikan Vaksin Booster

“Anak belajar dari lingkungannya, ajak belajar dari kebijaksanaan semesta, tidak kalah penting adalah menanamkan ‘kepekaan rasa’ yang akan memberikan keseimbangan dan arah dalam menghadapi kehidupan nantinya," katanya.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya perlu dibimbing dengan berinteraksi secara positif dan efektif yang merupakan metode pembelajaran interaktif atau interactive learning yang menyenangkan, dan menarik.

"Apabila semua aspek perkembangan terstimulasi dengan baik, anak akan tumbuh menjadi anak yang unggul dan berkarakter," katanya.

Baca juga: Rentan Serang Anak Usia di Bawah 10 Tahun, Flu Singapura Tak Perlu Ditakuti Tapi Harus Diwaspadai

Anak mampu mengembangkan potensi positifnya, percaya diri, kreatif, pandai bergaul dan memiliki ketahanan mental yang prima.

Mengajak anak bermain di ruang publik yang menyediakan sarana rekreatif dan edukatif seperti di PAUD Generasi Maju - Taman Pintar dapat meningkatkan kualitas hubungan orang tua dan anak serta memberikan stimulasi perkembangan pada semua aspeknya.

"Selain memberikan stimulasi agar perkembangan anak optimal, anak memerlukan pemenuhan nutrisi sesuai pedoman Isi Piringku,” jelas Dr Gamayanti.

Ketua POKJA Ibu PAUD Yogyakarta, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam X mengatakan bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan dukungan tumbuh kembangnya.

Untuk itu, anak memerlukan pendidikan, pengasuhan, gizi, kesehatan, dan perlindungan secara optimal.

“Masih tingginya angka stunting di Indonesia, membuat Kelompok Kerja (POKJA) Ibu PAUD DIY memiliki program prioritas untuk mewujudkan PAUD yang berkualitas melalui layanan PAUD Holistik Integratif dan berbudaya dengan memberikan layanan kepada anak, khususnya dalam hal edukasi dan nutrisi," katanya.

Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menegaskan, sejalan dengan visi One Planet One Health, pihaknya percaya kesehatan manusia dan kesehatan planet saling berkaitan.

"Mempersiapkan pendidikan yang baik bagi anak sejak usia dini merupakan fondasi untuk mempersiapkan generasi maju di masa depan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas