Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 2: Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Soal dan kunci jawaban PKN Kelas 12 halaman 2 pada Bab 1 tentang Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah kunci jawaban PKN Kelas 12 halaman 2.
Buku PKN kelas 12 halaman 2 Bab 1 tentang Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara.
Sebelum melihat kunci jawaban, ada baiknya siswa mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu dengan bantuan orang tua.
Jika sudah, orangtua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anak dengan jawaban di bawah ini.
Selengkapnya, ini kunci jawaban soal PKN Kelas 12 SMA/SMK pada halaman 2:
1. Mengapa partisipasi pemilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan angka partisipasi pada saat Pemilu Legislatif (Pileg) 2014?
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kurikulum Merdeka Kelas 5 SD Halaman 129, Bab 5: Perjuangan Rasulullah
Jawaban:
Ada beberapa alasan yang menyebabkan partisipasi rakyat untuk Pilpres 2014 mengalami penurunan:
- Masyarakat yang kurang sadar betapa pentingnya suara mereka dalam menentukan pemimpinnya sendiri;
- Masyarakat yang kerap memprovokasi dan menjelek-jelekkan calon presiden (capres) sehingga menyebabkan masyarakat menjadi malas untuk berpartisipasi;
- Kurangnya pengawasan dari pemerintah akan kampanye hitam (secara yurisdiksi memang kampanye hitam merupakan pelanggaran) sehingga merajalelanya propaganda negatif, opini negatif, penghinaan, dan lain sebagainya;
- Berkaitan dengan poin ketiga, kasus ini selalu terjadi sehingga menyebabkan rakyat sudah malas;
- Kurangnya langkah penegakan hukum kepada para penyebar HOAKS dan propaganda negatif.
2. Berdasarkan berita tersebut, jumlah pemilih yang tidak memberikan hak pilihnya (golongan putih/Golput) pada Pilpres 2014 sebesar 30 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan Pilpres 2014 (27,7 persen) dan Pilpres 2004 (24 persen). Berkaitan dengan hal tersebut, coba Anda identifi kasi faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya angka Golput tersebut!
Jawaban:
Faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya angka Golput, antara lain:
- Masih banyak pemilih aktif yang belum terdaftar sehingga tidak bisa menggunakan hak pilihnya;
- Pemilih sudah terdaftar namun pada hari pemilihan lebih memilih untuk melakukan pekerjaan seperti biasanya;
- Pemilih yang sengaja tidak memilih karena tidak ada dari calon presiden yang ada yang sesuai dengan kriterianya;
- Pemilih yang menganggap pemilu tidak ada gunanya bagi kehidupannya.
3. Apakah Golput dapat dikatakan sebagai bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?
Jawaban:
Golput bukan dari bentuk pelanggaran hak serta pengingkaran kewajiban. Golput merupakan hak bagi warga negara, karena hak memilih tidak bisa dipaksa atau diberi sanksi.
Golput adalah hak semua orang, dijelaskan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Pasal 28D, Ayat 3), Undang-Undang Hak Asasi Manusia (Pasal 23, Ayat 1) dan Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (Pasal 25).
4. Menurut Anda, apa dampak terburuk ketika tingkat partisipasi rakyat pada pemilihan umum terus mengalami penurunan?
Jawaban:
Dampak terburuk yang terjadi ketika tingkat partisipasi rakyat pada pemilihan umum terus mengalami penurunan adalah munculnya perpecahan atau disintegrasi yang mengarah pada konflik yang bisa menghambat pembangunan nasional bangsa Indonesia.
Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kurikulum Merdeka Kelas 2 Halaman 72, Latihan Soal Bab 14
5. Coba Anda rumuskan solusi untuk mencegah terus menurunnya tingkat partisipasi rakyat pada kegiatan pemilihan umum!
Jawaban:
Solusi untuk mencegah terus menurunnya tingkat partisipasi rakyat pada kegiatan pemilihan umum:
- Partai politik ikut berperan serta dalam mendorong partisipasi rakyat dalam pemilu, memberikan pengarahan dan visi misi partai politik dalam rencana membangun Indonesia;
- Adanya sosialisasi dari pemerintah daerah tingkat terkecil sampai ke kabupaten yang memberikan sosialisasi terhadap masyarakat yang kurang paham tentang arti pemilihan umum;
- Pemerintah dan partai politik harus meningkatkan kinerja untuk mensejahterakan rakyat memudahkan cara untuk memilih pada waktu pemilu, contohnya disediakan tempat untuk para pekerja yang merantau sehingga mereka tetap dapat mengikuti pemilu tanpa pulang ke kampung halamannya.
*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak. Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa. Sejumlah soal merupakan pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Latifah)