Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 92 Soal Uraian Bab 6: Jelaskan Kandungan QS ar-Rahman/55: 33

Kunci jawaban buku PAI dan BP kelas 7 halaman 92 bagian soal uraian: Jelaskan kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33.

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 92 Soal Uraian Bab 6: Jelaskan Kandungan QS ar-Rahman/55: 33
Buku PAI dan BP Edisi Revisi 2017 Kelas VII
Cover Buku PAI dan BP Edisi Revisi 2017 Kelas VII - Kunci jawaban buku PAI dan BP kelas 7 halaman 92 bagian soal uraian: Jelaskan kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP) kelas 7 halaman 92 bagian soal uraian.

Soal pada halaman 92 buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti membahas Bab 6 tentang Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Menjadi Lebih Mudah.

Kunci jawaban buku PAI dan BP kelas 7 ini ditujukan kepada orangtua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar.

Sebelum menengok kunci jawaban pastikan siswa terlebih dahulu menjawab soal sendiri.

Berikut kunci jawaban buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 7 halaman 92 bagian uraian:

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 90 91 92 Pilihan Ganda Bab 6

1. Jelaskan kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33!

Jawaban: Surah ar-Rahman ayat 33 menjelaskan tentang pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat manusia.

Berita Rekomendasi

Adapun kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33 meliputi: 

  • Manusia dan jin tidak akan mampu menembus penjuru langit dan bumi untuk mengetahui isinya kecuali atas kekuatan dari Allah Swt.
  • Kekuatan dari Allah Swt. itu berupa akal yang harus dikembangkan dengan cara belajar
  • Belajar itu wajib agar kita dapat menguasai dunia untuk kebaikan umat.

2. Jelaskan kandungan Q.S. al-Mujadalah/58: 11!

Jawaban: Surah al-Mujadalah menjelaskan keutamaan orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan.

Ayat ke 11 Surah al-Mujadalah ini menegaskan bahwa orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt. 

Adapun kandungan Q.S. al-Mujadalah/58: 11 meliputi:

  • Perintah untuk menuntut ilmu setinggi mungkin;
  • Perintah untuk selalu beriman kepada Allah Swt.;
  • Perintah untuk memuliakan orang-orang yang beriman dan berilmu  pengetahuan.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 74 Soal Uraian Bab 5: Mengapa Nabi Muhammad Sangat Dipercaya?

3. Salinlah hukum bacaan Al Syamsiyah dan Al Qamariyah yang terdapat pada dua ayat tersebut! Q.S. ar-Rahman/55: 33 dan Q.S. al-Mujadalah/58: 11.

Jawaban:

Hukum Al Syamsyiah pada Surah ar-Rahman ayat 33 adalah السَّمَاوَاتِ.

Hukum Al Syamsyiah pada Surah al-Mujadalah ayat 11 adalah الَّذِينَ dan وَالَّذِينَ.

Hukum Al Qamariyah  pada surah ar-Rahman ayat 33 adalah الْجِنِّ  dan وَالْأَرْضِ.

Hukum Al Qamariyah pada surah al-Mujadalah ayat 11 adalah الْمَجَالِسِ.

4. Berikan contoh perilaku yang mencerminkan kandungan  Q.S. al-Mujadalah/58: 11!

Jawaban: Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S. al-Mujadalah/58: 11 dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.

  • Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan berusaha untuk mendapatkan pengetahuan tersebut.
  • Bersikap sopan saat belajar dan selalu menghargai dan menghormati guru.
  • Senang mendatangi guru untuk meminta penjelasan tentang ilmu pengetahuan.
  • Selalu menyeimbangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan keyakinan terhadap kekuasaan Allah Swt.

5. Mengapa manusia wajib menuntut ilmu?

Jawaban: Manusia wajib menuntut ilmu sebagaimana Rasululah saw. menjelaskan bahwa, “menuntut ilmu itu kewajiban bagi setiap seorang Islam”, dikutip dari H.R. Ibn Majah.

Dalam Surah ar-Rahman ayat 33 juga dijelaskan bahwa ilmu pengetahuan penting bagi kehidupan umat manusia.

Menuntut ilmu hukumnya wajib (fardu‘ain) bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan.

6. Bagaimana cara mencari ilmu supaya berhasil?

Jawaban: Syarat menuntut ilmu dan cara mencari ilmu supaya berhasil menurut Imam Syafi‘i adalah, kecerdasan, sungguh-sungguh, sabar, biaya, petunjuk guru, dan waktu yang lama. 

Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam Syafi‘i dalam kitab Diwan, sebagai berikut:

“Saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali setelah memenuhi enam syarat, yaitu: kecerdasan, kemauan yang kuat, kesungguhan, perbekalan yang cukup, dan kedekatan dengan guru dalam waktu yang lama.” dikutip dari Buku PAI dan BP Kelas VII. 

Perlu adanya semangat juang, harus dekat, akrab, dan hormat kepada guru agar ilmunya berkah.

Mencari ilmu juga perlu waktu yang lama.

7. Mengapa manusia harus berilmu untuk melangsungkan hidupnya?

Jawaban: Manusia harus berilmu untuk melangkan hidupnya karena Allah Swt telah memberikan potensi berupa akal.

Akal ini harus terus diasah, diberdayakan dengan cara belajar dan berkarya.

Dengan belajar, manusia bisa mendapatkan ilmu dan wawasan yang baru.

Adapun dengan ilmu, manusia dapat berkarya untuk kehidupan yang lebih baik

8. Bagaimana caranya agar bisa menembus langit?

Jawaban: Q.S. ar-Rahman ayat 33 berfirman:

“Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)" dikutip dari Buku PAI dan BP Kelas VII. 

Bila dikaitkan dengan firman Allah  Swt. di atas, umat islam tidak akan mampu menembus langit dan bumi, kecuali dengan kekuatan dari Allah Swt.

Dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa kekuatan yang dapat menembus langit dan bumi adalah kekuatan akal.

Akal berfungsi untuk mengkaji dan menemukan ilmu  pengetahuan.

Ilmu pengetahuan dapat menciptakan peralatan yang canggih.

Akhirnya, manusia dengan ilmu pengetahuan dan karyanya dapat menembus penjuru langit dan bumi.

9. Mengapa orang yang berilmu harus pula beriman?

Jawaban: Orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt. 

Orang yang beriman dan memiliki ilmu pengetahuan luas juga akan dihormati oleh orang lain, diberi kepercayaan untuk mengendalikan atau mengelola apa saja yang terjadi dalam kehidupan ini.

Hal ini berarti tingkatan orang yang beriman dan berilmu lebih tinggi dibanding orang yang tidak berilmu.

Akan tetapi perlu diingat bahwa orang yang beriman, tetapi tidak berilmu, dia akan lemah.

Oleh karena itu, keimanan seseorang yang tidak didasari atas ilmu pengetahuan tidak akan kuat.

Begitu juga sebaliknya, orang yang berilmu, tetapi tidak beriman, ia akan tersesat karena ilmu yang dimiliki bisa jadi tidak untuk kebaikan sesama.

10. Jelaskan perbedaan orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu!

Jawaban: Perbedaan orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu adalah orang yang berilmu memiliki derajat lebih tinggi di sisi Allah Swt.

Orang yang berilmu memiliki ilmu pengetahuan luas juga akan dihormati oleh orang lain, diberi kepercayaan untuk mengendalikan atau mengelola apa saja yang terjadi dalam kehidupan.

Sedangkan orang yang tidak berilmu akan lemah dalam menjalani kehidupan. 

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawab soal sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas