Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Contoh Soal ANBK Kelas 5 SD Literasi Teks Fiksi Beserta Kunci Jawabannya

Berikut contoh soal ANBK kelas 5 SD literasi teks fiksi. Contoh soal ANBK kelas 5 dilengkapi dengan kunci jawabannya.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Contoh Soal ANBK Kelas 5 SD Literasi Teks Fiksi Beserta Kunci Jawabannya
Shutterstock
Ilustrasi belajar online - Contoh soal ANBK kelas 5 SD literasi teks fiksi. Terdiri dari 10 soal campuran pilihan ganda dan uraian singkat beserta kunci jawabannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut contoh soal Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) kelas 5 SD literasi teks fiksi.

Pada Contoh soal ANBK kelas 5 SD literasi teks fiksi ini memuat 10 soal campuran pilihan ganda dan uraian singkat.

Contoh soal ANBK kelas 5 SD literasi teks fiksi diperuntukkan bagi orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak.

Diharapkan siswa dapat mengerjakan soal ANBK kelas 5 SD literasi teks fiksi ini terlebih dahulu sebelum menengok kunci jawabannya.

Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban pada contoh soal ANBK kelas 5 SD literasi teks fiksi ini.

Baca juga: Kumpulan Contoh Soal ANBK Kelas 5 SD Literasi Teks Fiksi, Lengkap dengan Jawabannya

Contoh Soal ANBK Kelas 5 SD Literasi Teks Fiksi

Harus Bisa

Berita Rekomendasi

Aldo masuk sekolah sepak bola Mitra Naga. Dia rajin berlatih karena ingin menjadi pemain penyerang. Aldo selalu bersemangat setiap latihan. Dia berlatih menggiring bola, berlari kencang, dan merebut bola. Aldo paling jago merebut bola dibandingkan teman-temannya.

Sayangnya, saat pertandingan, pelatih menunjuk Aldo menjadi pemain belakang. Aldo sangat kecewa.

Saat pertandingan berlangsung, Aldo terus menendang bola hingga ke depan gawang. Aldo melewati teman satu timnya yang berjaga di depan. Aldo tidak mengikuti arahan pelatih yang meminta Aldo mengoper bola. Akibatnya, saat pemain lawan menerobos, tidak ada yang menjaga bagian belakang. Tim lawan berhasil menciptakan gol. Teman-teman kesal pada Aldo. Pelatih menyuruh Aldo menjaga posnya.

Babak kedua berlangsung. Aldo menjaga posnya, di bagian belakang. Bola dioper dari satu pemain ke pemain lainnya, hingga mendarat di kaki Aldo. Teman satu tim Aldo yang berjaga di pos depan dihalangi tim lawan. Aldo ingin menggiring bola ke arah gawang lawan, tetapi dia pemain belakang.

Pelatih kebingungan. Dia lalu berteriak menyuruh Aldo untuk terus menggiring bola ke depan.

Aldo terus berlari menggiring bola. Dia melewati tim lawan yang berusaha merebut bola. Aldo melakukan tendangan kencang hingga bola meluncur ke gawang lawan. Aldo menciptakan satu gol, jadi pertandingan berakhir seri. Sekarang Aldo mengerti, permainan sepak bola adalah permainan tim. Semua posisi penting. Mereka harus bekerja sama untuk menciptakan gol.

1. Apa yang membuat Aldo kecewa?

A. Aldo tidak memiliki skill (keterampilan) sebagai penyerang.
B. Sekolah sepak bola Aldo tidak membutuhkan pemain penyerang.
C. Ia sudah rajin berlatih, namun seringkali tidak dipilih untuk bertanding oleh pelatih.
D. Aldo ingin menjadi pemain penyerang, namun pelatih menjadikannya pemain belakang.

Jawaban: D. Aldo ingin menjadi pemain penyerang, namun pelatih menjadikannya pemain belakang.

2. Siapa saja tokoh dalam cerita "Harus Bisa" ?

Jawaban: Aldo, Pelatih, teman Aldo, dan tim lawan.

Baca juga: 10 Contoh Soal ANBK Kelas 5 Numerasi Lengkapan dengan Kunci Jawaban

Simak tiga cuplikan berikut dari Buku Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

Teks 1:
“Hari itu adalah hari yang agak penting: hari pertama masuk SD. Di ujung bangku-bangku panjang tadi ada sebuah pintu terbuka. Kosen pintu itu miring karena seluruh bangunan sekolah sudah doyong seolah akan roboh.”
(Hirata, 2008, hal. 1)

Teks 2:
“Aku cemas… karena beban perasaan ayahku menjalar ke sekujur tubuhku…Aku tahu beliau sedang gugup dan aku maklum bahwa tak mudah bagi seorang pria berusia empat puluh tujuh tahun, seorang buruh tambang yang beranak banyak dan bergaji kecil, untuk menyerahkan anak laki-lakinya ke sekolah. Lebih mudah menyerahkannya pada tauke pasar pagi untuk jadi tukang parut atau pada juragan pantai untuk menjadi kuli kopra agar dapat membantu ekonomi keluarga.”
(Hirata, 2008, hal. 2)

Teks 3:
“Keluarga Lintang berasal dari Tanjung Kelumpang, desa nun jauh di pinggir laut. Menuju ke sana harus melewati empat kawasan pohon nipah, tempat berawa-rawa yang dianggap seram…. Selain itu di sana juga tak jarang buaya sebesar pangkal pohon sagu melintasi jalan. Kampung pesisir itu secara geografis dapat dikatakan sebagai wilayah paling timur di Sumatra, daerah minus nun jauh masuk ke pedalaman Pulau Belitong.”
(Hirata, 2008, hal. 11)

Hirata, Andrea. 2008. Laskar Pelangi. Jakarta: Bentang Pustaka.

3. Dalam cerita, tokoh menggambarkan sekolah yang dimasukinya sebagai sekolah yang tidak layak. Pilihlah gambaran sekolah yang sesuai dengan teks.

A. Jendela-jendela sekolah yang mulai rapuh karena rayap.
B. Bangunan sekolah yang akan roboh.
C. Lapangan sekolah yang berdebu.
D. Bangku-bangku di sekolah yang sudah doyong
E. Kunci Jawaban/ Pembahasan

Jawaban: B. Bangunan sekolah yang akan roboh.

4. Bagaimana cara menuju tempat tinggal Lintang?

Jawaban: Harus melewati empat kawasan pohon nipah, tempat berawa-rawa yang dianggap seram

5. Lintang berasal dari mana?

Jawaban: Tanjung Kalumpang

6. Bagaimana gambaran ayah tokoh "Aku"?

A. Pria buruh tambang berusia 47 tahun.
B. Pria itu ingin menjadi juragan pantai.
C. Pekerjaannya adalah buruh tani.
D. Dia tinggal di Desa Tanjung Kelompang.

Jawaban: A. Pria buruh tambang berusia 47 tahun.

7. Perhatikan pernyataan berikut!

i.) Ayah tokoh "Aku" merasa senang karena anaknya masuk sekolah.
ii.) Lintang tinggal di wilayah pesisir pulau Belitong, Sulawesi.
iii.) "Aku" tinggal sekampung dengan Lintang
iv.) Jalan menuju tempat tinggal Lintang melewati rute yang sulit dan cukup berbahaya.

Manakah pernyataan yang benar sesuai dengan bacaan di atas?

A. i dan ii C. iii dan iv
B. i dan iii D. ii dan iv

Jawaban: D. ii dan iv

Baca juga: Contoh Soal ANBK Numerasi Kelas 5 dan Lengkap dengan Pembahasan

Baca teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 8-10!

Perempuan — perempuan Perkasa
(Karya Hartoyo Andangjaya, 1963)

Perempuan — perempuan perkasa

Perempuan — perempuan yang membawa bakul di pagi buta, dari manakah mereka ?

Ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa sebelum peluit kereta pagi terjaga

Sebelum hari bermula dalam pesta kerja

Perempuan — perempuan yang membawa bakul dalam kereta, kemanakah mereka

Di atas roda-roda baja mereka berkendara,

Mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota

Merebut hidup di pasar-pasar kota

Perempuan — perempuan perkasa yang membawa bakul di pagi buta, siapakah mereka

Mereka ialah ibu-ibu berhati baja, perempuan — perempuan perkasa akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota

Mereka Cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa

(Hartoyo Andangjaya, 1963)

8. Simpulkan apa yang kamu dapat mengenai perempuan dalam puisi tersebut?

Jawaban: Perempuan adalah sosok yang kuat, tangguh, dan pekerja keras.

9. Apa perbedaan latar yang terdapat dalam puisi tersebut?

Jawaban: Statiun kereta, tanah perbukitan desa.

10. Jika kamu membaca puisi tersebut, maka sikap apa yang dapat ditiru dari tokoh dalam puisi tersebut?

a. Kerja keras
b. Hemat
c. Rajin
d. Santai

Sikap yang tepat adalah ....

A. a dan c      C. b dan c
B. a dan d      D. c dan d

Jawaban: A. a dan c

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas