Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Kurikulum Merdeka SD, Ada Mapel IPAS dan Bahasa Inggris jadi Mapel Pilihan

Mengenal Kurikulum Merdeka SD, ada mata pelajaran IPAS dan Bahasa Inggris jadi mata pelajaran pilihan. Kurikulum merdeka bersifat optional.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Mengenal Kurikulum Merdeka SD, Ada Mapel IPAS dan Bahasa Inggris jadi Mapel Pilihan
IST
Ilustrasi anak sekolah dasar - Mengenal Kurikulum Merdeka SD, ada mata pelajaran IPAS dan Bahasa Inggris jadi mata pelajaran pilihan. Kurikulum merdeka bersifat optional. 

TRIBUNNEWS.COM - Kurikulum merdeka adalah kurikulum optional yang dapat diterapkan sesuai keadaan sekolah.

Kurikulum merdeka jenjang SD menggunakan landasan utama Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.

SD yang menggunakan kurikulum merdeka wajib mengembangkan profil pelajar Pancasila pada peserta didik.

Capaian pembelajaran kurikulum merdeka SD disusun berdasarkan fase, dikutip dari Kemdikbud.

Setiap siswa akan difokuskan untuk memahami pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi.

Baca juga: Kemendikbudristek Minta Guru Lakukan Asesmen Awal Sebelum Terapkan Kurikulum Merdeka

Fase kurikulum merdeka SD/sederajat terdiri dari: 

- Fase A (umumnya setara dengan kelas I dan II SD)
- Fase B (umumnya setara dengan kelas III dan IV SD), dan 
- Fase C (umumnya setara dengan kelas V dan VI SD)

Berita Rekomendasi

Struktur kurikulum merdeka SD dibagi menjadi dua kegiatan pembelajaran utama, yaitu pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Mata Pelajaran Kurikulum Merdeka SD

Ilustrasi anak aktif dan sehat.
Ilustrasi anak SD yang aktif dan sehat. Berikut ini penjelasan Kurikulum merdeka SD. (ISTIMEWA)

Baca juga: Apa Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka? Ini Perbedaan di Jenjang SD, SMP, SMA

Kurikulum merdeka SD akan menerapkan Jam Pelajaran (JP) yang diatur per tahun.

Satuan pendidikan SD dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan.

Setiap SD dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi.

Pemerintah akan menggabungkan mata pelajaran IPA dan IPS menjadi IPAS.

Mata pelajaran Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pilihan dan tergantung kesiapan satuan pendidikan.

Setiap siswa SD dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari empat mata pelajaran Seni dan Budaya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari.

Baca juga: Apa Itu Kurikulum Merdeka Belajar? Ini Pengertian, Konsep dan Keunggulannya

Pembagian Kegiatan Belajar Intrakurikuler dan Kokurikuler

Pembelajaran kurikulum merdeka SD akan menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik.

Pembelajaran intrakurikuler akan dilakukan sekitar 70-80 persen dari jam pelajaran dan kokurikuler melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila sekitar 20-30 persen jam pelajaran.

Untuk penilain setiap siswa, tidak ada pemisahan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Proses pembejalaran kurikulum merdeka SD akan menggunakan ontoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum operasional satuan pendidikan.

Hal-Hal Esensial Kurikulum Merdeka di Jenjang SD : 

1. Penguatan kompetensi yang mendasar dan pemahaman logistikUntuk memahami lingkungan sekitar, mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan sebagai mata pelajaran Imlu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS);

2. Integrasi computational thinking dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan IPAS;

3. Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan;

4. Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun ajaran.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Kurikulum Merdeka SD

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas