Pandemi Covid-19 Dorong Mahasiswa Hadapi Wajah Baru Industri MICE
Peluang pemanfaatan teknologi virtual reality dan augmented reality terbuka bagi industri MICE.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - President of the APIEM Academy dan Associate Professor Buckinghamshire New University, UK, Prof. David Hind menilai pandemi Covid-19 berdampak besar pada industri MICE (Meeting, Incentives, Conference, Exhibitions).
"Pandemi Covid-19 menjadi gerbang dari dunia yang kita kenal di tahun 2019. Menuju dunia baru yang akan kita alami pada 2023 dan melampauinya," kata David Hind melalui keterangan tertulis, Selasa (6/9/2022).
Hal tersebut diungkapkan oleh David Hind Kuliah Umum Universitas Bunda Mulia virtual bertajuk “The UBM Studium Generale Series 007 - The International Events Industries After Covid-19”.
Baca juga: Bisnis MICE Menggeliat, Mara Group Operasikan Multifunction Venue di Bogor
Sektor MICE dihadapkan pada penggabungan pengalaman daring dan luring secara sekaligus.
Peluang pemanfaatan teknologi virtual reality dan augmented reality terbuka bagi industri MICE.
"Bukan organisasi yang kuat yang akan bertahan, melainkan mereka yang mampu beradaptasi terhadap perubahan," ujar David Hind.
Seperti diketahui, UBM berupaya mendukung Pemerintah dalam upaya pengembangan event MICE sebagai bagian pemulihan katalis ekonomi.
Program Studi Hospitality & Pariwisata Universitas Bunda Mulia terakreditasi A.
Baca juga: Covid-19 Melandai, Permintaan Kamar Hotel dan MICE Meningkat
Dengan peminatan Executive Accomodation Management, FB Art Innovations, Entertainment and Leisure Management, Program Studi Hospitality & Pariwisata.