Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 210: Menganalisis Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai

Simak inilah kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 210 tentang Menganalisis Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai .

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 210: Menganalisis Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai
Buku Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK
Soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 210 tentang Menganalisis Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai . 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 210.

Buku Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 210 tentang Menganalisis Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai.

Sebelum melihat kunci jawaban, ada baiknya siswa mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu dengan bantuan orang tua.

Jika sudah, orang tua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anak dengan jawaban di bawah ini.

Kunci jawaban soal Bahasa Indonesia Kelas 12 SMP/MTs pada halaman 210:

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 74 Tugas Mandiri 3.1: Apa yang Dimaksud dengan e-Budgeting?

Tugas

Bacalah kembali teks "Menimbang Ayat-ayat Cinta" dan "Gerr" di atas. Kemudian, kerjakan tugas berikut.

Soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 210 tentang Menganalisis Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai .
Soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 210 tentang Menganalisis Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai . (Buku Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK)
Berita Rekomendasi

1. Analisislah kaidah kebahasaannya dengan menggunakan tabel berikut ini.

Jawaban:

Judul Teks: Menimbang Ayat-ayat Cinta

Kaidah Kebahasaan:

1. Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.

Kutipan:

Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui.

2. Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.

Kutipan:

Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.

3. Penggunaan istilah teknis.

Kutipan:

Teenlit dan Hiperbola

4. Penggunaan kata kerja mental.

Kutipan:

- Karya sastra yang baik juga bisa menggmbarkan hubungan antar manusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan.

- Novel yang kemudian menjadi fenomena tersendiri dalam perjalanan karya sastra Indonesia, terutama yang beraliran Islami, karena penjualannya mampu mengalahkan buku-buku yang beraliran Islami.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 7 Halaman 90 Soal Teks Prosedur

Judul Teks: Gerr

Kaidah Kebahasaan:

1. Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.

Kutipan: -

2. Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.

Kutipan:

- Teater Mandiri pekan ini berumur 40 tahun-sebuah riwayat yang tak mudah, seperti hampir semua grup teater di Indonesia.

- Bagi saya, teater ini adalah "teater miskin" dalam pengertian yang berbeda dengan rumusan Jerzy Grotowski.

3. Penggunaan istilah teknis.

Kutipan:

Bunyi; imaji; persepsi; fotograf; le vecu.

4. Penggunaan kata kerja mental.

Kutipan:

- Malam hari, ketika kantor sepi, ia akan menggunakan ruangan yang terbatas dan sudah aus itu untuk latihan teater.

- Ia tak menuntut mereka untuk berakting dan mengucapkan dialog yang cakap. Ia membuat mereka jadi bagian teater sebagai peristiwa, bukan hanya cerita.

- Bahasa tak bisa mengungkapkan apa yang ada di bawah sadar, tak bisa mengartikulasikan hidup yang dijalani, le vecu.

2. Berikan komentarmu terhadap gaya bahasa yang digunakan dalam teks esai tersebut!

Jawaban:

Pada teks "Menimbang Ayat-Ayat Cinta", secara umum apa yang dikemukakan oleh penulis dalam mengkritik karya sastra tersebut cukup komprehensif. Gaya bahasa yang digunakan dalam penjelasannya cukup detail tentang apa yang dikritiknya. Penilaian terhadap karya tersebut juga dilakukan secara objektif disertai dengan data dan alasan yang logis.

Kemudian, pada teks "Gerr", Gunawan Muhammad lebih menekankan pada sejarah dan keberadaan Teater Mandiri. Kajian juga dilakukan secara subjektif, menurut pendapat pribadi penulis.

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas